Apa Itu Kata Berimbuhan, Jenis dan Contohnya, Awalan Hingga Akhiran, Lengkap!

Apa itu kata berimbuhan, jenis dan contohnya, awalan hingga akhiran, lengkap! – Pada sebuah kalimat, terdapat banyak variasi jenis kata yang digunakan, seperti kata berimbuhan. Apabila penggunaannya kurang tepat, makna kata akan berubah. Hal ini tentu menyulitkan pembaca atau pendengar dalam memahami maksud orang yang berbicara.

Jenis-Jenis Kata Berimbuhan dan Contohnya

pixabay.com

Penggunaan kata berimbuhan bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat berinteraksi dengan rekan kerja, mengobrol bersama teman, hingga untuk acara formal. Namum, seringkali kita tidak menyadari bahwa kata yang digunakan termasuk kata berimbuhan. Sebab, ada kata dasar yang diberi awalan dan akhiran, sehingga mengubah makna asalnya. Misalnya saja ketika kamu menggunakan kata ‘coba’, maka jika kata tersebut diubah menjadi ‘mencoba’, ‘dicoba’, atau ‘diujicobakan’, makna dan penggunaannya akan langsung berubah.

Kata berimbuhan yang benar sangat perlu diperhatikan karena bisa mengubah makna dalam kalimat. Sebab, imbuhan dapat mengubah kelas kata. Sebelum mengetahui contoh-contoh kata berimbuhan, terlebih dahulu kamu perlu memahami definisi kata berimbuhan. Sebagai referensi, Mamikos berikan pula jenis-jenis kata berimbuhan, cara penggunaannya, contoh-contohnya.

Apa yang Dimaksud dengan Kata Berimbuhan?

Definisi kata berimbuhan adalah kata dasar yang sudah memperoleh imbuhan. Kata yang sudah mendapatkan imbuhan akan berubah bentuk, fungsi, serta maknanya. Pemberian imbuhan pada kata dapat diletakkan di bagian depan, bagian akhir, bagian tengah, atau kombinasi ketiganya.

Jenis Kata Berimbuhan

Terdapat banyak jenis kata berimbuhan yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1.Awalan (prefiks)

Kata yang termasuk awalan adalah di-, se-, ke-, ter-, peN-, per-, meN-, dan ber-

2.Sisipan (infiks)

Kata yang termasuk sisipan adalah -el-, -em-, -in-, -er-, dan -e-

3.Akhiran (sufiks)

Kata yang termasuk akhiran adalah -i, -kan, -an, dan -nya.

4.Konfiks atau simulfiks

Kata konfiks atau simulfiks adalah gabungan dari awalan dan akhiran yang penggunaannya sekaligus. Kata tersebut termasuk ke-an, per-an, peN-an, ber-an, dan se-nya.

5.Kata Imbuhan Serapan

Imbuhan yang diberikan pada kata dasar juga ada yang termasuk kata serapan bahasa asing, yaitu -is-, -sasi-, -isme, -iyah, -wati, -I, -man, -wan

Imbuhan-imbuhan tersebut tidak dapat diberikan pada semua kata dasar. Sebagai informasi tambahan, terdapat imbuhan yang tepat bagi sebuah kata dasar, tetapi tidak bisa diberikan pada kata dasar lainnya.

Penggunaan Kata Berimbuhan

1.Mengubah kelas kata

Penggunaan imbuhan dapat mengubah menjadi kata sifat, kata kerja, kata benda, kata bilangan, atau kata lainnya.
• Membentuk kata benda, seperti peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an.
• Membentuk kata kerja, seperti me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i.
• Membentuk kata sifat, seperti –I, -wi, -iah, dan –is.
• Membentuk kata bilangan, seperti se- dan ke-
• Membentuk kata keterangan, seperti se-nya, -nya, -an,

2.Penggunaan Kata Berimbuhan dari Bahasa Arab

Kata imbuhan dari bahasa Arab, yaitu -ah dan -i berfungsi untuk membentuk atau menjadi penanda kata sifat, seperti: alami, alamiah, dan manusiawi

3.Penggunaan Kata Berimbuhan dari Bahasa Sansekerta

Kata imbuhan dari bahasa Sansekerta seperti -man, -wan, -wati berfungsi untuk membentuk kata benda, contohnya: budiman, sejarawan, pragawati.

4.Penggunaan Kata Berimbuhan dari Bahasa Inggris

Kata imbuhan dari bahasa Inggris, seperti -an, -en, -is, -if, -al berfungsi untuk membentuk kata sifat, seperti transmigran, presiden, apatis, deskriptif, formal.

5.Penggunaan kata imbuhan peN-

Kata imbuhan dengan awalan peN- dapat digunakan dalam berbagai keperluan, seperti:

  1. Menyatakan hal yang melakukan perbuatan. Contoh: penulis, pembaca
  2. Menyatakan pekerjaan. Contoh: pengusaha, pedagang
  3. Menyatakan alat. Contoh: pengerat, penggaris
  4. Menyatakan hal yang memiliki sifat. Contoh: pemaklum, penggembira
  5. Menyatakan penyebab. Contoh: pemanis, pemutih

6.Penggunaan kata imbuhan ber-

Kata imbuhan ber- apabila diikuti kata dasar yang awalannya adalah huruf /r/ serta beberapa kata dasar dengan suku pertama berakhir /er/, maka ber- akan berubah menjadi be-. Sedangkan kata imbuhan ber- apabila diikuti kata dasar yang tidak disebutkan di atas, maka ber- tidak mengalami perubahan. Kata imbuhan dengan awalan ber- bisa memberikan fungsi berikut:

  1. Menunjukkan arti mempunyai. Contoh: beratap
  2. Menunjukkan arti menggunakan. Contoh: bermotor
  3. Menunjukkan arti mengeluarkan. Contoh: berbau
  4. Menyatakan sikap mental. Contoh: berbahagia
  5. Menunjukkan jumlah. Contoh: berlima

7.Penggunaan kata imbuhan -kan, dan -i

  1. Penggunaan kata imbuhan -kan akan membuat objek yang mengikuti kata kerja tersebut berpindah tempat dan objek tersebut adalah alat. Contoh: menanamkan
  2. Penggunaan kata imbuhan -i akan membuat objek yang mengikuti tetap pada tempatnya dan tidak berpindah. Contoh: ditanami

8.Penggunaan kata imbuhan ke – an

  1. Membentuk kata benda abstrak. Contoh: kecepatan
  2. Menyatakan kondisi atau keadaaan. Contoh: kepanasan
  3. Menyatakan intensitas (terlalu, terlampau). Contoh: kekecilan
  4. Menyatakan agak atau menyerupai. Contoh: kebarat-baratan.

9.Penggunaan kata imbuhan pen – an

Kata imbuhan pen – an memiliki beberapa variasi bentuk, seperti pe-an, pem-an, peng-an, dan peny-an. Fungsi kata imbuhan tersebut adalah:

  1. Menyatakan hal-hal yang berkaitan dengan kata dasar. Contoh: pendidikan
  2. Menyatakan proses atau perbuatan. Contoh: pertikaian
  3. Menyatakan hasil. Contoh: penyamaran
  4. Menyatakan alat. Contoh: penciuman
  5. Menyatakan tempat. Contoh: penampungan

10.Penggunaan kata berimbuhan per – an

Kata berimbuhan per-an memiliki fungsi berikut

  1. Menyatakan banyak, bermacam-bermacam. Contoh: persyaratan
  2. Menyatakan daerah. Contoh: perbatasan
  3. Menyatakan hasil perbuatan. Contoh: pernyataan
  4. Menyatakan lokasi atau tempat. Contoh: perhentian
  5. Menyatakan perihal. Contoh: peristilahan

Contoh Kata Berimbuhan

Setelah membaca definisi kata berimbuhan di atas beserta jenis-jenisnya, kini saatnya membuat contoh penerapan kata berimbuhan tersebut. Referensi contoh-contoh yang bisa kamu gunakan antara lain:

  1. –ku: rumahku (menunjukkan milik), merayuku (menunjukkan objek penderita)
  2. –mu: mobilmu (menunjukkan milik)
  3. –nya: tasnya (menunjukkan milik), larinya (kata benda)
  4. – an: lukisan, makanan
  5. – in: hadirin
  6. – wan: wartawan, dermawan
  7. – wi: manusiawi
  8. ber-: berlari, berjalan
  9. ber – an: berlarian, beterbangan
  10. ke – an: kebingungan, kemauan
  11. per – an: pertimbangan
  12. pe -: pencuri
  13. – em – : gemetar
  14. – er -: gemertak
  15. – in – : kinerja

Demikian informasi apa itu kata berimbuhan, jenis dan contohnya, awalan hingga akhiran, lengkap!. ketika membuat kalimat menggunakan kata berimbuhan, pahami konteks kalimat dan tujuan penulisannya. Periksa kembali penulisan kata tersebut dan sesuaikan dengan makna kalimat yang akan kamu ucapkan agar pembaca tidak salah menafsirkan maknanya. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah