Cara Tanda Tangan Meterai serta Penempatan yang Benar
Materai menjadi syarat khusus untuk menandai resmi tidaknya sebuah dokumen. Bagi kamu yang belum tahu cara penempatan tanda tangan di materai, simak artikel berikut.
Fungsi Tanda Tangan pada Meterai
Tanda tangan pada meterai dokumen kontrak atau perjanjian merupakan bukti bahwa orang yang sudah menandatangani telah membaca dokumen dan setuju pada isi dokumen.
Definisi tanda tangan menurut Undang-Undang Bea Meterai adalah sebuah tanda tangan sebagaimana lazimnya digunakan.
Pertanyaan terkait perlunya tanda tangan pada materai masih sering diajukan. Sebab, adanya meterai sebenarnya sudah menunjukkan bahwa dokumen tersebut bersifat legal.
Ternyata tanda tangan pada meterai berfungsi untuk identitas diri dari pemberi tanda tangan.
Selain itu, tanda tangan juga menjadi jaminan bahwa dokumen yang sudah ditandatangani memang benar dan dapat dipercaya.
Bentuk tanda tangan yang diberikan di atas meterai bervariasi, seperti paraf, cap tanda tangan, teraan, cap paraf, teraan cap nama, maupun alternatif pengganti tanda tangan lainnya.
Jadi, jika terdapat cap atau tanda lain untuk membuktikan identitas suatu pihak, tanda tersebut dianggap sah.
Penempatan Tanda Tangan di Atas Meterai

Advertisement
Aturan mengenai penempatan tanda tangan di atas meterai sudah ada ketentuannya pada Pasal 7 ayat 5 Undang-Undang Bea Meterai.
Dalam pasal tersebut disebutkan bahwa tanda tangan yang diberikan di atas meterai juga diikuti dengan penulisan tanggal, bulan, serta tahun. Jadi, sebagian tanda tangan terdapat di atas materai, sedangkan sisanya terdapat di atas kertas.
Kesalahan pada penandatanganan dokumen bermeterai yang tidak sesuai aturan akan berakibat pada dokumen yang tidak dianggap bermeterai.
Dengan demikian, dokumen tersebut perlu dilakukan pemeterian kemudian. Akan ada pelunasan bea meterai oleh pejabat pos.
Hal tersebut dikarenakan pada dokumen bea meterai belum dilunasi sebagaimana mestinya.
Contoh Peletakan Tanda Tangan di Atas Meterai

Masih bingung dengan penempatan tanda tangan yang tepat di atas meterai?
Siapkan lem atau perekat lainnya untuk menempelkan meterai pada kertas.
Kemudian tempelkan meterai di antara nama orang yang menandatangani dan di bawah lokasi serta tanggal penandatanganan.
Selanjutnya tanda tangan dibubuhkan yang sebagian menyentuh meterai dan sebagian lainnya tidak menyentuh materai.
Utang Bea Meterai
Istilah utang bea meterai sangat identik dengan pihak yang membuat dokumen tersebut.
Terdapat dokumen yang hanya dibuat oleh satu pihak, tetapi ada pula dokumen yang dibuat oleh lebih dari dua pihak.
Adapun ketentuan utang bea meterai untuk masing-masing pihak adalah sebagai berikut.
- Utang bea meterai atas dokumen yang dibuat satu pihak, bea meterai harus dilunasi ketika diserahkan serta diterima pihak yang dituju pada dokumen. Jadi, bea meterai dilunasi bukan saat ditandatangani. Penerapannya terdapat pada surat pernyataan.
- Utang bea meterai atas dokumen yang dibuat lebih dari dua pihak, saat terutang bea materai merupakan waktu ketika dokumen sudah selesai dibuat, yaitu ketika sudah ditandatangani pihak-pihak terkait. Penerapannya terdapat pada surat perjanjian jual beli. Pada perjanjian tersebut, saat terutang meterainya adalah saat perjanjian sudah diberi tanda tangan.
Dokumen bermeterai yang ditandatangani harus mencantumkan keterangan waktu, seperti tanggal, bulan, dan tahun secara jelas.
Data waktu sangat penting karena menunjukkan saat terutang bea meterai pada dokumen.