17 Keuntungan Mananam secara Hidroponik beserta Penjelasannya
17 Keuntungan Mananam secara Hidroponik beserta Penjelasannya — Menanam dengan cara hidroponik menjadi solusi alternatif bagi masalah berkurangnya lahan pertanian.
Selain mengatasi masalah keterbatasan lahan pertanian, pada artikel ini Mamikos juga akan mengupas keuntungan lain menanam tanaman dengan cara hidroponik.
Apa saja sih keuntungan menanam secara hidroponik? Yuk, kita pelajari secara bertahap!
Berikut Keuntungan Menanam secara Hidroponik
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum kita mengetahui apa saja keuntungan yang ditawarkan metode penanaman secara hidroponik, yuk kita pelajari dulu pengertian hidroponik.
Pengertian Hidroponik
Istilah hidroponik pertama kali dicetuskan oleh W.A Setchell dari Universitas California sehubungan dengan berhasilnya W.F Gericke dalam mengembangkan teknik bercocok tanam dengan media air.
Pada awalnya istilah untuk menyebutkan metode bercocok tanam baru itu disebut sebagai aquaculture, tapi istilah tersebut sudah lebih dulu digunakan untuk kegiatan lain.
Sehingga dicarilah istilah lain yang didapat dari kata Yunani “hydro” dan “ponos” yang berarti “air” dan “kerja”.
Sebagai pengganti tanah, tanaman ditanam pada media air khusus atau larutan nutrisi yang kaya akan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Sistem ini memungkinkan tanaman untuk mendapatkan nutrisi langsung melalui air, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan nutrisi dan air, serta mengurangi risiko terpapar hama dan penyakit tanah.
Nah, itu dia pengertian hidroponik. Mamikos juga pernah membahas apa pengertian tanaman hidroponik di artikel lain. Jangan lupa untuk membacanya juga, ya!
Bagaimana Sistem Hidroponik Bekerja?
Kita pelajari dulu yuk bagaimana kerja sistem hidroponik sebelum merambah pada pembahasan keuntungan menanam secara hidroponik.
Sistem hidroponik bekerja dengan menyediakan tanaman akses langsung ke air dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.
Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana sistem hidroponik bekerja:
Larutan Nutrisi
Sistem hidroponik menggunakan larutan nutrisi yang terdiri dari campuran unsur hara penting dan unsur mikro lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman.
Media Tanam Alternatif
Tanaman dalam sistem hidroponik ditanam dalam media tanam alternatif yang mendukung akar tanaman dan memungkinkan mereka untuk menyerap nutrisi dan air.
Irigasi
Pompa air biasanya dipakai untuk menyalurkan larutan nutrisi ke akar tanaman melalui sistem irigasi, yang bisa berupa sistem tetesan, saluran, atau rakit apung.
Larutan nutrisi disalurkan secara terukur dan teratur ke akar tanaman.
Aerasi Akar
Dalam beberapa sistem hidroponik, seperti sistem NFT (Nutrient Film Technique), akar tanaman terendam dalam lapisan tipis larutan nutrisi yang mengalir melalui saluran, memungkinkan aerasi yang baik untuk akar tanaman.
Kontrol Lingkungan
Sistem hidroponik membutuhkan pengendalian lingkungan yang ketat, termasuk kontrol suhu, kelembaban, dan pH larutan nutrisi, untuk memastikan kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Monitor dan Pemeliharaan
Petani perlu secara teratur memantau kondisi sistem hidroponik, memeriksa tingkat nutrisi, pH, dan kesehatan tanaman, serta melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin seperti membersihkan sistem dan memperbaiki kerusakan.
Jenis Teknik Penanaman Hidroponik
Sebelum mempelajari keuntungan menanam secara hidroponik, pelajari dulu juga yuk mengenai jenis-jenis teknik penanaman hidroponik yang ada.
Berikut adalah beberapa macam teknik penanaman hidroponik yang telah Mamikos rangkum:
1. Sistem Rakit Apung (Floating Raft System)
Sistem ini melibatkan penanaman tanaman dalam wadah yang nantinya mengapung di permukaan cairan yang berisi larutan nutrisi.
Akar tanaman terendam di dalam larutan tersebut sementara bagian atas tanaman menonjol di atas permukaan air.
Keuntungan teknik penanaman hidroponik ini adalah mudah diimplementasikan, cocok untuk tanaman dengan akar dangkal seperti selada dan kangkung.
2. Sistem Sumbu
Metode ini menerapkan penggunaan sumbu atau kain yang berperan dalam penyerapan larutan nutrisi yang berasal dari wadah dan mendistribusikannya ke akar tanaman.
Nutrisi naik melalui kapilaritas, memenuhi kebutuhan tanaman. Keuntungan teknik hidroponik ini adalah tekniknya sederhana, murah, dan cocok untuk tanaman dalam pot kecil.
3. Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation System)
Larutan nutrisi disalurkan ke akar tanaman melalui pipa yang meneteskan air secara perlahan-lahan. Nutrisi disalurkan secara terukur dan efisien.
Keuntungan dari teknik hidroponik sistem irigasi adalah penggunaan air dan nutrisi yang efisien, cocok untuk tanaman dengan kebutuhan air yang bervariasi.
4. Sistem NFT (Nutrient Film Technique)
Larutan nutrisi disirkulasikan melalui saluran dangkal di mana akar tanaman tergantung di dalamnya. Akar tanaman terus terendam sedikit dalam larutan nutrisi.
Keuntungan hidroponik sistem NFT adalah teknik ini meminimalkan penggunaan air, mudah dikendalikan, cocok untuk tanaman dengan akar dangkal.
5. Sistem Wick-to-Water (Wick to Water System)
Sistem ini menggabungkan elemen dari sistem sumbu dan irigasi tetes, di mana sumbu menyerap air dari wadah dan mendistribusikannya ke tanaman melalui pipa kecil.
Keuntungan sistem hidroponik ini adalah kombinasi antara kepraktisan sistem sumbu dan kontrol yang lebih baik dari irigasi tetes.
6. Sistem Aeroponik (Aeroponic System)
Tanaman diletakkan dalam wadah tertutup di mana akar mereka disemprot dengan larutan nutrisi secara periodik. Tanaman mengambil nutrisi dan oksigen dari kabut nutrisi yang disemprotkan.
Keuntungan sistem hidroponik ini adalah dapat meningkatkan aerasi akar, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan efisien dalam penggunaan air.
Keuntungan Menanam secara Hidroponik
Berikut adalah beberapa keuntungan menanam dengan metode hidroponik secara umum:
1. Penggunaan Air yang Efisien
Hidroponik mengurangi penggunaan air hingga 90% lebih rendah daripada pertanian konvensional disebabkan air pada akhirnya dapat digunakan lagi dalam sistem yang tertutup.
2. Penggunaan Ruang yang Efisien
Teknik hidroponik memungkinkan penanaman vertikal, memaksimalkan penggunaan ruang tumbuh dan memungkinkan produksi tanaman yang lebih besar dalam area yang lebih kecil.
3. Pertumbuhan Tanaman yang Lebih Cepat
Keuntungan hidroponik berikutnya adalah tanaman dalam sistem hidroponik punya akses cepat menuju nutrisi yang dibutuhkan sehingga masa panen punakan menjadi lebih cepat.
4. Kontrol Nutrisi yang Lebih Baik
Hidroponik memungkinkan nutrisi tanaman bisa disesuaikan dengan kebutuhan, memastikan pertumbuhan tanaman optimal serta kualitas hasil panen lebih prima.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Keuntungan menanam secara hidroponik berikutnya adalah tidak tumbuh di tanah, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit tanah dan serangan hama yang biasanya terkait dengan pertanian tanah.
6. Produksi Tanaman yang Bersih dan Higienis
Tanpa menggunakan tanah, tanaman hidroponik lebih mudah dibersihkan dan dipelihara, menghasilkan produk yang lebih bersih dan higienis.
7. Pemanenan yang Mudah dan Bersih
Tanaman sering ditanam dalam wadah atau sistem tertentu, sehingga keuntungan menanam secara hidroponik adalah memudahkan dalam pemanenan tanaman tanpa merusak lingkungan tumbuhnya.
8. Memungkinkan Penanaman di Area Terbatas
Hidroponik dapat diterapkan di area yang memiliki lahan terbatas atau tanah yang tidak subur, memungkinkan pertanian berkelanjutan di kota-kota besar atau daerah dengan kondisi tanah yang buruk.
9. Peningkatan Ketersediaan Pangan Lokal
Keuntungan menanam secara hidroponik berikutnya yaitu meningkatkan ketersediaan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor.
10. Kualitas Nutrisi yang Lebih Baik
Kontrol nutrisi yang presisi, hidroponik memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang tepat dalam jumlah yang diperlukan, menghasilkan tanaman dengan kualitas nutrisi yang lebih baik.
11. Tidak Terbatas oleh Musim
Keuntungan tanaman yang ditanam secara hidroponik adalah dapat ditanam sepanjang tahun tanpa terpengaruh oleh musim atau kondisi cuaca ekstrem.
Kondisi ini memungkinkan produksi tanaman yang konsisten dan berkelanjutan.
12. Pembuangan Limbah yang Lebih Bersih
Dalam sistem hidroponik, air dan nutrisi dapat didaur ulang, mengurangi limbah organik dan kimia yang dihasilkan oleh pertanian konvensional, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
13. Meningkatkan Produktivitas Tanah
Dengan menanam secara hidroponik, lahan pertanian konvensional dapat digunakan untuk keperluan lain, sementara produksi tanaman dapat ditingkatkan secara vertikal atau di dalam rumah kaca.
14. Mengurangi Kerusakan Lingkungan
Dengan penggunaan air dan pupuk yang lebih efisien, serta pengurangan pestisida dan herbisida kimia, keuntungan hidroponik yaitu dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan.
15. Penelitian dan Inovasi Lebih Lanjut
Hidroponik memberikan peluang bagi penelitian dan inovasi lebih lanjut dalam bidang pertanian, termasuk pengembangan varietas tanaman baru, teknik pertanian yang lebih efisien, dan sistem yang lebih ramah lingkungan.
16. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Dengan menyediakan akses lebih mudah terhadap produk-produk tanaman segar dan berkualitas, hidroponik dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat dan mengurangi risiko penyakit terkait gizi.
17. Meningkatkan Ekonomi Lokal
Keuntungan bercocok tanam dengan metode hidroponik terakhir, yaitu dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan memperluas pasar untuk produk-produk pertanian lokal.
Kekurangan Menanam secara Hidroponik
Jika tadi kita sudah membahas tentang keuntungan bercocok tanam secara hidroponik, sekarang kita akan membahas beberapa kekurangan bercocok tanam dengan metode ini.
1. Biaya Awal yang Tinggi
Investasi awal dalam infrastruktur hidroponik seperti sistem irigasi, pompa, dan peralatan lainnya dapat cukup tinggi, membuat beberapa petani mungkin enggan untuk beralih ke metode ini.
2. Ketergantungan pada Energi Listrik
Sistem hidroponik sering membutuhkan penggunaan pompa air dan pencahayaan buatan, yang meningkatkan ketergantungan pada energi listrik dan dapat menyebabkan biaya operasional yang lebih tinggi.
3. Kuranganya Pengetahuan dan Keterampilan
Menjalankan sistem hidroponik membutuhkan pemahaman yang baik tentang manajemen nutrisi, kontrol lingkungan, dan pemeliharaan sistem, yang dapat menjadi tantangan bagi petani.
4. Pengendalian Lingkungan yang Lebih Rumit
Lingkungan tumbuh hidroponik harus dijaga dengan cermat, termasuk kontrol suhu, kelembaban, dan pH larutan nutrisi, yang membutuhkan perhatian dan pemantauan terus-menerus.
5. Kerusakan Sistem yang Dapat Terjadi
Kegagalan atau kerusakan dalam sistem hidroponik seperti pompa yang rusak atau kebocoran pipa dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kerugian produksi.
6. Risiko Kegagalan Sistem
Kegagalan sistem hidroponik seperti gangguan listrik atau kebocoran dapat menyebabkan kegagalan total dalam produksi tanaman, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
7. Keterbatasan pada Jenis Tanaman yang Cocok
Beberapa jenis tanaman mungkin tidak cocok untuk pertumbuhan hidroponik atau memerlukan teknik khusus yang lebih rumit, membatasi pilihan tanaman yang dapat ditanam secara efektif.
Untuk itu kamu mungkin perlu riset lebih dalam mengenai jenis tanaman hidroponik yang yang cepat tumbuh berikut ini.
8. Tantangan dalam Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah organik dan kimia dari sistem hidroponik dapat menjadi tantangan, terutama jika tidak ada infrastruktur pengolahan limbah yang memadai.
9. Risiko Kesehatan Terkait Penggunaan Bahan Kimia
Penggunaan pupuk dan pestisida kimia dalam sistem hidroponik dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi petani dan konsumen jika tidak digunakan dengan benar.
Penutup
Pada zaman modern ini bercocok tanaman dengan metode hidroponik dapat dipertimbangkan karena keuntungan menanam secara hidroponik ternyata sangat banyak.
Dari kepraktisan dalam pengelolaan hingga hasil yang lebih optimal, keuntungan menanam dengan metode hidroponik sulit diabaikan.
Dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan terkini, hidroponik telah membuktikan dirinya sebagai solusi yang menjanjikan dalam memenuhi kebutuhan pangan global secara berkelanjutan.
Mari kita terus kembangkan metode hidroponik ini untuk mewujudkan sistem pertanian yang lebih efisien, ramah lingkungan dan dapat memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat di masa depan.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: