Bacaan Allahu Akbar Kabira Walhamdu Lillahi Katsira Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Ini dia bacaan Allahu Akbar Kabira Walhamdu Lillahi Katsira Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila tulisan arab, latin, dan artinya yang perlu kamu ketahui.
4. Memperhatikan Waktu yang Tepat
Mengumandangkan Takbir sebaiknya dilakukan pada waktu yang diperbolehkan, yaitu mulai dari setelah shalat Maghrib pada malam terakhir Ramadhan hingga sebelum shalat Idul Fitri.
Hindari mengumandangkan Takbir pada waktu-waktu yang tidak dianjurkan atau saat ada shalat berjamaah.
5. Penggunaan Suara yang Merdu
Saat mengumandangkan Takbir, upayakanlah untuk menggunakan suara yang merdu dan jelas.

Advertisement
Hindari mengumandangkan Takbir dengan suara yang keras atau tidak enak didengar, karena hal ini bisa mengganggu orang lain.
6. Memperhatikan Etika dan Toleransi
Saat mengumandangkan Takbir, hendaklah memperhatikan etika dan tata krama yang baik.
Jangan mengganggu orang lain yang sedang shalat atau beribadah, dan tetaplah menjaga sikap toleransi dan menghormati perbedaan dalam beribadah.
Dengan memperhatikan adab-adab tersebut, mengumandangkan Takbir Idul Fitri akan menjadi momen yang penuh makna, berkah, dan keberkahan.
Hal tersebut adalah bentuk syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya serta kesempatan untuk merayakan kemenangan spiritual bersama sesama umat Muslim.
Demikian pembahasan mengenai bacaan Allahu akbar kabira walhamdu lillahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila Tulisan Arab, Latin, dan artinya. Semoga bermanfaat.
FAQ
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, Lā ilāha illā-Allāh, wa Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, wa li-llāhi l-ḥamd.
Allāhu Akbaru Kabīrā, wal-ḥamdu lillāhi kathīrā, wa subḥānallāhi bukratan wa aṣīlā.
Bacaan doa iftitah, namun juga dibacakan saat takbir
Sholat tanpa doa iftitah adalah sah
Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, Lā ilāha illā-Allāh, wa Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, wa li-llāhi l-ḥamd.
Allāhu Akbaru Kabīrā, wal-ḥamdu lillāhi kathīrā, wa subḥānallāhi bukratan wa aṣīlā.
Doa iftitah tidak bersifat wajib, namun sunnah.