Takbiran Allahu Akbar Kabiro Walhamdulillahi Katsiro Wa Subhanallah Tulisan Latin dan Artinya
Idul Fitri 1446 H atau tahun 2025 tinggal menghitung hari. Yuk, laksanakan ibadah sunnah dengan mengucap takbir Hari Raya ini.
2. Mengagungkan Kebesaran Allah
Allahu Akbar Kabiro Walhamdulillahi Katsiro Wa Subhanallah yang dikumandangkan bertujuan untuk mengingatkan umat Muslim bahwa segala sesuatu di dunia ini berada dalam kekuasaan Allah.
Mengisyaratkan bahwa hari raya bukan hanya ajang perayaan, tetapi juga momentum untuk semakin dekat dengan-Nya di hari yang suci dan istimewa.
3. Menyemarakkan Hari Raya dengan Ibadah
Selanjutnya, hari raya dalam Islam bukan hanya tentang kebahagiaan duniawi, tetapi juga momen untuk meningkatkan ibadah.
Melalui takbir, umat Muslim ikut menyemarakkan Idul Fitri dalam suasana yang penuh dengan dzikir dan pujian kepada Allah.
4. Menjalankan Sunnah Rasulullah
Takbiran adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, dengan melaksanakannya, seorang Muslim berarti menjalankan sunnah yang berpahala. Dalam berbagai riwayat, para sahabat juga menghidupkan malam Idul Fitri dengan lantunan takbir.
5. Menyatukan Umat Muslim dalam Kebersamaan
Saat takbiran dikumandangkan, baik di masjid, rumah, atau di jalan, ada rasa kebersamaan yang terjalin di antara sesama Muslim.
Takbir menjadi syiar Islam yang menggema di seluruh penjuru, sekaligus mengingatkan bahwa Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi seluruh umat Muslim.

Advertisement
Adab Takbiran Idul Fitri
Agar takbiran semakin bernilai ibadah dan sesuai dengan tuntunan Islam, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
1. Dilakukan dengan Khusyuk dan Penuh Penghayatan
Takbiran bukan hanya sekadar lantunan kata, tetapi bentuk dzikir dan pengagungan kepada Allah. Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan dengan hati yang khusyuk, penuh penghayatan, dan tidak asal-asalan.
2. Menggunakan Lafal yang Benar
Bacaan takbir Allahu Akbar Kabiro Walhamdulillahi Katsiro Wa Subhanallah sebaiknya diucapkan dengan lafal yang benar sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam. Jika bertakbir bersama, hendaknya mengikuti imam atau pemimpin takbir dengan baik.
3. Tidak Berlebihan atau Mengganggu Orang Lain
Meskipun dianjurkan untuk mengumandangkan takbir dengan suara lantang, tetap harus memperhatikan kondisi sekitar, ya. Jangan sampai volume takbir terlalu keras hingga mengganggu orang lain, terutama yang sedang beristirahat.
4. Bertakbir dengan Suara Merdu dan Tidak Bermain-Main
Takbiran sebaiknya dilakukan dengan suara yang merdu dan penuh rasa hormat. Tidak boleh bercanda atau menjadikannya sebagai hiburan semata.
5. Bisa Dilakukan Sendiri atau Berjamaah
Takbir boleh dilakukan sendiri di rumah atau bersama keluarga. Namun, lebih utama jika dilakukan secara berjamaah di masjid atau tempat umum agar syiar Islam semakin terasa.
6. Tidak Mencampurkan dengan Hal yang Tidak Sesuai Syariat
Saat takbiran, hendaknya menghindari perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti bercanda berlebihan, membuat kegaduhan, atau menggunakan alat musik yang tidak sesuai syariat.
7. Menjaga Niat agar Ikhlas karena Allah
Adab terakhir adalah niatkan takbiran semata-mata untuk mengagungkan Allah dan bukan karena ikut-ikutan atau hanya ingin meramaikan suasana.
Penutup
Selain menjadi sunnah sekaligus syiar Islam, bacaan takbir Allahu Akbar Kabiro Walhamdulillahi Katsiro Wa Subhanallah ternyata memiliki makna yang dalam. Di mana menuju hari kemenangan, umat Muslim bersama-sama mengagungkan asma Allah.
Semoga kita semua dapat dipertemukan dengan hari yang fitri dalam keadan sehat dan tidak kurang dalam hal apa pun. Aamiin.
Referensi:
Bacaan Takbiran Idul Fitri Arab, Latin, dan Artinya [Daring]. Tautan: https://nu.or.id/nasional/bacaan-takbiran-idul-fitri-arab-latin-dan-artinya-Zjrip
KAPAN TAKBIR HARI RAYA IDUL FITRI DIMULAI DAN DIAKHIRI? [Daring]. Tautan: https://islamqa.info/id/answers/48969/kapan-takbir-hari-raya-idul-fitri-dimulai-dan-diakhiri