12 Cara Melestarikan atau Menjaga Kearifan Lokal di Zaman Modern beserta Alasannya

12 Cara Melestarikan atau Menjaga Kearifan Lokal di Zaman Modern beserta Alasannya – Sisi lain zaman modern adalah membuat beberapa kearifan lokal mulai ditinggalkan oleh generasi muda.

Mulai ditinggalkan atau memudarnya kearifan lokal ini tentu dapat berakibat kurang baik. Salah satu akibat yang muncul dari hilangnya kearifan lokal ini adalah membuat seseorang kehilangan identitasnya.

Sebelum bicara lebih jauh mengenai cara melestarikan atau menjaga lokal di zaman modern, tidak ada salahnya apabila kita jelaskan lebih lanjut mengenai kearifan lokal. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Aspek-aspek Kearifan Lokal

Pexels/Artem Beliaikin

Beberapa sumber menyebutkan bahwa kearifan lokal merujuk pada pengetahuan, nilai-nilai, praktik, dan tradisi yang dimiliki dan diwariskan oleh suatu kelompok atau komunitas tertentu dalam suatu wilayah geografis atau budaya.

Selain itu, ada banyak aspek di dalam kehidupan yang termasuk dalam kearifan lokal di suatu kelompok masyarakat tertentu yang diwariskan dari generasi satu ke generasi selanjutnya.

Adapun yang dimaksud dengan kearifan lokal ini dapat meliputi beragam aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi, sosial, spiritual, dan lingkungan.

Di bawah ini adalah beberapa aspek yang dapat disebut dengan kearifan lokal.

1. Tradisi dan Adat Istiadat

Tradisi, budaya dan adat istiadat termasuk kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Ini bisa mencakup upacara adat, ritual keagamaan, atau praktik-praktik sehari-hari yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.

Penerapan aspek ini dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan ciri khas bagi masyarakat yang menerapkannya.

Di samping itu, adanya tradisi dan adat dan istiadat dapat memberikan petunjuk mengenai identitas dari masyarakat yang memilikinya.

2. Pengetahuan Tradisional

Pengetahuan tradisional melibatkan pemahaman tentang lingkungan, tanaman obat-obatan, metode pertanian, atau keterampilan tertentu yang diwariskan secara turun-temurun.

Pengetahuan ini sering kali diadaptasi untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi di suatu daerah dalam suatu waktu tertentu.

Mengenai pengetahuan tradisional ini antara daerah satu dengan daerah lainnya sering kali memiliki sejumlah perbedaan.

Hal ini dikarenakan pengetahuan tradisional yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat ini menyesuaikan dengan kondisi alam dari masyarakat yang memilikinya.

3. Seni dan Kerajinan Lokal

Seni dan kerajinan tradisional dapat memberikan gambaran ekspresi seni dan keterampilan kreatif masyarakat setempat. Ini bisa termasuk seni rupa, musik tradisional, tarian, pahat, tenun, dan lain sebagainya.

Jika dilihat lebih teliti, dengan melihat seni dan kerajinan lokal yang dimiliki suatu daerah, dapat memberikan gambaran mengenai kondisi geografis masyarakat yang melakukannya.

Sebagai contoh, seni kuda lumping biasanya berasal dari suatu kelompok masyarakat yang kebanyakan berprofesi sebagai petani.

Hal ini dikarenakan apabila dicermati lebih teliti, gerakan-gerakan yang ada di dalam seni kuda lumping mirip dengan gerakan petani yang sedang mengolah tanah.

4. Sistem Kepercayaan dan Keagamaan

Kearifan lokal sering kali terkait dengan sistem kepercayaan dan keagamaan yang dipegang oleh masyarakat setempat.

Ini mencakup norma-norma moral, etika, dan nilai-nilai yang membentuk pandangan mereka dalam memaknai kehidupan.

Ada kalanya sistem kepercayaan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat ini dilakukan dan dijaga untuk terus ada karena memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Sebagai contoh, keyakinan mengenai pohon besar di dekat sumber air sebagai rumah makhluk halus ini memang sengaja ditanamkan dengan harapan tidak ada yang mengusik keberadaan pohon tersebut.

Hal ini disebabkan masyarakat setempat tahu bahwa akar-akar pohon besar yang dimaksud merupakan penjaga sumber air yang wajib dijaga keberadaannya.

5. Aksara, Bahasa dan Dialek

Kearifan lokal juga mencakup bahasa dan dialek khas yang digunakan oleh masyarakat setempat. Bahasa ini seringkali mencerminkan cara berpikir dan pandangan masyarakat penggunanya terhadap kehidupan.

Selain itu, melalui bahasa yang dimiliki suatu kelompok masyarakat, kita dapat memperkirakan bagaimana karakter masyarakat penggunanya.

Di samping itu, banyak pengetahuan-pengetahuan berharga dari masa lalu yang dituliskan dengan menggunakan aksara, bahasa, dan dialek tertentu.

Ketiganya wajib untuk dijaga kelestariannya. Jika sudah terlanjur punah, tidak ada salahnya untuk mempelajarinya.

Sebab, dengan mempelajarinya kita dapat mengambil pengetahuan penting dari masa lalu yang bisa saja digunakan sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi di zaman sekarang.

6. Hubungan dengan Alam Sekitar

Kearifan lokal sering menunjukkan betapa dekatnya hubungan masyarakat dengan alam sekitar. Adanya kedekatan inilah yang membuat masyarakat bisa membaca tanda yang diberikan alam.

Kemampuan manusia dalam membaca tanda-tanda alam ini dapat menjadi ‘senjata’ ampuh agar mereka terhindar dari bencana yang akan datang.

Sebagai contoh,masyarakat yang tinggal di dekat gunung berapi memiliki hubungan yang erat dengan gunung, sehingga mereka dapat memahami perubahan-perubahan yang terjadi ketika gunung akan meletus.

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan kearifan lokal dan tahu betapa pentingnya keberadaan kearifan lokal bagi masyarakat yang memilikinya, sekarang Mamikos akan memberikan kamu beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan kearifan lokal di zaman modern.

Yuk, cari tahu bagaimana saja caranya agar kearifan lokal terus lestari di zaman modern ini dengan membaca artikel ini sampai selesai!

Cara Melestarikan atau Menjaga Kearifan Lokal di Zaman Modern Beserta Alasannya

Di bawah ini adalah beberapa cara supaya kearifan lokal terus lestari di zaman modern.

1. Pendidikan tentang Budaya Daerah

Pendidikan tentang budaya daerah mencakup pengenalan terhadap nilai-nilai, tradisi, dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh suatu daerah.

Ini dapat dilakukan melalui kurikulum pendidikan formal, program-program ekstrakurikuler, dan kegiatan-kegiatan sekolah yang mempromosikan pemahaman terhadap budaya setempat.

2. Mengenali Budaya Daerah Sendiri

Penting bagi individu untuk mengenali dan menghargai budaya daerahnya sendiri.

Ini dapat dilakukan melalui edukasi, partisipasi dalam kegiatan budaya, serta mendukung program-program yang memperkenalkan aspek-aspek budaya lokal.

3. Dilaksanakan Lomba Budaya Daerah

Lomba budaya daerah dapat menjadi sarana yang efektif untuk memotivasi masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya mereka.

Lomba ini dapat mencakup berbagai bidang, seperti tarian tradisional, busana adat, seni lukis, dan lain sebagainya.

4. Mendukung Upaya Pengembangan Budaya Daerah

Mendukung upaya pengembangan budaya daerah dapat melibatkan partisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan komunitas, dukungan finansial terhadap program-program budaya, dan keterlibatan dalam proyek-proyek pelestarian budaya.

5. Mengadakan Pentas Seni Daerah

Pentas seni daerah adalah cara yang baik untuk mengekspresikan dan mempromosikan keanekaragaman budaya.

Ini melibatkan pertunjukan seni tradisional, musik, tarian, dan seni pertunjukan lainnya yang mewakili identitas budaya suatu daerah.

6. Menghargai Budaya Asing Sewajarnya

Penting untuk menghargai dan memahami budaya asing, namun penting juga untuk menjaga keseimbangan dan melestarikan identitas budaya daerah dan nasional.

Pendidikan mengenai pentingnya melestarikan budaya lokal dapat membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang bijak terkait adopsi unsur-unsur budaya asing.

7. Mengenalkan Budaya Daerah kepada Orang Lain

Komunikasi dan pertukaran budaya dapat diperluas melalui program-program pendidikan, pertemuan lintas budaya, dan kerjasama antar komunitas.

Meningkatkan kesadaran orang lain terhadap budaya daerah dapat membantu memperkuat pemahaman dan apresiasi mereka terhadap keanekaragaman budaya.

8. Mengadakan Festival Kebudayaan Setiap Tahun

Festival kebudayaan dapat menjadi platform yang sangat efektif untuk mempromosikan dan merayakan warisan budaya.

Festival ini dapat melibatkan berbagai kegiatan, seperti pameran seni, pertunjukan tradisional, kuliner, dan workshop budaya.

9. Memasukkan Unsur Budaya Daerah ke dalam Kurikulum

Menyertakan unsur-unsur budaya daerah dalam kurikulum pendidikan dapat membantu menyebarkan pengetahuan dan pemahaman tentang warisan budaya kepada generasi muda.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengajarkan siswa mengenai kearifan lokal melalui mata pelajaran seperti sejarah lokal, seni tradisional, dan bahasa daerah.

10. Menggunakan Produk Buatan Daerah

Mendukung produk buatan daerah adalah cara praktis untuk mempromosikan keberlanjutan ekonomi lokal sambil melestarikan keunikan budaya.

Menggunakan dan membeli produk lokal juga dapat mendukung keberlanjutan dan pelestarian kearifan lokal.

11. Memasukkan Unsur Budaya Daerah ke dalam Film

Industri film dapat menjadi sarana yang kuat untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya.

Menggambarkan cerita yang mengakar pada tradisi lokal dapat membantu menyebarkan kekayaan budaya dan sejarah kepada audiens yang lebih luas.

12. Menggunakan Sosial Media

Belakangan ini sosial media berkembang dengan begitu cepatnya. Saking cepatnya, sosial media dianggap menjadi salah satu yang membuat generasi muda melupakan kearifan lokal yang seharusnya dijaganya.

Sebenarnya, apabila di tangan yang tepat, sosial media justru bisa menjadi sesuatu yang ampuh untuk mengenalkan kearifan ke khalayak yang lebih luas.

Melalui pengenalan yang dilakukan secara masif, tentunya dapat menjadi jalan yang membuat kearifan lokal dapat terus lestari di zaman seperti sekarang.

Setelah mengetahui apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal di zaman modern, sekarang Mamikos akan memberikan kamu alasan mengapa kearifan lokal penting untuk dijaga kelestariannya oleh generasi muda di zaman modern.

Alasan Melestarikan atau Menjaga Kearifan Lokal di Zaman Modern

Melestarikan kearifan lokal di zaman modern memiliki sejumlah alasan yang penting. Berikut adalah beberapa dari mereka:

1. Pemertahanan Identitas Budaya

Kearifan lokal adalah bagian integral dari identitas budaya suatu komunitas atau bangsa.

Dalam era globalisasi, di mana pengaruh budaya asing semakin merata, menjaga kearifan lokal membantu masyarakat mempertahankan identitas mereka sendiri.

2. Menjaga Keanekaragaman Budaya

Menjaga kearifan lokal berarti menjaga keanekaragaman budaya di seluruh dunia.

Keanekaragaman ini memberikan warna dan nilai tambah pada peradaban manusia dan mencegah homogenisasi budaya yang dapat terjadi akibat globalisasi.

3. Melindungi Warisan Budaya

Kearifan lokal sering kali mencakup warisan budaya berupa tradisi, cerita, tarian, musik, dan lainnya. Melalui pelestarian kearifan lokal, kita dapat menjaga agar warisan ini tidak hilang atau terlupakan.

4. Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Banyak kearifan lokal mengandung nilai-nilai keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan menerapkan praktik-praktik ini, kita dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan menjaga keseimbangan ekosistem.

5. Dukung Pariwisata Budaya

Kearifan lokal menjadi daya tarik tersendiri dalam pariwisata budaya. Pemeliharaan aspek-aspek tradisional dapat memberikan peluang ekonomi melalui pariwisata, sambil tetap menjaga keaslian dan integritas budaya.

6. Kembangkan Kreativitas dan Inovasi

Kearifan lokal dapat menjadi sumber inspirasi bagi inovasi dan kreativitas. Melibatkan elemen-elemen lokal dalam seni, desain, dan teknologi dapat menciptakan solusi-solusi baru yang terinspirasi dari nilai-nilai tradisional.

7. Bangun Koneksi Antar Generasi

Melalui pelestarian kearifan lokal, koneksi antara generasi terjaga. Pengetahuan dan praktik tradisional dapat diwariskan dengan lebih baik dari generasi yang lebih tua ke generasi yang lebih muda.

8. Dukung Pemberdayaan Komunitas Lokal

Melestarikan kearifan lokal juga dapat menjadi alat pemberdayaan komunitas lokal.

Masyarakat yang memiliki kebanggaan terhadap identitas dan warisan budaya mereka cenderung lebih kuat secara ekonomi dan sosial.

9. Menjaga Keberlanjutan Bahasa dan Bahasa Daerah

Banyak kearifan lokal terkait erat dengan bahasa dan dialek tertentu. Dengan melestarikan kearifan lokal, kita dapat ikut menjaga keberlanjutan bahasa dan bahasa daerah, yang seringkali terancam punah.

Demikian informasi yang bisa diberikan mengenai cara menjaga atau melestarikan kearifan lokal. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta