Apa yang Dimaksud dengan Rekayasa Genetika? Tujuan dan Prinsip Kerjanya

Apa yang Dimaksud dengan Rekayasa Genetika? Tujuan dan Prinsip Kerjanya – Pernahkah kamu mendengar istilah rekayasa genetika? Bila belum pernah, lanjut baca karena informasinya lengkap ada di sini. 🧬

Tanpa kamu sadari, ada banyak lho produk dari rekayasa genetika yang sebenarnya sudah kamu konsumsi. Contoh paling mudah dan dekat adalah beberapa buah-buahan. 🍉🍌🍈

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika? Apa tujuan dan bagaimana prinsip kerjanya? Semuanya tertulis dalam artikel ini! Yuk, baca! 🤓

Apa yang Dimaksud dengan Rekayasa Genetika? Temukan Jawabannya Disini!

pixabay.com/@PublicDomainPictures

Sebelum jauh membahas mengenai apa maksud dari rekayasa genetika. Ada baiknya menyamakan perspektif dulu bahwa rekayasa genetika merupakan lanjutan dari materi bioteknologi

Rekayasa genetika merupakan bagian dari bioteknologi modern. Tindakan yang melibatkan perubahan susunan DNA organisme-lah yang membuat rekayasa genetika tidak termasuk bioteknologi konvensional atau tradisional.

Bioteknologi tradisional memanfaatkan organisme secara langsung para proses pemanfaatannya dalam mengolah bahan pangan.

Sementara bioteknologi modern tetap melibatkan organisme namun ada perubahan lebih mendetail pada tingkat genetika atau DNA organismenya.

Pengertian Rekayasa Genetika

Rekayasa Genetika memiliki pengertian umum sebagai usaha atau teknik memodifikasi susunan pola genetik pada suatu organisme. 

Tujuan utama dari rekayasa genetika adalah untuk menghasilkan produk baru dengan sifat yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan atau keinginan manusia.

Rekayasa ini bisa berupa penambahan sifat baru yang sebelumnya tidak ada dan bisa juga pengurangan sifat yang bersifat tidak terlalu bermanfaat.

Selain itu, bisa juga dengan memperkuat sifat dari organisme sehingga bisa bertahan pada suatu iklim atau keadaan tertentu yang sebelumnya tidak bisa.

Tujuan Rekayasa Genetika

Semua penemuan dalam berbagai bidang tentu memiliki sebuah tujuan yang ingin tercapai dan hal tersebut berlaku pula pada rekayasa genetika.

Perlu kamu ketahui bahwa tujuan utama rekayasa genetika adalah mengembangkan dan juga memperbaiki sifat pada organisme seperti tanaman, hewan, dan makhluk hidup lainnya.

Selain itu, rekayasa genetika juga bisa menjadi solusi untuk memecahkan permasalahan pada makhluk hidup.

Permasalahan tersebut misalnya adalah biji yang terlalu banyak namun daging yang sedikit pada buah tertentu sehingga para ilmuwan pun merubahnya menjadi buah dengan biji yang sedikit.

Contoh lainnya adalah ukuran yang terlalu kecil padahal rasanya enak sehingga menjadi lebih besar dengan memanfaatkan rekayasa genetika.

Lalu, ukuran buah yang besar dan warna menarik namun rasanya kurang. Nah, hal ini juga bisa berubah dengan memanfaatkan rekayasa genetika untuk membuat rasanya lebih enak.

Manfaat Rekayasa Genetika

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika dan tujuannya, kamu perlu tahu juga apa saja manfaatnya agar lebih paham.

Nah, berikut ini beberapa manfaat rekayasa genetika yang perlu kamu ketahui:

  1. Membantu menghasilkan produk pangan dengan gizi lebih baik
  2. Membantu produksi produk pangan dengan rasa lebih enak
  3. Membantu menghasilkan bibit tanaman dengan ketahanan yang lebih tinggi meski dengan kondisi air dan pupuk yang sedikit sehingga mengurangi penggunaan pestisida
  4. Mampu mempercepat durasi pertumbuhan tanaman maupun hewan
  5. Mampu memproduksi produk pangan yang nantinya bisa bermanfaat sebagai vaksin atau obat suatu penyakit
  6. Meningkatkan jumlah produksi produk pangan dalam jangka waktu cepat namun bisa durasi simpan lama
  7. Mampu menghasilkan produk pangan dengan sifat yang sesuai dengan keinginan

Itulah beberapa manfaat dari rekayasa genetika khususnya dalam bidang pangan. 

Tanpa kamu sadari bahwa beras yang selama ini menjadi bahan makanan utama juga merupakan salah satu produk rekayasa genetika.

Dulu, para petani baru bisa panen setelah usia padi mencapai usia hingga 6 bulan. Ini berarti, panen dalam setahun hanya bisa dua kali.

Namun, sekarang panen bisa terjadi hingga 4 kali dalam setahun karena satu kali tanam hingga panen hanya memerlukan waktu 3 bulan.

Prinsip Kerja Rekayasa Genetika

Sudah tahu apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika, manfaat, dan juga tujuannya, kini saatnya kamu mengetahui prinsip kerja dari rekayasa genetika.

Pada dasarnya prinsip kerja atau teknik kerja rekayasa genetika terbagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut:

DNA Rekombinan

DNA Rekombinan adalah rekayasa genetika yang melibatkan proses penyisipan atau penggabungan gen atau DNA dari suatu organisme ke DNA organisme lainnya.

Pada metode ini, terjamin pasti bahwa produk hasil dari rekayasa genetika akan menghasilkan sifat yang benar-benar baru.

Teknologi Hibridoma

Teknologi hibridoma merupakan jenis rekayasa genetika yang melibatkan penggabungan antara DNA suatu organisme yang sama maupun berbeda.

Penggabungan ini pasti akan menghasilkan sebuah sifat produk yang merupakan kombinasi dari kedua organisme tersebut.

Itulah prinsip dasar dari rekayasa genetika. Yang pertama, rekayasa genetika dengan melakukan penyisipan DNA dan yang kedua, rekayasa genetika dengan melakukan penggabungan DNA.

Agar makin paham mengenai apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika, lanjut baca bagian berikutnya untuk mengetahui contoh rekayasa genetika.

Contoh Produk Rekayasa Genetika

Berikut ini beberapa contoh produk rekayasa genetika yang perlu kamu ketahui sebagai pengetahuan dan wawasan:

1. Padi

Benar adanya bahwa tidak ada yang begitu istimewa pada rekayasa genetika. Rasanya tetap sama, warnanya tetap sama, dan kandungan utamanya juga tetap karbohidrat.

Namun, para ilmuwan berhasil memodifikasi DNA padi agar bisa tumbuh lebih cepat. Yang tadinya membutuhkan waktu 6 bulan sekali panen, sekarang hanya butuh 3 bulan sudah bisa panen.

Oleh karena itu, tentunya hal ini amat bermanfaat bagi para petani karena hasil produksi semakin banyak sehingga bisa mendapatkan untung banyak pula.

2. Pisang

Pisang yang sekarang kita kenal dengan banyak variannya juga merupakan hasil rekayasa genetika, lho.

Pisang yang asli atau pisang liar memiliki biji yang banyak namun dagingnya sedikit. Maka dari itu, rekayasa genetika pun dilakukan pada pisang sehingga kita mengenal pisang yang sekarang.

Rasanya manis, ukurannya bervariasi, tidak ada biji, dan bisa kamu temukan kapan pun sepanjang musim.

3. Semangka

Siapa yang tidak terlalu suka semangka berbiji banyak? Wajar saja karena semangka dengan biji yang banyak sungguh mengganggu kenikmatan saat menyantapnya.

Kendati demikian, sekarang ada banyak semangka dengan biji lebih sedikit atau bahkan tidak berbiji.

Nah, semangka-semangka tersebutlah yang merupakan contoh produk rekayasa genetika. Rasanya manis, berair banyak, ukuran besar, namun sekarang bijinya lebih sedikit atau bahkan tidak ada.

Jadi lebih nikmat untuk dinikmati kapan pun tanpa perlu terganggu dengan keharusan memilah bijinya.

4. Cucamelon

Cucamelon merupakan produk pangan hasil rekayasa genetika penggabungan semangka, timun, dan jeruk nipis.

Bentuknya kecil, kulitnya persis seperti semangka, namun rasanya adalah gabungan dari rasa ketiga buah asalnya.

5. Sapi

Pada perkembangbiakan sapi terdahulu, biasanya satu induk hanya bisa melahirkan 1 atau 2 ekor anak.

Hal ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan bisnis petani. Maka dari itu, dengan adanya rekayasa genetika, sapi yang mengandung hanya 1 ekor anak bisa para ilmuwan modifikasi sehingga terlahir menjadi 2 ekor.

Sehingga yang terlahir pun 2 ekor anak sapi dengan sifat yang sama. Petani pun menerima keuntungan yang lebih cepat dari lahirnya 2 ekor anak sapi tersebut.

6. Antibodi

Antibodi merupakan protein yang terkandung dalam hewan vertebrata. Tepatnya, antibodi terproduksi oleh sistem imunitas organisme ini.

Keunikan dari antibodi dengan protein lainnya adalah macamnya yang bisa berjuta-juta dengan keunikannya masing-masing.

Setiap antibodi memiliki sifat yang berbeda dan hanya bisa mengenali target yang spesifik (antigen).

Itulah beberapa contoh produk rekayasa genetika. Ternyata, benar adanya bahwa sudah banyak produk rekayasa genetika yang telah setiap hari kita nikmati.

Penutup

Rekayasa genetika merupakan usaha modifikasi susunan sel DNA dengan tujuan menghasilkan produk sesuai keinginan. Itulah apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika. 🧬

Prinsipnya ada dua yaitu penyisipan DNA dari satu organisme ke DNA organisme lainnya dan penggabungan dua DNA organisme.

Durasi tumbuh padi, semangka tak berbiji, pisang modern, dan antibodi merupakan sebagian kecil dari contoh rekayasa genetika yang telah para ilmuwan lakukan. 🧑‍🔬

Demikianlah pembahasan apa yang dimaksud dengan rekayasa genetika. Semoga kamu bisa memahaminya dengan baik, ya. 😉

FAQ

Jelaskan apa maksud dari rekayasa genetika?

Rekayasa genetika adalah tindakan memodifikasi susunan genetik suatu organisme.

Apa yang dimaksud dengan genetika?

Genetika merupakan ilmu yang fokus mempelajari tentang gen, proses pembentukan, struktur, dan pewarisannya. Selain itu, genetika juga mempelajari mekanisme ekspresi dan pengendalian sifat dari organisme.

Jelaskan apa maksud dari materi genetik?

Materi genetik merupakan informasi setiap sel organisme atau makhluk hidup yang bisa diwariskan kepada keturunannya.

Apa perbedaan DNA dan RNA?

DNA memiliki fungsi sebagai penyimpan informasi genetik dalam jangka waktu panjang. Sedangkan RNA adalah pembawa dan penerjemah kode genetik dalam produksi protein.

Apa hubungan gen dengan kromosom?

Gen merupakan bagian dari DNA karena segmen DNA membentuk gen. Lalu, gen-gen ini akan membentuk sebuah kromosom.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta