30 Contoh Alat Musik Petik, Gesek, dan Pukul beserta Gambarnya
Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberikan contoh alat musik petik, gesek, dan pukul yang dilengkapi dengan gambarnya. Yuk, cek informasinya dalam artikel berikut!
Contoh Alat Musik Gesek
1. Biola

Biola merupakan alat musik gesek klasik yang memiliki empat senar dan dimainkan dengan menggunakan busur. Biasanya digunakan dalam musik klasik dan orkestra.
2. Kontrabas

Kontrabas merupakan alat musik gesek terbesar dengan suara paling rendah di antara alat musik gesek lainnya. Digunakan untuk memberikan dasar harmonis dalam orkestra, ansambel jazz, dan musik rakyat.
3. Viola

Viola mirip dengan biola tetapi sedikit lebih besar dan memiliki suara yang lebih rendah. Sering digunakan sebagai bagian dari ansambel orkestra dan kamar.
4. Erhu

Advertisement

Erhu merupakan alat musik gesek tradisional Cina yang memiliki dua senar. Digunakan dalam musik tradisional Cina, erhu memberikan nuansa khas pada musik rakyat dan klasik.
5. Arbab

Arbab merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Aceh. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi pagelaran hiburan rakyat atau tari tradisional.
Alat musik yang dibuat dengan bahan tempurung kelapa dengan dawai yang berasal dari kayu atau serat rotan ini berkembang di Aceh Tengah, Aceh barat, dan di Pidie.
6. Rebab

Rebab merupakan alat musik gesek tradisional dari Timur Tengah dan Asia Tenggara yang memiliki dua hingga tiga senar. Digunakan dalam musik tradisional dan agama.
7. Keso Keso

Keso keso merupakan alat musik gesek dari Sulawesi Selatan yang dibuat dari surai kuda. Bentuk keso keso mirip dengan rebab.
Hanya saja yang membedakan adalah jumlah dawai yang dimilikinya. Keso keso hanya memiliki dua dawai.
8. Lagia

Lagia merupakan alat musik gesek tradisional yang berasal dari Nias. Cara memainkan alat musik ini lumayan menarik. Lagia harus diletakkan pada tanah kemudian baru bisa dimainkan dengan cara menggeseknya.
9. Tehyan

Tehyan merupakan alat musik tradisional yang berasal dari DKI Jakarta. Alat musik ini dibuat dari kayu jati dan batok kelapa.
Alat musik ini biasanya sering digunakan untuk mengiringi pementasan ondel-ondel atau tanjidor. Di beberapa sumber dikatakan bahwa tehyan merupakan adaptasi antara budaya Betawi dan Tiongkok pada abad 18 M.