Contoh Ceramah Agama tentang Kematian dan Kehidupan Menyentuh Hati Menurut Islam
Ceramah tentang kematian dan kehidupan dalam kacamata Islam seringkali membuka jendela pengetahuan kita pada hal-hal yang pasti akan datang.
Contoh Ceramah Agama tentang Kematian dan Kehidupan Menyentuh Hati Menurut Islam — Kematian menjadi hal yang pasti akan datang pada semua makhluk hidup di muka bumi, tanpa terkecuali.
Entah cepat atau lambat, dengan sakit atau dengan tubuh yang sehat, makhluk hidup akan menemui kematian di waktu yang sudah ditetapkan.
Pembahasan soal kematian ini seringkali menakutkan dan menjadi topik yang enggan dibahas. Padahal kematian menjadi salah satu ketentuan yang tidak dapat dihindari oleh makhluk hidup termasuk kita sebagai manusia.
Rangkaian Contoh Ceramah Agama Mengenai Kematian dan Kehidupan
Daftar Isi [hide]

Berikut ini sudah Mamikos lampirkan beberapa contoh ceramah agama dengan tema kematian dan kehidupan yang menyentuh hati menurut Islam.
Mudah-mudahan teks ceramah yang Mamikos berikan pada kesempatan kali ini berguna untuk kamu.

Advertisement
A. Contoh Ceramah tentang Kematian yang Sangat Dekat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Jamaah Salat Isya dan Tarawih Rahimakumullah…
Sejak semula kita sudah tahu bahwa ada kehidupan, ada pula kematian. Kematian menjadi sesuatu yang pasti dan tak bisa dinegosiasikan. Allah SWT pernah berfirman yang berbunyi:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat saja lah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali Imran/ 3: 185).
Perjalanan menuju akhirat adalah sebuah perjalanan yang panjang. Banyak aral, rintangan, perjuangan dan tentu saja pengorbanan. Kematian merupakan gerbang pertama yang harus kita masuki agar dapat sampai ke akhirat. Kematian bukanlah hal yang remeh dan sepele.
Saat nyawa seseorang dicabut, napasnya akan tersengal, mulut terkunci, anggota badan tak akan memiliki daya serta pintu taubat pun sudah tertutup. Pada saat itu tak ada yang bisa menghindarkan kita dari yang namanya sakaratul maut.
Jamaah Salat Isya dan Tarawih Rahimakumullah.
Cukuplah kematian sebagai nasihat untuk setiap dari kita, apakah kita sudah siap saat kematian tiba? Sudah cukup bekal yang kita miliki untuk menempuh perjalanan selanjutnya menuju akhirat yang abadi dan selamanya?
Sudah pantas belum kita untuk bertemu sang Khalik? Pertanyaan-pertanyaan itu hendaknya jadi bahan renungan agar kita selalu berbuat hal baik dalam kehidupan.
Mudah-mudahan saja kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan di akhirat kelak. Mati dalam keadaan husnul khatimah dengan rida dan diridai oleh Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.