11 Cara Bertahan di Tempat Kerja Padahal Sudah Tidak Nyaman, Toxic Banget!

11 Cara Bertahan di Tempat Kerja Padahal Sudah Tidak Nyaman, Toxic Banget! – Kantor yang toxic sudah bukanlah hal yang tabu. Sebab, memang banyak sekali tempat kerja yang kecil maupun besar di Indonesia sangat toxic dan membuat karyawannya tidak betah.

Biasanya, perasaan yang tidak nyaman ini muncul karena adanya persaingan kerja ataupun tekanan dari atasan. Sehingga, membuat karyawan menjadi stress dan mengganggu kinerja maupun keseharian.

Mamikos sudah menyiapkan beberapa cara bertahan di tempat kerja padahal sudah tidak nyaman untuk bisa kamu simak di bawah ini.

Pengertian
Toxic

https://www.freepik.com/author/prostooleh

Toxic merupakan kata di dalam bahasa Inggris yang memiliki arti racun.

Dalam sebuah konteks budaya pop dari anak muda di Indonesia, toxic ini memiliki konotasi negatif yang dapat seseorang lakukan sehingga akan membuat orang-orang yang ada di sekitarnya menjadi tidak nyaman.

Orang yang juga memiliki sifat beracun ini akan memiliki julukan sebagai toxic people. Mereka yang telah terjebak dengan adanya lingkungan orang-orang yang toxic sering kali mengalami sebuah toxic relationship.

Kondisi ini nyatanya tidak terbatas pada hubungan dengan pasangan kekasih, melainkan juga dalam suatu hubungan pertemanan.

Dapat
disimpulkan bahwa bentuk dari toxic relationship ini merupakan hubungan yang terbilang
tidak sehat, ketika sebuah hubungan yang tidak akan lagi saling menghubungkan
sehingga dapat memunculkan adanya suatu emosi negatif yang dapat mengendalikannya
dan juga mengakibatkan untuk saling menyakiti antara satu sama lain.

Hubungan yang toxic ini juga dapat memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan dari orang yang akan mengalaminya, karena merasa tertekan dan tidak bahagia akan jadi bisa menghambat untuk dapat menjalani kehidupannya yang produktif, sehat, dan bahagia.

Hal ini tentunya akan mengacu kepada beberapa problem yang di antaranya, problem pribadi, gejolak batin, sosial serta percintaan.

Ciri-Ciri
dari Orang yang Toxic

Kamu
dapat memahami ciri-ciri dari orang toxic untuk bisa melakukan identifikasi secara
lebih lanjut. Berikut ini adalah beberapa ciri dari orang yang toxic:

1.
Pengkritik yang Andal

Orang yang toxic pasti memiliki kecenderungan untuk bisa selalu mengkritik orang lain.

Ketika dia melihat temannya sedang memiliki pencapaian baru, maka secara langsung dia akan merasa cemburu karena merasa tidak bisa menjadi lebih sukses.

Selanjutnya, mereka pun biasanya akan selalu merendahkan dari prestasi tersebut atau bisa juga menganggapnya sebagai keberuntungan.

Mereka tentunya tidak dapat untuk mengakui kelebihan dari orang lain. Bagi orang yang toxic, dunia adalah hanya tentang mereka saja.

Misalnya, ketika dia dengan temannya sedang mendaftar di perusahaan impian, kemudian temannya itu berhasil diterima, orang yang toxic ini pasti akan membuat alasan dan juga pembenaran.

2. Keras Kepala serta Egois

Ciri yang lainnya adalah enggan untuk mendengarkan perkataan orang lain.

Bagi mereka, pendapat, pendirian, serta pandangan dari mereka adalah hal yang paling mutlak dan benar.

Mereka sering memandang rendah orang lain, terutama orang yang memiliki pendidikan ataupun strata sosial di bawahnya.

Orang
yang toxic ini biasanya juga enggan untuk meminta bantuan. Mereka selalu merasa
percaya diri, meskipun itu bagus jika dapat ditempatkan secara tepat.

3.
Minim dalam Rasa Empati

Orang yang toxic sebenarnya juga mengetahui bahwa dasar dari sebuah hubungan dalam pertemanan ataupun kerja sama adalah adanya rasa empati, saling menyayangi, dan juga percaya.

Mereka hanya selalu mengesampingkan adanya rasa empati itu karena sudah memiliki ego yang jauh lebih tinggi.

Akibatnya, secara tidak sadar mereka telah membentuk citra sebagai seorang yang terlihat dingin, tidak ramah, dan juga menutup diri.

Mereka pun merasa memahami semua itu, tapi tidak pernah benar-benar berkeinginan untuk mengubahnya.

4.
Selalu Bergantung kepada Orang Lain

Orang yang toxic sebetulnya akan membutuhkan kehadiran dari orang lain.

Tetapi, mereka cenderung untuk tidak memperlakukan orang-orang di sekitarnya dengan tindakan yang dapat membuat suasana menjadi nyaman.

Pada
dasarnya, mereka juga sangat takut untuk kehilangan orang lain. Rasa takut itu
kadang kala yang dapat menjadikan mereka menjadi berperilaku berlebihan.

Indikator
dari Lingkungan Kerja yang Toxic

1.
Atasan yang Meremehkan Karyawannya

Hanya karena atasan memiliki sebuah jabatan yang terbilang lebih tinggi, tidak sepantasnya mereka dapat meremehkan kamu.

Sekalipun atasan telah memiliki banyak sekali pengalaman ataupun gelar yang lebih tinggi, bukan berarti atasanmmu dapat memperlakukan semua karyawannya dengan semena-mena.

Perlu diingat kembali, bekerja adalah untuk membangun relasi timbal balik. Bila atasan meremehkan seorang karyawan, itu merupakan sebuah indikator dimana lingkungan kerja itu sangat toxic.

2.
Rekan Kerja yang Tidak Profesional

Jika kamu juga menemukan rekan kerja yang asal-asalan dengan pekerjaan milik mereka sendiri.

Seperti selalu terlambat datang, tidak terlihat profesional, sering sekali mengeluh, dan juga kasar, serta melemparkan tanggung jawabnya kepada orang lain.

Artinya kamu memang sedang berada di dalam lingkungan kerja yang cukup toxic.

3.
Atasan yang Sering Mengganggu

Jika
atasan kamu sering menggunakan kata-kata yang bernada ancaman seperti contohnya
“Jika tidak setuju, silahkan untuk mengundurkan diri” atau jika kamu seorang wanita,
sering mendapat bentuk pelecehan baik itu secara verbal ataupun fisik. Maka dapat
dipastikan bahwa lingkungan kerja kamu itu tidak sehat.

4.
Merasa Sering Tidak Berkembang

Mandek di dalam karier maupun di dalam mengembangkan suatu potensi. Sulit untuk berkontribusi lebih dan hanya dapat bekerja sesuai perintah.

Padahal kamu merasa sudah cukup bekerja keras, tetapi tidak juga ada penghargaan seperti bentuk kenaikan gaji dan promosi. Saatnya kamu untuk mempertimbangkan kembali dari pekerjaanmu tersebut.

5.
Pekerjaan dapat Mempengaruhi Kehidupan Pribadi

Jika karena sebuah pekerjaan di kantor akan terbawa ke dalam kehidupan pribadi. Seperti halnya menjadi mudah stres jika sering mendapat telephone dari kantor ataupun atasan.

Banyak
sekali keluhan yang tidak bisa untuk kamu atasi, adanya tekanan sosial dari
rekan kerja, yang akan membuat jiwamu terganggu dan orang-orang yang ada di sekitar
kamu juga akan mendapat efeknya pada akhirnya.

6.
Konsistensi Pada Aturan

Dalam
hal bentuk tunjangan dan bonus ataupun gaji. Jika rekan yang lain telah mendapat
kenaikan ataupun promosi ketika sudah melakukan pekerjaan yang sama dengan yang
kamu kerjakan, maka hal itu akan menunjukan perlakuan yang sangat tidak adil
antar karyawan.

Seringkali
aturan itu muncul dari like dan dislike yang dapat menjadi faktor penentu
ketimbang dari indikator-indikator penilaian yang harus dikemukakan secara
transparan.

Aturan
yang tidak jelas di dalam sebuah perusahaan akan dapat mengakibatkan sebuah perebutan
kekuasaan dan juga persaingan yang tidak sehat di antara rekan kerja. Jelas
lingkungan kerja tersebut akan menjadi toxic.

Cara Bertahan di Tempat Kerja Padahal Sudah Tidak Nyaman

1. Selesaikanlah Pekerjaan di Kantor

Biarkan
hal-hal negatif yang ada di kantor tetap di dalam kantor. Bukan ide yang bagus untuk
membawa kerjaan kantor ke dalam rumah yang seharusnya menjadi tempatmu untuk beristirahat
dan juga mengumpulkan energi positif.

Begitu kamu sudah keluar dari kantor, segeralah lupakan hal-hal yang terjadi di tempat kerja yang dapat menyedot kebahagiaanmu.

Berhenti untuk buka email kantor, setel dengan mode bisu pada grup chat di kantor, dan lakukanlah kegiatan favorit yang akan bisa mengalihkan perhatianmu dari pekerjaan kantor.

2.
Carilah Teman Curhat yang Cukup Setia untuk Mendengarkan Keluhanmu

Salah satu bagian yang terpenting untuk kamu bisa bertahan dari sebuah lingkungan kerja yang toxic adalah dengan memiliki teman yang siap dalam mendengarkan semua keluhan dan curhatanmu.

Dengan cara berbagi cerita, kamu akan bisa sedikit meluapkan rasa frustasi, rasa kesal, dan bahkan bisa menemukan solusi. Pastikan kamu juga hanya curhat dengan teman yang bisa untuk dipercaya.

3.
Temukanlah Hal Positif dari Pekerjaanmu Walau Sekecil Apapun

Senegatif apapun dari lingkunganmu bekerja, kamu harus bisa mempertahankan motivasi dan juga semangat kerjamu.

Ikut terbawa arus yang negatif, tidak akan pernah membawa manfaat untuk jenjang kariermu di masa depan.

Maka, sebisa mungkin untuk menemukan hal-hal yang positif di dalam pekerjaanmu, sekecil apapun itu. Fokuslah pada hal-hal yang positif itu.

Bisa jadi, masalah yang sedang kamu hadapi saat ini adalah bentuk tantangan yang akan mengajarkanmu untuk menjadi lebih kreatif dan juga lebih bijaksana.

Jadikanlah lingkungan yang toxic ini sebagai batu loncatan untuk bisa mendapat peluang yang lebih baik kedepannya.

4.
Pikirkan Langkah yang Konkrit untuk Mengundurkan Diri

Lingkungan kerja yang terasa toxic memang tidak layak lagi untuk dipertahankan, tapi bukan berarti terburu-buru keluar adalah hanya satu-satunya solusimu.

Yang terpenting adalah konkrit untuk menentukan strategi dan juga waktu yang tepat untuk segera resign dan menemukan tempat kerja lain yang sekiranya lebih kondusif.

Dengan
persiapan yang sudah matang, peluangmu untuk menjadi sukses di tempat kerja
berikutnya juga akan lebih besar. Kamu pun pasti jadi bisa merasa lebih tenang
selama proses bekerja.

5.
Buatlah Batasan dan Berani untuk Mengatakan Tidak

Bila pekerjaanmu itu membuatmu menjadi merasa tidak nyaman, dengan membuat batasan adalah salah satu dari solusi yang baik.

Hal ini memanglah sulit, tapi penting untuk bisa menjagamu tetap bahagia dan juga jauh dari aura negatif.

Tidak apa bila kamu harus mengatakan tidak saat diminta untuk menyelesaikan pekerjaan saat libur.

Kamu juga bisa untuk menolak ataupun mengabaikan telepon dari atasanmu yang terus-terusan mengganggumu sepanjang hari.

Selama itu tidak mengabaikan bentuk kewajibanmu, kamu berhak dalam membatasi pekerjaan dengan privasi.

6.
Aktif untuk Ciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Percayalah,
aura positif itu sangat bisa menular. Walaupun lingkungan di sekitarmu toxic,
kamu tetap bisa untuk menciptakan aura yang positif di lingkungan kerjamu.

Penuhilah meja kerja dengan berbagai foto-foto dan juga aksesori yang bisa dalam membuatmu bahagia. Tempel juga quotes yang bisa membangkitkan semangat dan juga motivasimu.

Ingatkan kepada diri sendiri bahwa kantor bukanlah segalanya. Kamu juga masih punya keluarga dan kebahagiaan lainnya di luar pekerjaanmu.

7.
Tetap Menjadi Dirimu Sendiri

Terkadang, lingkungan kerja yang terasa toxic bisa untuk mengubahmu jadi seorang pribadi yang berbeda.

Tanpa terasa, kamu akan mengorbankan idealisme dan juga prinsip hidupmu demi tetap bisa untuk bertahan di lingkungan itu.

Bisa dimaklumi, terkadang dengan ikut terbawa dalam arus akan terasa lebih mudah dibanding harus melawan dan tetap jadi diri sendiri.

Tapi perlu diketahui juga kalau sesungguhnya kamu malah akan merusak jati dirimu sendiri dalam prosesnya.

Bertahanlah dan jangan biarkan dirimu berubah kecuali kamu memang sangat menginginkannya. Dengarkan dan juga ikuti hati nuranimu.

8.
Tekuni Suatu Kegiatan untuk Melawan Stress

Kamu tidak bisa begitu saja langsung lari dari kenyataan kerja yang terasa pahit, tapi kamu juga selalu punya kesempatan untuk dapat rehat.

Ajaklah temanmu untuk menikmati sebuah makan siang yang lezat, pergi untuk jalan-jalan di sekitaran tempat kerja, ataupun melakukan meditasi.

Temukanlah kegiatan apapun itu yang bisa untuk membahagiakanmu dan sejenak melupakan kericuhan dari pekerjaan. Baca buku, olahraga, ataupun nonton serial bisa juga menjadi pilihan.

Walaupun hanya selama beberapa menit, kamu nantinya akan merasa lebih fresh apabila memiliki kegiatan favorit yang ada di luar pekerjaan.

9.
Fokus Hanya Kepada Fakta, Bukan Gossip

Rumor dan juga gosip yang ada di tempat kerja memanglah sulit untuk dihindari. Tidak jarang juga gosip akan lebih mudah untuk dipercaya dan dapat menimbulkan kesalahpahaman antar rekan kerja.

Jangan mudah untuk percaya dan terpengaruh dari rumor yang beredar. Kamu harus pintar dalam memilah informasi. Berusahalah untuk tetap netral sampai fakta yang sebenarnya dapat terungkap.

10.
Tidak Usah Ikutan Menjadi Drama

Tidak semua orang atau pekerja dewasa bertingkah dengan dewasa, termasuk di tempat kerja.

Terkadang masalah kecil dapat menjadi besar karena tingkah dari satu ataupun sekelompok orang yang selalu mendramatisir keadaan.

Kamu tidaklah harus selalu untuk jadi penengah yang dapat menyelesaikan semua masalah. Jaga jarak dan tidak perlu untuk ikut-ikutan drama sudah lebih dari cukup untuk bisa menjagamu tetap bahagia.

11.
Komunikasikanlah Segala Bentuk Salah Paham dan Mispersepsi

Kesalahpahaman sebaiknya tidak harus dibiarkan berlarut-larut. Masalah yang ada di tempat kerja memang sudah seharusnya untuk diselesaikan segera dengan cara profesional.

Ini sangat penting untuk dapat mencegah masalah menjadi terus melebar dan dapat mengganggu proses kerja yang lain.

Komunikasi yang efektif adalah sebuah kunci dari segala bentuk hubungan, tidak terkecuali di dalam tempat kerja.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai cara bertahan di tempat kerja padahal sudah tidak nyaman.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu yang sedang merasa tertekan di tempat kerja, untuk bisa kembali membangun keteguhan dalam bekerja.

Harapannya, kamu dapat mengendalikan emosimu dengan baik sehingga dapat bertahan di tempat kerjamu dengan kondisi apapun itu.

Demikian pembahasan mengenai cara bertahan di tempat kerja padahal sudah tidak nyaman, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai pekerjaan pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah