24 Cara Mengatasi Bullying Pada Siswa di Sekolah yang Efektif
24 cara mengatasi bullying pada siswa di sekolah yang efektif – Bullying atau penindasan adalah perilaku yang tidak baik karena bisa menyakiti orang lain. Istilah bullying semakin populer saat ini, terutama di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi lingkungan aman untuk saling berinteraksi.
Cara Mengatasi Bullying di Sekolah
Daftar Isi
Daftar Isi
Bullying bisa terjadi di mana saja, baik di rumah, di lingkungan bermain, lingkungan kerja, bahkan di sekolah. Tindakan bullying pun beragam, seperti bullying dalam bentuk kata-kata verbal, bullying yang menyerang sisi psikologis, hingga bullying secara fisik seperti memukul.
Penyebab bullying bermacam-macam. Ada bullying yang disebabkan karena iri, faktor internal dari dalam diri orang yang melakukan bullying, didikan keluarga, dan faktor lingkungan. Pelaku yang merasa lebih kuat daripada korban dan ingin membuktikan bahwa dirinya bisa mengalahkan korban melakukan pembenaran dengan bullying. Tidak hanya itu, bullying juga bisa dilatarbelakangi alasan balas dendam.
Pelaku akan merasa bahagia dan pas jika korbannya merasa tidak berdaya, trauma, dan tertekan. Tentunya perilaku bullying tidak dibenarkan, apalagi di lingkungan sekolah. Untuk mengatasi bullying pada siswa di sekolah, cara pada artikel ini dapat diterapkan.
Pelaku Bullying di Sekolah
Pelaku bullying di sekolah biasanya adalah perorangan atau sekelompok siswa yang merasa lebih baik atau lebih kuat dibandingkan korban. Namun, ada pula bullying di sekolah yang justru dilakukan oleh orang dewasa, seperti guru, staf di lingkungan sekolah, karyawan, petugas keamanan, dan orang tua siswa. Tidak jarang pula bullying dilakukan teman sebaya, siswa senior pada siswa yang lebih junior, atau alumni sekolah.
Contoh-Contoh Bullying di Sekolah
Bentuk bullying yang terjadi di lingkungan sekolah kerap diabaikan sehingga dianggap remeh. Padahal, jika terus dibiarkan, korban bullying akan mengalami trauma hingga masalah mental dan tidak akan melupakan pengalaman tersebut. Berikut ini contoh-contoh tindakan bullying yang terjadi di sekolah.
- Bullying Fisik: menyakiti fisik dengan menendang, memukul, menampar, meludahi, meninju, menjambak, dan melakukan kekerasan fisik lainnya.
- Bullying Verbal: menyakiti korban dengan kata-kata tidak menyenangkan dan menyakiti, seperti mengejek, mengumpat, mencaci, memaki, mencela, dan memfitnah.
- Bullying Relasional: bullying relasional terjadi ketika ada kelompok tertentu yang berseberangan dengan kelompok atau individu lainnya, sehingga yang dianggap tidak sesuai akan dikucilkan.
Contoh Cerita Bullying di Lingkungan Sekolah
Agar semakin paham dengan kejadian bullying di lingkungan sekolah, simak contoh cerita bullying di lingkungan sekolah berikut.
Pini adalah siswa yang dikenal cerdas. Ia tidak pernah mendapatkan peringkat kedua dan selalu berada di peringkat pertama. Setiap hari, Pini belajar rajin dan banyak membaca. Teman sekelasnya, Bidi juga belajar keras. Namun, ia tidak pernah bisa menggeser posisi Pini.
Bidi akhirnya menghasut teman-teman sekelas agar membenci Pini. Bidi menyebarkan kabar bohong dan menuduh Pini selalu curang dan membawa contekan ketika tes. Tidak hanya itu, Bidi menyembunyikan barang-barang Pini dan kerap mencubit tangan Pini sekalipun bercanda. Terkadang Bidi juga mengejek Pini menggunakan kata-kata kasar.
Pini yang tubuhnya lebih kecil daripada Bidi hanya bisa menangis dan memendam semua sendirian. Ia ingin membela diri dan mengatakan bahwa apa yang dituduhkan Bidi tidak benar, tetapi teman-temannya sudah terlanjur percaya pada Bidi.
Cara Mengatasi Bullying di Lingkungan Sekolah
Cara mengatasi bullying di sekolah bisa dilakukan dengan banyak cara, baik dengan mendekati anak yang melakukan bullying ataupun anak yang menjadi korban bullying.
Cara Mengatasi Bullying pada Siswa Pelaku Bullying di Sekolah
- Mendengarkan cerita versi pelaku bullying untuk mencari tahu masukan yang paling tepat.
- Menegaskan perilaku yang tidak pantas, kemudian mengingatkannya.
- Membantu pelaku bullying mencari tahu alasannya melakukan tindakan bullying, misalnya karena memiliki masalah di rumah, kurang perhatian orang tua, pernah mengalami masalah bullying, dan sebagainya.
- Menunjukkan empati dan kasih sayang dengan menceritakan atau membagikan perasaan anak yang dijadikan objek bullying.
- Memberikan konsekuensi teguran atau hukuman agar pelaku bullying belajar dari kesalahannya.
- Mengajarkan pelaku bullying untuk bertanggung jawab pada tindakannya dengan meminta maaf kepada korban, mengganti benda yang dirusak (jika ada), membantu korban bullying agar perasaannya membaik.
- Mengenali perilaku-perilaku positif dan mengakui kesalahan.
- Melaporkan kejadian pada orang tua untuk menemukan solusi terbaik dan membimbing pelaku bullying agar tidak melakukan tindakan tersebut lagi.
Cara Mengatasi Bullying pada Siswa Korban Bullying di Sekolah
- Tidak perlu takut dan khawatir pada pelaku bullying
- Menghadapi tindakan bullying dengan berani
- Menyimpan semua bukti-bukti bullying yang dilakukan pelaku
- Melaporkan bukti yang sudah dikumpulkan kepada orang dewasa yang dapat dipercaya, guru, orang tua, atau polisi
- Tidak takut untuk melaporkan tindakan bullying sekalipun pelaku mengancam
- Berbaur dengan teman yang dapat menguatkan
- Tetap berpikir positif dan tidak menyalahkan diri sendiri atas perlakuan bullying dari pelaku
Cara Menanggapi Respons Bullying dari Siswa Korban Bullying di Sekolah
- Menanggapi kejadian bullying secara serius dan tidak meremehkan apa pun kasusnya
- Berterima kasih pada korban yang sudah jujur mengungkapkan apa yang dirasakannya
- Meyakinkan bahwa tindakan bullying bukan salah korban
- Menunjukkan sikap empati
- Membantu korban bullying untuk membela diri, misalnya dengan jujur pada perasaannya dan mengatakan bahwa ia tidak suka diperlakukan semena-mena oleh pelaku
- Bertanya pada korban bullying terkait hal-hal yang dapat dilakukannya agar ia merasa aman
- Tidak menyalahkan, mengkritik, dan meneriaki korban
- Mempertimbangkan peran atau pengaruh teman sebaya agar konsekuensi perbuatan bullying dapat ditanggung bersama-sama
- Cari bantuan dari pihak luar atau pihak eksternal jika diperlukan, misalnya dengan mendatangkan bantuan psikolog, pekerja sosial, atau guru konseling di sekolah.
Cara mengatasi bullying dilihat dari tiga sudut pandang di atas diharapkan dapat mengurangi kasus bullying di sekolah. Jadi, seseorang yang menyaksikan perilaku bullying kini tidak tinggal diam lagi dan bisa memberikan respons. Begitu pula korban bullying yang merasa sedih dan terpuruk tetap bisa bangkit. Selain itu, dari pihak pelaku bullying pun bisa introspeksi diri dan menyadari bahwa apa yang dilakukannya tidak tepat serta bisa menyakiti orang lain.
Tips Menghindari Bullying pada Siswa di Sekolah
Untuk menghindari bullying di sekolah, siswa bisa memilih lingkungan pertemanan positif dan menghindari pertemanan yang merugikan. Misalnya saja dibandingkan dekat dengan teman yang mudah berkata kasar, siswa bisa memilih untuk berteman dengan teman yang kata-katanya dijaga. Selain itu, teman yang jujur, tidak banyak menuntut dan dapat diajak bekerja sama akan lebih baik daripada teman yang suka menyalahkan.
Demikian informasi 24 cara mengatasi bullying pada siswa di sekolah yang efektif. Sebagai siswa sekolah yang baik, jangan takut untuk melaporkan tindakan bullying pada guru atau orang dewasa lainnya di sana agar mendapatkan pertolongan. Bagi kamu yang suka melakukan tindakan bullying, ingatlah bahwa tindakan tersebut akan mengakibatkan trauma dan merusak hubunganmu dengan teman di kemudian hari. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: