Cara Mengatasi Miskomunikasi dalam Team Kerja dan Penyebabnya
Cara Mengatasi Miskomunikasi dalam Team Kerja dan Penyebabnya — Miskomunikasi dalam sebuah pengiriman atau penerimaan suatu informasi, pesan, atau berita di antara dua orang atau lebih selalu dapat terjadi kapan saja.
Problemnya atau alasan terjadinya suatu miskomunikasi pun bisa bermacam-macam.
Ada yang memang dikarenakan medianya, bisa jadi komunikasi terjadi antar sambungan telepon atau pesan teks yang memperbesar kemungkinan miskomunikasi.
Atau bahkan ada yang secara langsung dari individu tertentu yang keliru dalam menafsirkan maksud pengirim pesan
Lantas, bagaimana jika miskomunikasi tersebut telanjur terjadi? Bukakah akan sangat tidak menyenangkan apabila sesama rekan tim di kantor terlibat miskomunikasi hingga memengaruhi pada pekerjaan?
Simak informasi yang akan Mamikos kupas dalam artikel ini mengenai cara mengatasi miskomunikasi dalam team kerja dan penyebabnya
Ikuti Cara Menanggulangi Miskomunikasi dalam Tim Kerja
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang sudah Mamikos informasikan di atas bahwa sebuah miskomunikasi dapat terjadi dikarenakan salah penerimaan atau tanggapan yang terjadi antara pengirim berita atau informasi pada penerima informasi tersebut. Contohnya begini, Pak Budi menyampaikan sebuah informasi pada Bu Budi. Namun Bu Budi tidak dapat memahami maksud dari pesan yang disampaikan Pak Budi tersebut. Contoh sederhana ini lah yang disebut sebagai miskomunikasi.
Untuk bisa mengenal secara keseluruhan apa kira-kira penyebab hingga terjadikan suatu miskomunikasi, maka kamu dapat mengecek rangkuman penjelasan yang telah Mamikos tulis berikut ini.
Penyebab dan Alasan Terjadinya Miskomunikasi
Pada masa sekarang, media berkomunikasi sudah jauh lebih maju dan modern dibandingkan pada zaman dulu. Untuk menghubungi seseorang yang lokasinya ratusan kilometer dengan kita saat ini, kita dapat menggunakan berbagai macam media dan gawai canggih. Misalnya saja email, panggilan video, pesan teks aplikasi (text messenger), dan media lain sebagainya.
Namun, jika yang berkomunikasi secara langsung alias tatap muka saja bisa terjadi miskomunikasi, apalagi jika menggunakan sarana komunikasi seperti gawai atau gadget. Pasti besar juga kemungkinan seseorang untuk salah menafsirkan hingga terjadinya miskomunikasi tersebut.
Berikut ini Mamikos sudah cantumkan beberapa alasan dan penyebab terjadinya suatu kesalahan tafsir alias miskomunikasi yang umumnya terjadi. Alasan terjadinya suatu miskomunikasi apabila dijabarkan bisa jadi adalah seperti berikut ini:
a. Kurang paham atas konteks percakapan
Dalam sebuah lingkup perusahaan atau bisnis, konteks yang biasanya dimaksud adalah tentang background atau latar belakang. Lingkup ruang pekerjaan yang mengelilingi sebuah peristiwa atau kejadian tertentu. Konteks ini akan memberikan suatu tanggung jawab tersendiri dan mengandung makna. Konteks juga dapat berfungsi sebagai sebuah klarifikasi.
Tanpa pemahaman konteks yang tepat dan akurat, maka bukan tak mungkin kesalahpahaman atau miskomunikasi dapat terjadi. Jika seseorang kurang memahami konteks bisnis tersebut juga bisa dibilang berbahaya dan dapat menyebabkan sebuah kerusakan hubungan. Bisa secara internal maupun eksternal. Risiko lain jika sampai gagal memahami konteks ini juga dapat mengurangi tingkat kepercayaan.
b. Berasumsi
Penyebab lain terjadinya miskomunikasi adalah karena adanya asumsi dalam komunikasi. Apalagi dalam suatu komunikasi yang terjalin, biasanya terdapat beberapa faktor yang dianggap benar, namun tidak ada konfirmasi terlebih dahulu. Hal ini juga biasanya lumrah terjadi dalam sebuah siklus komunikasi. Meski begitu, para leader atau pemimpin harus tetap mendengarkan masukan atau saran dari timnya.
Apabila mereka mengungkapkan sebuah asumsi, para leader atau tim tersebut tetap perlu menganjurkan riset secara menyeluruh untuk mendukung asumsi yang ada. Agar saat bergerak maju, sudah dapat diperkirakan segala efek maupun risikonya.
c. Ambigu atau tidak begitu jelas
Ketidakjelasan atau ambigu juga dapat terjadi dalam suatu komunikasi hingga miskomunikasi pun sulit dihindari. Ketidakjelasan atau ambigu ini dapat terjadi saat sebuah pesan atau informasi belum sepenuhnya disampaikan. Bisa saja pengirim pesan atau informasi tersebut terlewat dalam hal menyampaikan esensinya. Sehingga penerima pesan atau informasi gagal memahami.
d. Terlalu banyak informasi
Sebuah informasi sudah cukup bagus jika disampaikan dengan menyeluruh dan saksama. Namun akan jadi kurang oke ketika terlalu banyak informasi yang masuk dan disampaikan hingga membuat info atau pesan yang esensial terlewat. Sebuah kesalahpahaman penangkapan dalam informasi atau miskomunikasi juga dapat terjadi apabila pasokan berita atau informasi terlalu banyak atau berlebihan. Makanya saran Mamikos untuk mengatasi miskomunikasi yang bisa kamu lakukan adalah dengan menyortir terlebih dahulu informasi atau berita yang hendak disampaikan berdasarkan skala prioritas atau urgensinya.
Atasi Problem Miskomunikasi dalam Team Kerja
Miskomunikasi atau salah penafsiran dalam suatu komunikasi bisa sangat membahayakan lho jika tidak ditindaklanjuti. Sebab miskomunikasi tersebut dapat memengaruhi proses suatu bisnis atau perusahaan. Makanya, miskomunikasi tidak boleh dibiarkan begitu saja. Harus ada tindakan nyata untuk segera menanggulanginya.
Tim Human Resources atau HR harus sudah menyiapkan beberapa alternatif atau cara agar bisa segera mengatasi miskomunikasi dalam perusahaan. Sebab apabila dibiarkan, miskomunikasi tersebut akan sangat mengganggu alur pekerjaan dalam suatu tim di perusahaan.
Berikut ini Mamikos lampirkan beberapa inspirasi atau cara mengatasi miskomunikasi yang dapat coba kamu praktikkan. Diantaranya adalah:
1. Menyampaikan arahan secara jelas dan singkat saja
Miskomunikasi dalam team dapat terjadi apabila kedua pihak yang sedang berdialog tersebut gagal dalam memahami instruksi atau arahan yang semestinya. Makanya, amat penting untuk memberikan suatu arahan dengan jelas, dan lebih singkat. Tapi usahakan juga semua informasi penting dalam arahan tersebut sudah disampaikan.
Hindari berbicara berbelit-belit pada sebuah topik sebab hal tersebut hanya akan membuat pendengar jadi kebingungan. Apalagi jika ada suatu rincian yang tidak relevan atau terlalu banyak dan cukup membingungkan, miskomunikasi bisa-bisa tidak bisa dihindari.
Makanya, Mamikos sarankan untuk selalu berbicara dengan jelas dan langsung pada pokok utama permasalahan. Hadirkan arahan atau instruksi langkah demi langkah, secara perlahan. Intonasi harus jelas dan terdengar oleh para penerima berita. Jangan pernah memberikan sekaligus instruksi yang sangat panjang sebab kebanyakan orang tidak akan membacanya sampai akhir. Makanya, sederhanakan pesan atau instruksi agar dapat lebih mudah dipahami.
2. Jangan selalu berasumsi tanpa mengkonfirmasi
Cara mengatasi miskomunikasi kedua adalah Mamikos sarankan jangan selalu berasumsi tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu. Sebab asumi juga menjadi salah satu penyebab paling mengkhawatirkan sampai terjadinya miskomunikasi tersebut. Malah, dalam beberapa kasus, pekerja akan mengerjakan suatu tugas di luar hal yang telah diarahkan karena karyawan tersebut hanya mengikuti asumsinya sendiri. Hal ini bisa jadi bahaya karena sudah jelas terjadi miskomunikasi di sini.
Maka, Mamikos sarankan untuk selalu memeriksa lagi apakah orang yang berada dalam suatu interaksi komunikasi tersebut sudah memahami ke mana arah komunikasi dengan benar atau sebaliknya. Selalu pastinya berulang agar tidak ada lagi yang namanya miskomunikasi dikarenakan keseringan berasumsi.
Kamu juga perlu ingat bahwa mendengarkan secara aktif akan sangat berbeda hasilnya jika menjadi pendengar pasif. Makanya, akan sangat penting sekali untuk meluangkan waktu demi bisa memahami suatu masalah sesuai dengan arahan atau instruksi. Mending berhenti berasumsi dan simak lebih saksama setiap arahan yang penting dalam pekerjaan kamu.
3. Jadi pendengar yang sabar
Mungkin kamu bingung bagaimana cara mengatasi miskomunikasi hanya jadi pendengar yang sabar. Lho, terjadinya suatu miskomunikasi juga bisa karena ketergesaan individu yang sulit menangkap maksud sebenarnya dari dialog atau instruksi yang diberikan. Jadi, Mamikos rasa menjadi pendengar yang sabar juga menjadi salah satu cara mengatasi miskomunikasi yang cukup ampuh.
Mendengarkan lawan bicara dengan saksama dan cermat bisa meminimalisir terjadinya miskomunikasi lho. Menjadi pendengar yang sabar juga dapat dengan cepat membantu kamu memahami instruksi yang diberikan. Jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk dapat memahami umpan balik verbal maupun nonverbal agar bisa mengerti apa isu atau problem yang sedang disampaikan.
4. Jangan ragu berdiskusi tentang ekspektasi
Cara mengatasi miskomunikasi selanjutnya adalah jangan pernah meragu untuk melakukan diskusi perihal ekspektasi. Jika di tengah-tengah meeting atau suatu arahan penting kamu mendapatkan tugas dan tanggung jawab, maka kamu perlu bertanya lebih lanjut sejauh mana harapan atasan atau klien kamu tersebut pada hasil akhir dari pekerjaan tersebut.
Jika karyawan atau pekerja sudah bertanya perihal itu, maka leader, pemimpin atau klien pun harus bisa dengan jelas memberikan bayangan bagaimana pekerja harus mengeksekusi tugas tersebut.
5. Ajukan pertanyaan dan kritis
Tips Mamikos berikutnya untuk cara mengatasi miskomunikasi adalah dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dengan apa yang sedang dibahas. Pertanyaan tersebut akan membuat konsep yang jadi jauh lebih jelas serta membantu kamu memperoleh suatu pemahaman yang baik tentunya.
Jangan pernah menyerobot atau memotong saat seseorang sedang memberikan arahan atau berbicara. Fokus, dan catat jika perlu beberapa poin penting sehingga kamu dapat mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan instruksi dalam tim tersebut. Ajukanlah pertanyaan tanpa ragu dan kritis. Kamu juga boleh minta klarifikasi atau koreksi sebab mungkin saja ada yang keliru.
6. Cek, kemudian lakukan penyelesaian
Untuk mengatasi miskomunikasi dalam team kerja juga bisa dengan cara yang pelan dan hati-hati. Yakni dengan mengecek, dan lakukan penyelesaian dengan saksama. Kamu juga bisa memeriksa serta meninjau proses yang sedang berjalan. Tidak ada salahnya untuk memastikan lagi bahkan alur kerja bersama tim kamu sudah sesuai. Komunikasi lancar dan tidak ada kesalahan dalam penafsiran.
Jika memang diperlukan, jangan ragu untuk memberikan ringkasan pada akhir komunikasi atau diskusi yang berlangsung. Jika semua informasi sudah diserap sesuai dengan semestinya, Mamikos jamin miskomunikasi akan jauh lebih mudah diatasi. Maka, langkah selanjutnya kamu perlu lakukan adalah dengan memelihara komunikasi antar team kerja agar selalu terjaga dengan baik.
Tentu kita ingin selalu lancar dalam menjalin komunikasi dan tak ingin ada kesalahan sedikitpun dalam menyampaikan atau menerima informasi. Namun apabila hal tak mengenakan tersebut sampai terjadi, jangan khawatir. Sebab kamu bisa mempraktikkan sendiri cara untuk mengatasi apabila terjadi miskomunikasi dalam team kerja kamu.
Jika sudah mempraktikkan sendiri cara mengatasi miskomunikasi tersebut, kamu juga bisa langsung mengakses informasi lain yang tak kalah pentingnya yakni mengenai situs web pencari hunian dan aplikasi Mamikos. Situs web dan aplikasi Mamikos dapat memudahkan kamu untuk menemukan inspirasi hunian kos saat ini dengan lebih praktis. Buktikan sendiri dengan kunjungi situsnya atau unduh aplikasi Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: