Sensor Penginderaan Jauh beserta Fungsi, Jenis, dan Penjelasannya Lengkap
Sensor Penginderaan Jauh beserta Fungsi, Jenis, dan Penjelasannya Lengkap – Sistem penginderaan jauh merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk bisa mendapatkan hasil pengukuran dari sebuah objek.
Biasanya sistem satu ini digunakan untuk objek penelitian yang tidak memungkinkan untuk didekati atau disentuh secara langsung. Oleh karena itu,sistem ini biasa menggunakan bantuan sensor untuk mendapatkan hasil data yang lebih akurat.
Terdapat beberapa jenis sensor penginderaan jauh yang biasa digunakan dan perlu untuk kamu ketahui.
Penggunaan Sensor dalam Sistem Penginderaan Jauh
Daftar Isi
Daftar Isi
Adanya sensor penginderaan jauh sendiri menjadi bagian penting dalam sistem yang satu ini. Penggunaan sensor ini supaya bisa membantu untuk melacak, mendeteksi, maupun merekam informasi tentang objek yang dijadikan sebagai bahan pengamatan.
Perlu untuk diketahui bahwa tipe dari sensor yang digunakan dalam sistem penginderaan jauh ini sudah lengkap pula dengan kemampuan kepekaan atas keberadaan spektrum elektromagnetik. Hal ini yang menjadikan sensor tersebut memiliki kapabilitas untuk merekam objek pengamatan.
Di sisi lain, sensor juga memiliki kemampuan untuk merekam gambar terkecil dan disebut sebagai resolusi spasial.
Semakin kecil objek yang bisa untuk direkam dengan sensor tersebut, maka artinya kualitas dari sensor tersebut memang baik. Hal ini berlaku pula untuk resolusi spasial yang dimiliki oleh citranya.
Dalam penggunaan sensor ini juga ada yang disebut dengan wahana.
Wahana merupakan alat kendaraan maupun media yang digunakan untuk bisa membawa sensor agar bisa mendapatkan inderaja yang dibutuhkan.
Penggunaan wahana ini terbagi ke dalam tiga jenis berdasarkan pada peredaran maupun tempat pemantauan yang dimiliki di angkasa.
Jenis yang pertama yaitu ada pesawat yang terbang rendah sampai menengah. Jenis pesawat ini memiliki ketinggian untuk peredaran sekitar 1 sampai 9 km di atas permukaan bumi. Contohnya seperti drone.
Kemudian, ada pula jenis pesawat yang terbang tinggi dengan tinggi peredarannya yaitu lebih dari 18 di atas permukaan bumi. Jenis yang terakhir yaitu satelit yang peredarannya berjalan dengan ketinggian sekitar 400 sampai 900 km di luar atmosfer bumi.
Fungsi Sensor dalam Sistem Penginderaan Jauh
Penggunaan sensor penginderaan jauh sendiri bukan tanpa alasan. Ada banyak fungsi yang didapatkan dari penggunaan sensor dalam sistem ini.
Pada dasarnya, sensor yang digunakan dalam sistem penginderaan jauh dilakukan untuk merekam serta mencari informasi yang berkaitan dengan objek pengamatan tersebut.
Melalui sensor ini, maka pengamat tidak perlu untuk melakukan pengamatan maupun memiliki kontak dengan objek pengamatan tersebut secara langsung.
Berikut ini merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh sensor dalam sensor penginderaan jauh diantaranya:
- Membantu untuk membangkitkan maupun menangkap energi yang diberikan atau dipancarkan dari objek pengamatan tersebut.
- Membantu untuk melacak, merekam, maupun mendeteksi sebuah objek pengamatan dengan lebih mudah dan efektif.
- Melakukan perekaman maupun mencari segala informasi penting yang dibutuhkan dari objek pengamatan.
Jenis Sensor yang Digunakan dalam Sistem Penginderaan Jauh
Perlu untuk diketahui bahwa penggunaan dari sensor penginderaan jauh tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Penting untuk memastikan bahwa sensor yang digunakan tersebut sesuai dengan data yang memang dibutuhkan.
Secara umum, terdapat dua jenis sensor yang biasa digunakan dalam sistem penginderaan jauh yaitu sensor aktif dan pasif. Berikut lebih lanjut terkait dengan penjelasan kedua jenis sensor tersebut.
1. Sensor Aktif
Jenis sensor pertama yang bisa kamu temui dalam sistem penginderaan jauh yaitu ada sensor aktif. Sensor yang satu ini menggunakan energi yang dimiliki oleh sensor tersebut untuk dimanfaatkan dalam sistem penginderaan jauh.
Sensor aktif ini akan membangkitkan adanya energi, kemudian energi tersebut baru akan diarahkan kepada objek yang sedang diamati atau dipelajari tersebut.
Setelah itu, energi yang sudah diarahkan tadi akan kembali dipantulkan pada sensor tersebut.
Jenis dari energi yang ditangkap oleh sensor aktif akan disimpan dengan baik dan dalam bentuk basis data. Dari sini, baru data yang didapatkan tersebut akan dilakukan analisis secara lebih lanjut.
Ada beberapa contoh dari sensor aktif yang digunakan dalam sistem penginderaan jauh. Salah satunya yaitu ada radar.
Prinsip kerja yang dimiliki oleh radar tersebut yaitu sama seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Radar akan membangkitkan energi yang dimiliki agar bisa diarahkan kepada objek pengamatan.
Baru nantinya energi tersebut dipantulkan kembali agar data pengamatan bisa dicatat dengan baik dan dianalisis sesuai dengan hasilnya.
2. Sensor Pasif
Jenis dari sensor yang biasa digunakan dalam sistem penginderaan jauh yaitu ada sensor pasif. Pada sensor yang satu ini merupakan instrumen dengan jenis gelombang mikro yang memang dirancang untuk bisa menerima serta mengukur energi yang ada.
Jenis sebelumnya yaitu sensor aktif menggunakan energi yang dihasilkan dari sensor itu sendiri, sementara sensor pasif hanya menangkap energi yang ada.
Perlu untuk diingat bahwa pada sensor pasif inni tidak menggunakan atau membangkitkan energi yang munculnya dari sensor itu sendiri. Hal tersebut bisa terjadi karena sensornya memanfaatkan energi yang didapatkan dari matahari.
Energi yang dihasilkan atau didapatkan dari matahari tersebut akan dipancarkan kepada objek yang menjadi pengamatan tersebut. Kemudian, objek akan memantulkan energi yang didapatkan tadi kepada sensor yang ada.
Tidak hanya berasal dari matahari, tetapi juga bisa mendapatkan energi yang berasal dari sumber panas atau disebut pula sebagai sumber termal lainnya.
Beberapa contoh dari sumber panas tersebut seperti sumber panas bumi, lokasi akan terjadinya kebakaran hutan, dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk contoh sensor pasif yang digunakan dalam sistem penginderaan jauh yaitu ada satelit. Beberapa nama satelit yang digunakan yaitu ada LISAT, Landsat, ALOS AVNIr, SPOT, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Jenis Lain dari Sensor dalam Sistem Penginderaan Jauh
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan mengenai jenis sensor aktif dan pasif yang biasa digunakan sebagai sensor penginderaan jauh.
Selain itu, masih ada dua jenis sensor lainnya yang juga digunakan dalam sistem satu ini. Keduanya yaitu disebut sebagai sensor fotografik dan sensor elektronik.
Pada sensor fotografik, jenis sensor yang satu ini bertugas untuk mengambil rekaman terhadap objek pengamatan yang dilakukan dengan proses kimiawi. Hasil yang diberikan oleh sensor nantinya berupa foto.
Kemudian, sensor fotografik ini dibagi kembali ke dalam dua jenis sesuai dengan tempat pemasangannya.
Sensor yang dipasang pada bagian pesawat, maka akan menghasilkan citra foto secara foto udara. Sementara untuk sensor yang dipasang pada satelit, maka akan menghasilkan citra satelit atau foto secara satelit.
Selain sensor fotografik, ada pula sensor elektronik yang memanfaatkan cara kerjanya dengan elektrik atau dengan berbentuk sinyal.
Sinyal elektrik yang digunakan pada sensor ini direkam dengan menggunakan pita magnetik yang nantinya akan diproses sehingga menghasilkan data visual maupun data digital. Proses data tersebut biasa dilakukan dengan menggunakan komputer.
Manfaat dari Sistem Penginderaan Jauh
Penjelasan sebelumnya mengenai sensor penginderaan jauh sudah didapatkan. Lalu, apa sebenarnya manfaat dari sistem penginderaan jauh itu sendiri?
Data yang didapatkan dari sistem ini digunakan untuk berbagai keperluan dari banyak bidang. Misalnya yaitu digunakan untuk melakukan pengamatan terhadap kondisi pasang surut air laut hingga gelombang laut yang ada.
Selain itu, sistem penginderaan jauh juga digunakan untuk melakukan pemetaan terhadap perbedaan yang dialami oleh pantai, seperti adanya sedimentasi, abrasi, dan lain sebagainya.
Sistem ini juga dimanfaatkan untuk melakukan pemetaan daerah air sungai atau DAS hingga konservasi sungai. Bahkan juga menentukan daerah bencana, pencemaran air laut, pemanfaatan luas daerah, serta distribusi sumber daya alam juga menggunakan sistem satu ini.
Penutup
Nah, itu tadi merupakan penjelasan yang berkaitan dengan penggunaan dari sensor penginderaan jauh yang ada. Dari sini, kamu bisa mencoba untuk melihat dan mencari tahu terkait dengan bagaimana bentuk dari sensor itu sendiri.
Tidak hanya dengan penginderaan jauh, tetapi juga masih ada banyak sistem lainnya yang bisa digunakan dalam pencarian data. Kamu dapat membaca lebih lanjut terkait penginderaan jauh yang lengkap dan terbaru melalui situs blog Mamikos.
FAQ
Sensor dalam penginderaan jauh digunakan untuk merekam objek yang sedang menjadi penelitian. Sensor menjadi media yang bisa menerima tenaga yang dipantulkan maupun dipancarkan oleh objek penelitian tersebut.
Beberapa jenis sensor yang biasa digunakan yaitu sensor suhu, sensor cahaya, sensor kedekatan, sensor ultrasonik, sensor inframerah, sensor kelembapan, sensor asap, dan juga sensor tekanan.
Sensor penginderaan jarak jauh pasif adalah dengan menggunakan satelit. Beberapa contoh dari satelit seperti SPOT, Landsat, LISAT, ALOS, AVNIR, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sensor aktif yang digunakan dalam penginderaan jauh merupakan jenis sistem pada penginderaan jauh yang biasa memanfaatkan penggunaan dari energi yang asalnya dari sensor itu sendiri.
Sensor dalam penginderaan jauh digunakan untuk bisa melakukan perekaman dari objek yang menjadi bahan penelitian. Sementara untuk wahana yaitu kendaraan maupun alat yang biasa digunakan untuk bisa membawa sensor tersebut sehingga bisa mencari dan mendapatkan data untuk penginderaan jauh. Secara lebih singkat, sensor ditempatkan pada wahana untuk bisa mendapatkan data yang diinginkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: