7 Cara Agar Kuat Puasa Saat di Sekolah, Siswa Wajib Tahu Ini
Walaupun aktivitas harian sebagai pelajar cukup padat, kamu harus bisa cari cara agar kuat puasa di sekolah. Berikut ini Mamikos punya tipsnya.
7 Cara Agar Kuat Puasa Saat di Sekolah, Siswa Wajib Tahu Ini – Saat bulan suci Ramadhan, umat muslim akan berpuasa seharian dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkannya mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Meski sedang berpuasa, sebagai pelajar jangan sampai melupakan kewajiban kamu yaitu bersekolah. Jangan sampai, karena berpuasa kamu mengabaikan kewajibannya agar tidak terlalu lelah.
Selama berpuasa, kamu tetap bisa beraktivitas seperti hari biasa tanpa merasa lemas. Ada beberapa cara agar kuat puasa saat di sekolah. Penasarankan? Yuk, simak ulasan Mamikos di bawah!
Kewajiban Berpuasa Bagi Umat Islam

Puasa termasuk rukun islam yang keempat yang dikerjakan oleh seluruh umat muslim pada bulan Ramadhan, tanpa terkecuali. Saat berpuasa ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil.
Umat muslim diajarkan supaya bisa menahan amarah dan hawa nafsu.
Kewajiban menjalankan puasa pada dasarnya tertulis dengan jelas dalam Al-Qur’an yang tercantum di surat Al-Baqarah ayat 183 sampai 184. Adapun isi ayatnya, yaitu :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alallażīna ming qablikum la’allakum tattaqụn

Advertisement
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S Al Baqarah : 183).
Pada ayat 183 dalam surat Al-Baqarah disebutkan dengan jelas bahwa sebagai orang iman sudah menjadi kewajiban kita untuk berpuasa agar mendidik jiwa, mengendalikan syahwat dan hawa nafsu, serta agar menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki hewan.
Sebagaimana puasa yang telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu dari umat para nabi agar kamu bertakwa dengan melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangan Allah.
Sementara dalam ayat 184 juga dijelaskan:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Ayyāmam ma’dụdāt, fa mang kāna mingkum marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iodatum min ayyāmin ukhar, wa ‘alallażīna yuṭīqụnahụ fidyah ṭa’āmu miskīn, fa man taṭawwa’a khairan fahuwa khairullah, wa an taṣụmụ khairul lakum ing kuntum ta’lamụn
Artinya : (Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain.