Cara Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan beserta Contohnya
Dalam sebuah perusahaan, ada cara tersendiri untuk menghitung persentase kehadiran karyawan yang ada. Tahukah bagaimana cara menghitungnya?
Jika hal tersebut dibiarkan, maka lama kelamaan dapat jadi penghambat pertumbuhan dari perusahaan. Malah tak menutup kemungkinan akan membuat performa perusahaan tersebut jadi menurun.
Persentase kehadiran karyawan juga bisa digunakan sebagai parameter (patokan) besaran upah yang diterima karyawan dalam kurun waktu tertentu.
Tak hanya itu, persentase ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan saat tiba masa untuk menaikan upah dari pegawai tersebut dan tetap berlandaskan pada kebijakan perusahaan.
Perusahaan juga dapat memberi sanksi berupa potong gaji atau sanksi lain, jika ada karyawan mereka yang tidak hadir di kantor tanpa alasan jelas atau sengaja mangkir dari tanggung jawabnya.
Melalui persentase kehadiran karyawan tersebut, perusahaan juga dapat mengambil keputusan penting terhadap karyawan yang bersangkutan.

Advertisement
Di sisi lain, persentase kehadiran dapat memudahkan perusahaan jika sedang memerlukan tambahan posisi atau tenaga untuk menempati suatu jabatan tertentu.
Karyawan dengan persentase kehadiran, produktivitas serta loyalitas yang tinggi, tentu memiliki potensi lebih besar untuk dipercaya mengisi posisi jabatan yang disebutkan tadi.
Persentase kehadiran juga dapat menjadi tolok ukur bagi perusahaan apabila harus mengambil langkah pengurangan karyawan.
Setidaknya persentase kehadiran ini akan mempermudah perusahaan sebab ada data yang bisa dipertanggung jawabkan mengenai kehadiran karyawan yang tidak memenuhi persyaratan.
Tata Cara Menghitung Persentase Kehadiran Karyawan
Usai membaca alasan mengapa perusahaan perlu melakukan penghitungan persentase kerja di atas, maka kini saatnya kamu tahu bagaimana cara menghitung persentase kehadiran karyawan.
Langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk menghitung persentase kehadiran karyawan adalah dengan mencari rasio absen dari karyawan yang bersangkutan.
Carilah data jumlah hari ketidakhadiran dari karyawan yang ingin kamu hitung persentasenya.
Kamu ingin tahu persentase kehadiran karyawan yang bersangkutan selama periode apa? Apakah per bulan, per kuartal, atau mungkin per tahunnya?