Ringkasan Cerita Nabi Nuh Singkat untuk Anak beserta Mukjizat dan Pesan Moralnya
Kisah Nabi Nuh yang terselamatkan dari banjir bandang dengan kapalnya bisa jadi kisah menarik untuk dibacakan untuk anak. Kisah Nabi Nuh juga memiliki banyak pesan moral untuk diketahui.
Tak hanya itu, Nabi Nuh memiliki akal yang cerdas dan lemah lembut saat berargumentasi.
Dalam memberikan dakwahnya, Nabi Nuh meyakinkan kaumnya agar tidak lagi menyembah kepada patung berhala melainkan menyembah Allah.
Perjuangan Nabi Nuh dalam memberikan dakwah tidaklah mudah, karena saat itu banyak dari kaumnya yang menolak ajarannya.
Meski demikian Nabi Nuh tidaklah menyerah, beliau justru dengan kesabarannya terus menyebarkan dakwahnya dan mengajarkan kaumnya untuk mempercayai bukti nyata dari Allah termasuk mengajak kaumnya melihat dan merasakan perubahan siang dan malam yang termasuk kuasa Allah.
Tidak hanya memperlihatkan kebesaran Allah, Nabi Nuh juga mengajarkan untuk senantiasa berbuat baik karena setiap perbuatan manusia akan mendapatkan ganjaran dari Allah.
Kesabaran dan ketabahan memnyebarkan dakwah agama Allah, selalu ditolak oleh sebagaian besar kaumnya sendiri, hingga 950 tahun lamanya.

Advertisement
Namun, ternyata usaha dakwah beliau dengan penuh kesabaran dan ketabahan untuk menyadarkan kaumnya tidaklah berhasil.
Hanya beberapa dari kaumnya yang menerima ajaran Nabi Nuh dan beriman kepada Allah, itupun dijelaskan jumlah kaumnya yang beriman pada Allah tidak sampai seratus orang.
Nabi Nauh dan Kaumnya Membuat Kapal Besar
Setelah menyebarkan ajaran agama Allah pada kaumnya dan tidak berhasil membuat manusia saat itu untuk berhenti menyembah berhala.
Nabi Nuh kemudian memohon dengan berdoa kepada Allah agar para kaumnya diberi hidayah.
Kemudian, Allah memerintahkan agar Nabi Nuh beserta kaumnya yang beriman pada Allah untuk membuat sebuah kapal besar di di sebuah gunung.
Hingga akhirnya Nabi Nuh, dan pengikutnya mengerjakan perintah Allah membuat perahu di sebuah gunung. Mereka mulai menabang pohon yang dibutuhkan untuk membuat kapal.
Akan tetapi kaum Nabi Nuh yang kufur justru mengolok-olok apa yang dikerjakan Nabi Nuh beserta kaumnya.
Tidak hanya menghina, mereka bahkan melemparkan kotoran ke Nabi Nuh dan pengikutnya ketika mereka sedang mengerjakan kapal tersebut.
Setelah kapal selesai dibuat, Nabi Nuh mengajak seluruh pengikutnya untuk masuk ke dalam kapal dan juga seluruh jenis binatang.