Cara Menghitung Kuesioner Penelitian Kuantitatif yang Baik dan Benar

Cara Menghitung Kuesioner Penelitian Kuantitatif yang Baik dan Benar – Bagaimana cara menghitung kuesioner penelitian kuantitatif dengan benar?

Kuesioner sendiri merupakan salah satu instrumen penting yang sering digunakan dalam berbagai penelitian, termasuk pada metode kuantitatif. 

Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Menghitung Kuesioner Penelitian Kuantitatif

Getty Images/Ever

Kuesioner atau angket adalah bagian dari teknik pengumpulan data yang didapatkan dengan cara melakukan survei.

Dalam penelitian kuantitatif, angket digunakan untuk melakukan analisis terhadap respon dari responden sehingga bisa memprediksi masa depan. 

Bisa dikatakan seperti wawancara singkat tertulis karena isinya berupa pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan penelitian.

Sehingga untuk memudahkan dalam analisis, maka dibutuhkan teknik pengolahan data dengan baik dan benar.

Cara menghitung kuesioner penelitian diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan sebagai bahan penelitian untuk menarik kesimpulan.

Namun, sepertinya tidak sedikit yang masih belum mengetahui bagaimana cara perhitungan Kuesioner dengan benar.

Ada beberapa cara untuk menghitung kuesioner penelitian yang bisa kamu gunakan, baik secara manual atau menggunakan teknik tertentu. Belum tahu caranya? Berikut kami berikan penjelasan lengkapnya.

Cara Menghitung Kuesioner Penelitian Menggunakan Excell

Agar lebih mudah dipahami, data hasil penyebaran angket perlu dihitung dan diolah terlebih dahulu.

Cara perhitungan angket paling mudah yaitu menggunakan program Microsoft Excel. Berikut ini langkah-langkahnya: 

1. Input Data ke Microsoft Excel

Langkah pertama, kamu perlu menginputkan data di angket secara manual ke kolom-kolom Excel.

Agar lebih mudah, Kamu bisa membuat simbol perwakilan untuk setiap pertanyaan. 

Misalnya simbol X1 untuk pertanyaan pertama, simbol X2 mewakili pertanyaan kedua dan begitu seterusnya. Jika ada beberapa cabang pertanyaan maka tempatkan di sheet berbeda. 

2. Coding Setiap Jawaban

Selanjutnya input nilai-nilai dari jawaban. Sebagai contoh untuk skala likert seperti “setuju”, “sangat setuju”, “netral”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju” bisa diwakilkan dengan angka 1 sampai 5. 

3. Hitung Jumlah Data

Cara menghitung kuesioner penelitian dengan tambahkan satu kolom lagi untuk perhitungan total, berikan judul kolomnya Jumlah/Total. Kemudian masukkan rumus SUM untuk perhitungan jumlah. 

4. Analisis Data

Selanjutnya, klik “Data” di bagian Toolbar dan pilih opsu Data Analysis. Kemudian tekan “Ok” dan pilih “Correlation”, lalu klik “Ok lagi.

Berikutnya akan muncul dialog box, masukkan range-nya yaitu Data X1 Total dan lanjutkan memilih Grouped by Columns.

5. Validasi 

Setelah itu, kamu bisa melihat data questioner dan mengetahui mana yang valid dan tidak. Dikatakan tidak valid jika hasilnya minus. 

6. Uji Menggunakan SPSS

Apabila sudah melakukan perhitungan dengan menggunakan Excel, kamu bisa memakai program SPSS untuk melakukan uji validitas.

Caranya gampang, tinggal copy paste dari Excel ke software SPSS. Akan lebih baik jika kamu mempelajari dulu cara menggunakan SPSS yang benar.

Cara Menghitung Kuesioner Penelitian Skala Likert

Skala Likert merupakan skala untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang/kelompok terhadap suatu peristiwa/fenomena sosial, sesuai dengan definisi operasional yang telah ditentukan oleh peneliti.

Contoh cara menghitung kuesioner penelitian dalam kasus berikut ini:

Sekelompok mahasiswa melakukan uji organoleptik sebuah produk menggunakan skala Likert.

Aspek yang akan diukur yaitu cita rasanya terhadap 100 responden yang akan memberikan jawaban pada angket. Berikut hasil penilaiannya:

  1. Jawaban “sangat suka” (skor 5) = 8 orang
  2. Jawaban “suka” (skor 4) = 14 orang
  3. Jawaban “netral” (skor 3) = 21 orang
  4. Jawaban “tidak suka” (skor 2) = 31 orang
  5. Jawaban “sangat tidak suka” (skor 1) = 26 orang

Rumus perhitungannya : T x Pn

  • T = Total responden
  • Pn = Pilihan angka skor Likert

Maka didapatkan hasil: 

  1. Jawaban “sangat suka” : 8 x 5 = 40
  2. Jawaban “suka” : 14 x 4 = 56
  3. Jawaban “netral” : 21 x 3 = 63
  4. Jawaban “tidak suka” (skor 2) : 31 x 2 = 62
  5. Jawaban “sangat tidak suka” (skor 1) : 26 x 1 = 26

Maka total skor = 247

Cara menghitung kuesioner penelitian skala likert selanjutnya harus mendapatkan hasil interpretasi. Penilaiannya dengan rumus berikut ini:

  • Y = skor tertinggi likert x jumlah responden, maka 5 x 100 = 500
  • X = skor terendah likert x jumlah responden, maka 1 x 100 = 100

Kemudian, diperoleh total skor sebelumnya adalah 247, maka perhitungan hasilnya menjadi:

Rumus Index % = Total Skor/Y x 100

Namun sebelum memasukkan pada rumus, kamu perlu mengetahui dulu interval dan interpretasi persen untuk mengetahui penilaian menggunakan metode Interval skor persen (I), berikut caranya:

  • I = 100 / Total Skor (Likert)
  • Maka = 100 / 5 = 20
  • Hasil (I) = 20, merupakan interval jarak 0% sampai 100%

Jadi, didapatkan kriteria interpretasi skor berdasarkan interval yang sudah dicari tersebut, yaitu:

  • 0% – 19,99% : Sangat (tidak setuju/kurang sekali)
  • 20% – 39,99% : Tidak setuju
  • 40% – 59,99% : Cukup / Netral
  • 60% – 79,99% : Setuju/Baik/suka
  • 80% – 100% : Sangat (setuju/Baik/Suka)

Penyelesaian akhirnya menjadi Total skor / Y x 100, maka:

= 247/500 x 100

= 49.4 %, hasil cara menghitung kuesioner penelitian skala likert di atas berada dalam kategori “Cukup/Netral”

Cara Menghitung Data Kuesioner Skala Likert dengan SPSS

Untuk lebih memudahkan pekerjaan, para peneliti saat ini lebih sering memanfaatkan program SPSS sebagai cara menghitung kuesioner penelitian skala likert.

Bagaimana caranya? Berikut tahapan-tahapannya: 

1. Setting Variabel dan Input Data

Langkah pertama, kamu harus menginput semua data hasil angket skala likert ke SPSS.

Jika sudah punya rekapannya di Microsoft Excel, maka bisa langsung copy paste saja ke kolom di SPSS. Input mulai dari identitas responden sampai variabel-variabelnya. 

Jika sudah memasukkan variabel dan setting dengan benar, berikutnya memasukkan dengan Data View di SPSS.

Pada langkah ini, pastikan semua data hasil kuesioner diubah dalam variabel angka agar bisa diolah seperti sudah kami jelaskan sebelumnya. 

Semua proses penginputan ini dilakukan dengan mengetik manual atau menyalin yang sudah ada.

Namun pastikan kamu melakukannya dengan benar agar tidak ada satu data pun yang salah karena sekecil apapun kesalahan bisa mempengaruhi hasilnya nanti.

2. Pemetaan Responden

Tahap berikutnya jika sudah menginput semuanya, yaitu melakukan analisis. Analisis pertama adalah memetakan responden sesuai dengan karakteristik masing-masing variabel.

Caranya dengan klik menu Analyze, kemudian pilih opsi “Descriptive Statistics lalu Frequencies”.

Selanjutnya, akan muncul kotak dialog Frequencies, klik tanda panah yang ada di samping kotak. Lalu, akan muncul kotak dialog baru berisi variabel pertanyaan.

Tidak perlu melakukan editing, kamu bisa klik OK karena lebih baik memakai setting sesuai format di program SPSS ini saja. 

3. Meng-compute Variable

Memetakan responden sudah dilakukan, maka sekarang kamu bisa melanjutkan ke proses uji kualitas data.

Namun sebelum itu, kamu harus menjumlahkan dulu dari setiap variabel. Caranya dengan klik Transform di menu utama, lalu pilih opsi “Compute Variable”.

Setelah itu, muncul kotak dialog, ketik X1 di bagian target variable dan pilih opsi type & Label.

Masukkan variabelnya, lalu klik tombol “Continue”. Balik lagi ke dialog Compute Variable dan jumlahkan Q1 sampai Q6 di dalam kotak Numeric Expression.

Apabila sudah selesai melakukan langkah di atas, maka tinggal klik tanda panah di bagian samping, lalu klik “+” dan pilih “Ok”.

Kelebihan dan Kekurangan Perhitungan Kuesioner dengan Skala Likert

Skala Likert memang bukan satu-satunya yang digunakan sebagai cara menghitung kuesioner penelitian data kuantitatif, melainkan juga ada skala thurstone dan skala guttman.

Namun skala likert lebih sering digunakan karena memiliki beberapa keunggulan berikut ini dibandingkan Thurstone: 

  • Skala Likert lebih mudah dibuat karena memiliki reliabilitas relatif tinggi jika dibandingkan lainnya pada item dengan jumlah sama. Biasanya semakin banyak itemnya maka reliabilitasnya juga semakin berkurang.

Beberapa respon alternatif yang sering digunakan dalam skala likert seperti “SS” = “Sangat Setuju”, “S” = “Setuju”, “R” = “Ragu – Ragu”, “TS” = “Tidak Setuju” dan “STS” = “sangat tidak setuju”.

  • Item-item yang kurang atau tidak jelas dalam menunjukkan hubungan dengan sikap responden masih bisa dimasukkan dalam skala. Sementara pada Thurstone, hanya item yang sudah disetujui dan jelas saja bisa dimasukkan ke skala. 
  • Likert merupakan skala yang dapat memberikan keterangan lebih jelas dan nyata karena memiliki jangka respon besar. 

Namun meskipun memiliki beberapa keunggulan, cara menghitung kuesioner penelitian dengan metode ini juga mempunyai beberapa kekurangan. Diantaranya sebagai berikut; 

  1. Menggunakan ukuran ordinal sehingga tidak bisa membandingkan berapa kali suatu individu lebih baik/bagus dari individu lainnya. Likert hanya bisa mengurutkan individu dalam skala saja. 
  2. Kadang-kadang total skor pada individu tidak bisa memberikan arti secara jelas karena banyaknya pola respon dari responden dimana menyebabkan beberapa item memiliki skor sama. 

Kendati demikian, kelemahan-kelemahan tersebut sebenarnya bisa dipikirkan sebagai error pada respon responden. 

Kelebihan dan Kekurangan Kuesioner untuk Penelitian Kuantitatif

Setelah menjabarkan beberapa cara untuk menghitung kuesioner penelitian seperti sudah kami jelaskan di atas, kami ingin menambahkan sedikit tentang kelebihan dan kekurangan penggunaan angket dalam penelitian. 

Seperti kita tahu, hingga saat ini angket masih menjadi salah satu instrumen yang paling sering digunakan.

Apalagi cara menghitung kuesioner penelitian juga terbilang mudah, tidak heran jika selalu jadi andalan dalam pengumpulan data. 

Angket disusun sedemikian rupa, kemudian disebarkan kepada para responden.

Dalam penelitian kuantitatif, biasanya responden tersebut diambil berdasarkan kategori yang relevan dengan penelitian serta bersifat representatif. 

Adapun berikut ini beberapa kelebihan menggunakan cara menghitung kuesioner penelitian untuk mengumpulkan data riset:

  1. Bisa digunakan sebagai cara untuk mendapatkan tanggapan seseorang atau kelompok atau suatu fenomena/permasalahan yang diteliti.
  2. Mudah disebarkan kepada banyak responden dalam waktu singkat.
  3. Objektivitas dari responden tetap terjaga dan tidak mendapatkan pengaruh dari faktor luar.
  4. Kerahasiaan responden juga lebih terjamin secara pribadi sehingga yang bersangkutan bisa leluasa mengeluarkan pendapatnya. 
  5. Diformat dalam bentuk surat, sehingga biayanya lebih terjangkau.
  6. Penggunaan waktunya lebih fleksibel
  7. Bisa dimanfaatkan untuk menjaring informasi dalam skala luas serta waktunya cepat

Meskipun memiliki beberapa keunggulan, penggunaan angket ini juga masih memiliki kekurangan.

Jika tidak menjadi perhatian peneliti, maka bisa menyebabkan kegagalan dalam mendapatkan informasi sesuai relevansi dengan penelitiannya. Berikut ini beberapa kelemahan kuesioner:

  • Responden memberikan tanggapan dengan cara mengisi formulir, sehingga peneliti tidak bisa melihat reaksi responden tersebut.
  • Dalam beberapa kondisi, seringkali responden tidak memberikan jawaban tepat waktu sesuai yang sudah ditentukan. 
  • Jawaban di angket kuesioner ada yang asal-asalan.
  • Seringkali bergantung dengan kemauan dan kesadaran responden untuk mengisi atau tidak angket tersebut. 

Penutup

Sebenarnya ada banyak metode menghitung kuesioner penelitian kuantitatif.

Apalagi sekarang sudah ada beberapa program canggih seperti SPSS yang dapat melakukan perhitungan sekaligus pengolahan secara otomatis.

Apakah kamu sedang mengerjakan suatu penelitian?

Kami harap dengan informasi cara menghitung kuesioner penelitian di atas bisa sedikit memberikan gambaran dan penjelasan yang bermanfaat. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta