Rumah Gadang khas Minangkabau di Sumatera Barat, Gambar HD dan Penjelasannya
Berkenalan dengan Rumah Gadang khas Minangkabau di Sumatera Barat, Gambar HD – Kalau kamu jalan-jalan ke Sumatera Barat, kamu pasti tidak asing dengan pemandangan rumah-rumah yang besar dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau. Seperti yang sudah kita pelajari di pelajaran IPS saat duduk di Sekolah Dasar dahulu, rumah adat khas Sumatera Barat disebut Rumah Gadang. Gadang sendiri artinya adalah besar. Jadi tidak heran kalau konstruksi rumahnya bertingkat dan besar, disertai dengan atapnya yang unik dan megah.
Informasi Rumah Gadang khas Minangkabau di Sumatera Barat
Pada kenyataannya, ada penyebutan untuk beberapa jenis rumah gadang yang tersebar di Sumatera Barat. Kamu harus mengetahui tentang ciri khasnya tersendiri. Ada kemungkinan juga kamu bisa belajar peta untuk provinsi Sumatera Barat karena wilayahnya yang luas. Beberapa dari rumah berikut juga bisa menjadi tempat wisata. Jadi, kamu bisa melihat-lihat dahulu sebelum pergi ke sana langsung.
Jenis Rumah Gadang khas Minangkabau
Dikutip dari berbagai sumber terpercaya, setidaknya ada 7 jenis rumah gadang yang tersebar di Sumatera Barat. Rumah-rumah ini selain megah, juga mempunyai makna tersendiri dari setiap kamar, jumlah ruangan, dan lain sebagainya.
Rumah Gadang Gajah Maharam
Jenis rumah gadang yang pertama ini dikenal tahan gempa. Tampak luarnya yang megah pun melengkapi kemegahan struktur bangunannya yang kuat. Terdapat 4 jumlah kamar dalam 1 bangunan dengan pintu-pintunya yang dihiasi ukiran yang sangat menonjolkan budaya Minangkabau.
Fakta unik lainnya terkait rumah gadang Gajah Maharam adalah syarat-syarat pembangunan sebagai berikut:
- Bangunan rumah harus menghadap utara.
- Dinding di sisi selatan, barat, dan timur wajib ditutupi semacam anyaman atau bisa disebut sasak.
- Penopang rumah berjumlah 30. Inilah yang membuat rumah gadang yang satu ini tahan gempa.
- Seluruh bangunan terbuat dari kayu dengan kualitas tinggi dan anti rayap dan dilengkapi dengan atap yang terbuat dari sen.
Rumah Gadang Gonjong Anam
Sudah dipastikan bahwa tampak luar dan dalam rumah gadang Gonjong Anam ini mempunyai ciri khas yang sudah modern. Bentuknya pun hampir mirip dengan rumah gadang Gajah Mataram. Bedanya, rumah gadang yang mempunyai 6 gonjong di atapnya ini dihiasi dengan ukiran khas Minangkabau. Kata ‘Anam’ sendiri berarti 6. Salangko bisa dikatakan sebagai papan penutup rongga di antara penopang terbuat dari papan. Kalau kamu masuk ke dalam rumah gadang yang satu ini, dijamin hasil fotonya bagus karena pencahayaan yang pas dari banyaknya jendela yang terpasang.
Rumah Gadang Gonjong Limo
Kalau kamu pergi ke kota Payakumbuh, Sumatera Barat, kamu akan menemui rumah gadang Gonjong Limo. Di urutan sebelumnya, terdapat 6 gonjong pada atapnya. Kata ‘Limo’ berarti 5. Jadi, ada penambahan 2 gonjong di sisi kiri dan kanan. Berbeda dengan rumah gadang Gajah Maharam yang tidak memiliki anjuang atau bisa disebut sebagai ruangan yang ada di sayap kiri atau kanan, rumah gadang yang satu memiliki anjuang. Uniknya lagi, pintu masuk tamu ada di bagian kanan atau kiri tergantung letak anjung.
Rumah Gadang Gonjong Ampek Baanjuang
Rumah ada yang satu ini mengajari lagi tentang penyebutan angka dalam bahasa Minang. Kata ‘Ampek’ sendiri berarti 4 dan ‘Baanjuang’ adalah beranjung. Jadi, rumah ini memiliki 4 gonjong dan anjung di kedua sisi kiri dan kanan. Rumah gadang ini wajib dibangun di daerah Luhak Nan Tigo. Kedua anjung yang terdapat di sisi kiri dan kanan biasa dipakai untuk upacara pernikahan menurut adat Minangkabau. Untuk jumlah kamar yang lain, terdapat 7 ruangan di dalamnya.
Rumah Gadang Batingkek
Dari tampak luarnya, rumah gadang Batingkek juga mirip dengan rumah gadang Gajah Maharam. Kamu bisa menemui rumah ini di Padang dan Kabupaten Solok. Hal yang menjadi pembeda antara jenis rumah gadang yang lainnya adalah dari bentuk gonjongnya. Kata ‘Batingkek’ berarti bertingkat. Namun, yang bertingkat bukan rumahnya, melainkan gonjongnya yang bertingkat-tingkat.
Rumah Gadang Surambi Papek
Rumah gadang yang satu ini menyimpan keunikannya tersendiri. Kalau kamu mau bertamu, kamu akan masuk dari pintu belakang rumah. Arti kata ‘Papek’ sendiri adalah belakang. Ada makna tersendiri di balik letak pintu utama yang ada di belakang rumah. Rumah ini dimaknai sebagai rumah milik mempelai perempuan. Jadi, untuk mempelai laki-laki, statusnya hanya sebagai penumpang dalam rumah itu. Di zaman yang berkembang pula, tidak jarang orang memodifikasi beberapa aspek rumah, seperti peletakan serambi dan pintu masuk yang dipindahkan ke bagian depan rumah.
Rumah Gadang Kajang Padati
Sampai hari ini, rumah gadang Kajang Padati adalah jenis rumah adat khas Minangkabau yang banyak dijumpai di kota Padang dan daerah pesisir Sumatera Barat lainnya. Fungsi esensi dari rumah gadang ini adalah tempat untuk berkumpul dan bermusyawarah. Bentuk atapnya tidak bergonjong, dengan kata lain atap mempunyai ujung-ujung yang lancip. Dikarenakan fungsinya yang bukan sebagai tempat tinggal, maka ukuran rumahnya pun berbeda dengan rumah gadang yang tersebar di daerah Sumatera Barat yang lain.
Komponen yang Terdapat Dalam Rumah Gadang
Dibalik struktur bangunannya yang besar, ada hal-hal yang penting diperhatikan. Hal ini dimaksudkan untuk makna kebudayaan dan adat istiadat Minangkabau yang tersebar pada komponen pembangunan rumah gadang.
Atap Rumah
Seperti yang sudah kamu ketahui dari beberapa jenis rumah gadang, hal yang mencolok dari rumah gadang adalah atap rumahnya. Ada yang bergonjong yang tersebar di setiap sisi, hingga tanpa gonjong, namun masih ada sisi yang runcing. Faktanya, lengkuk-lengkuk atap rumah gadang mempunyai fungsi sebagai penahan rintik hujan.
Tiang Rumah
Rumah gadang didirikan di atas tiang-tiang penyangga dan juga tiang-tiang yang menghubungkan ke langit-langit ruangan. Ajaibnya, tiang-tiang yang biasanya terbuat dari kayu ini tahan gempa. Kebanyakan, tiang rumah gadang terbuat dari pohon juha yang direndam lama.
Tangga
Peletakan tangga biasanya terdapat di depan rumah atau pintu utama untuk masuk ke rumah. Tergantung jenis rumah, tangga bisa diletakkan di tengah atau pada bagian kanan atau kiri, di mana langsung menghubungkan ruang tamu. Tidak ada tangga lain yang diletakkan selain di pintu masuk tamu.
Jumlah Kamar
Suku Minangabau menganut paham sistem garis keturunan ibu atau matrilineal. Oleh karena itu, jumlah kamar dipengaruhi oleh jumlah anak perempuan yang ada di rumah itu. Dalam budaya Minang juga, anak laki-laki dilihat sebagai tamu. Untuk itu, mereka akan tidur di luar kamar. Kalau mereka sudah dewasa, mereka akan merantau.
Ukiran
Ukiran-ukiran indah yang menghiasi rumah gadang biasanya bermotif flora dan fauna yang dimaknai sebagai keseimbangan alam dan manusianya. Kamu akan melihat keseimbangan pemandangan yang indah dan orang-orangnya kalau kamu berkunjung ke Sumatera Barat. Ukirannya pun diwarnai dengan warna-warna yang mencolok dan indah.
Tanpa Menggunakan Paku
Uniknya, rumah gadang tidak dikokohkan dengan paku walaupun bangunan berbahan dasar kayu. Alat yang digunakan untuk menempelkan komponen bangunan menggunakan pancang yang juga terbuat dari kayu. Ada sambungan-sambungan yang menghubungkan antar struktur bangunan yang membuatnya tahan gempa.
Sudahkah kamu puas jalan-jalan virtual ke Sumatera Barat? Rumah gadang merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang harus dilestarikan. Rumah yang megah inilah selalu menjadi ciri khas kebudayaan Sumatera Barat yang sering menjadi destinasi wisata dari berbagai belahan dunia. Setelah selesai mengetahui jenis rumah adat khas budaya Minangkabau, kamu bisa pilih-pilih kamar kos dengan mengunduh aplikasi Mamikos di telepon genggammu.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Denpasar Bali Harga Murah