5 Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan 2024

5 Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan 2024 – 10 hari menjelang berakhirnya Ramadhan, tentu ada rasa sedih dan berat karena kita akan ditinggalkan bulan Ramadhan yang mulia.

Namun, Allah SWT memberi kabar gembira untuk menghibur kita yang bersedih akibat ditinggalkan bulan Ramadhan, yakni keistimewaan 10 hari terakhir Ramadhan.

Bagi kamu yang sedang bersedih karena Ramadhan yang sebentar lagi usai, simak contoh kultum Ramadhan 10 hari terakhir bulan Ramadhan yang menginspirasi ini.

Keistimewaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

nu.or.id

10 hari terakhir Ramadhan merupakan periode yang sangat istimewa dalam bulan suci ini, dimana keberkahan dan kemurahan Allah lebih ditekankan. 

Terdapat beberapa keistimewaan yang membuat 10 hari terakhir Ramadhan begitu berarti bagi umat Islam.

Pertama, malam-malam dalam 10 hari terakhir Ramadhan, terutama Malam Lailatul Qadar, diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. 

Kebanyakan umat Islam berusaha untuk meningkatkan ibadah dan berdoa lebih banyak pada malam ini, berharap mendapatkan pahala yang besar.

Kedua, dalam 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam terdorong untuk melakukan lebih banyak ibadah, seperti shalat, dzikir, dan tilawah Al-Quran. 

Hal ini memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT dan membantu mereka mendapatkan ampunan serta keberkahan.

Ketiga, selain ibadah, 10 hari terakhir Ramadhan juga dikenal sebagai waktu untuk bersedekah dan memberi sumbangan kepada yang membutuhkan. 

Kebaikan yang dilakukan pada masa ini diyakini akan mendapatkan ganjaran yang lebih besar dari Allah SWT.

Keempat, puasa pada 10 hari terakhir Ramadhan dianggap sebagai kesempatan terakhir untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan kesadaran spiritual. 

Umat Islam dihimbau untuk memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Kelima, pada 10 hari terakhir Ramadhan juga sering terjadi peningkatan aktivitas keagamaan di masjid-masjid, seperti kajian-kajian agama, ceramah, dan tarawih yang lebih panjang. 

Ini memberi kesempatan kepada umat Islam untuk lebih mendalami ajaran agama dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah.

Kesimpulannya, 10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga bagi umat Islam karena merupakan kesempatan terakhir dalam bulan suci ini untuk mendapatkan pahala besar, membersihkan diri dari dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, amal kebaikan, dan peningkatan spiritual.

Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Bagian 1

Janji Allah pada Lailatul Qadr

Assalamualaikum WR. WB.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan nikmat yang tiada terhingga kepada hamba-Nya. 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia ke jalan yang lurus dan penuh keberkahan.

Hari ini, marilah kita menggali lebih dalam tentang sebuah janji yang amat agung dan memikat hati, yaitu janji Allah SWT pada Lailatul Qadr. 

Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan, merupakan malam di mana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. 

Dalam surat Al-Qadr, Allah SWT berfirman:”Innal qur’ana anzalnahu fi laylatil qadr. Wa ma adroka ma laylatul qadr. Laylatul qadri khairum min alfi shahr. Tanaz zalul mala’ikatu warruhu fiha bi idhni rabbihim min kulli amr. Salamun hiya hatta matla’il fajr.” (Q.S. Al-Qadr: 1-5)

Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadr itu? Malam Lailatul Qadr lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar.”

Allah SWT dengan tegas menyatakan bahwa malam Lailatul Qadr adalah malam yang istimewa, penuh dengan berkah dan keberkatan. Bahkan, nilainya lebih besar dari seribu bulan! 

Bayangkan betapa besar rahmat dan ampunan yang Allah tawarkan pada malam tersebut.

Janji Allah pada Lailatul Qadr tidak hanya terbatas pada penurunan Al-Quran, tetapi juga pada penerimaan doa-doa hamba-Nya. 

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang beribadah pada malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Inilah janji Allah yang amat membangkitkan semangat kita untuk menghabiskan malam Lailatul Qadr dalam ibadah, dzikir, dan doa. 

Meskipun tanggal pasti Lailatul Qadr tidak diketahui, namun umat Islam diberikan kesempatan setiap tahunnya untuk mencarinya di 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Jadi, mari kita manfaatkan setiap momen yang tersisa dalam bulan suci ini untuk meraih rahmat dan ampunan Allah SWT. 

Berdoalah dengan penuh kesungguhan, bersedekah dengan tulus, dan tingkatkan kualitas ibadah kita. 

Ingatlah bahwa janji Allah pada Lailatul Qadr adalah janji-Nya yang pasti akan terwujud bagi hamba-hamba-Nya yang bertakwa dan berserah diri.

Semoga Allah memberikan kita kekuatan dan keteguhan hati untuk memanfaatkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

Wassalamualaikum WR. WB.

Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Bagian 2

Hikmah Nuzulul Qur’an di Era Modern

Assalamulaikum WR. WB.

Dalam setiap langkah hidup, Allah SWT memberikan petunjuk yang sempurna kepada umat-Nya melalui kitab suci, Al-Qur’an. 

Nuzulul Qur’an, atau penurunan Al-Qur’an, merupakan suatu peristiwa besar yang mengubah arah peradaban manusia selamanya. 

Di era modern ini, hikmah dari penurunan Al-Qur’an masih sama pentingnya seperti yang dahulu. Mari kita telaah bersama-sama beberapa hikmah Nuzulul Qur’an di era modern:

1. Panduan Hidup yang Relevan

Meskipun Al-Qur’an diturunkan lebih dari 1400 tahun yang lalu, ajarannya tetap relevan dalam setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam era modern ini. 

Al-Qur’an memberikan pedoman tentang moralitas, etika, keadilan, dan hubungan sosial yang masih berlaku hingga saat ini.

2. Solusi bagi Tantangan Kontemporer

Era modern membawa tantangan baru yang belum pernah ada sebelumnya, seperti kemajuan teknologi, globalisasi, dan perubahan sosial yang cepat. 

Al-Qur’an memberikan solusi bagi berbagai masalah tersebut melalui prinsip-prinsip yang inklusif dan universal yang dapat diterapkan di berbagai situasi.

3. Pemersatu Umat Manusia

Di tengah perpecahan dan konflik di era modern ini, Al-Qur’an memegang peranan penting sebagai pemersatu umat manusia. 

Pesan-pesan tentang persaudaraan, perdamaian, dan toleransi yang terkandung dalam Al-Qur’an dapat menjadi dasar bagi harmoni antar umat beragama dan budaya.

4. Inspirasi bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Al-Qur’an juga mengandung banyak ayat yang mengajak manusia untuk memikirkan dan mengamati alam semesta sebagai tanda kebesaran Allah SWT. 

Hal ini telah memberikan inspirasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendorong manusia untuk menjelajahi dan memahami alam semesta dengan lebih baik.

5. Pedoman Etika Bisnis dan Ekonomi

Dalam era modern yang didominasi oleh persaingan ekonomi dan komersialisasi, Al-Qur’an memberikan pedoman etika bisnis dan ekonomi yang adil dan berkelanjutan. 

Prinsip-prinsip seperti zakat, sedekah, dan keadilan dalam transaksi ekonomi menjadi landasan yang penting bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

6. Pengingat akan Akhirat

Di tengah hiruk-pikuk kesibukan dunia, Al-Qur’an senantiasa mengingatkan manusia tentang pentingnya persiapan untuk kehidupan akhirat. 

Ayat-ayat tentang hari kiamat, surga, dan neraka menjadi pengingat yang penting bagi manusia agar tidak lupa akan tujuan sejati hidup mereka.

Dengan memahami dan menghayati hikmah dari Nuzulul Qur’an di era modern ini, kita dapat menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman utama dalam setiap aspek kehidupan. 

Mari kita terus mengambil pelajaran dan inspirasi dari kitab suci ini untuk membangun masyarakat yang lebih baik, harmonis, dan berkeadilan di era modern yang terus berkembang ini.

Wassalamualaikum WR. WB.

Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Bagian 3

Kemurahan Allah di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Assalamualaikum WR. WB.

Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang dengan kemurahan-Nya kita dapat merasakan nikmat bulan suci Ramadhan. 

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia ke jalan yang benar dan penuh keberkahan.

Dalam bulan Ramadhan, Allah SWT memperlihatkan kemurahan-Nya kepada hamba-Nya dengan memberikan kesempatan yang sangat istimewa dalam 10 hari terakhir. 

Rasulullah SAW bersabda, “Cari malam Lailatul Qadr di sepuluh malam terakhir (dari bulan Ramadhan).” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Inilah salah satu bukti besar akan kemurahan Allah di 10 hari terakhir Ramadhan.

Di dalam 10 hari terakhir Ramadhan, Allah SWT membuka pintu ampunan dan rahmat-Nya dengan lebih lebar. 

Setiap ibadah yang dilakukan pada hari-hari ini akan mendapatkan ganjaran yang lebih besar dari-Nya. 

Inilah saatnya bagi kita untuk memperbanyak amal ibadah, dzikir, dan doa agar mendapatkan keberkahan yang melimpah.

Dalam 10 hari terakhir Ramadhan, Allah SWT juga memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk mendapatkan pahala yang lebih besar dengan memberikan sedekah dan bersedekah. 

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasulullah, malam mana yang lebih baik?’ Beliau menjawab, ‘Malam terakhir (dari bulan Ramadhan).’ Kemudian laki-laki itu bertanya lagi, ‘Apakah saya boleh bersedekah pada malam itu?’ 

Beliau menjawab, ‘Ya.’” (HR. Ahmad) Bahkan, dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memberi makan pada orang yang berpuasa pada malam terakhir Ramadhan, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” (HR. Tirmidzi).

Selain itu, 10 hari terakhir Ramadhan juga merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperdalam hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT melalui ibadah malam, seperti shalat Tarawih dan qiyamul lail. 

Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya melakukan ibadah di malam-malam terakhir Ramadhan dan bersegera untuk mencari Lailatul Qadr.

Dengan semua keistimewaan yang Allah berikan di 10 hari terakhir Ramadhan, kita sebagai umat Islam memiliki tanggung jawab besar untuk memanfaatkannya sebaik mungkin. 

Mari kita tingkatkan ibadah, bersedekah, berzikir, dan berdoa dengan penuh kesungguhan agar kita dapat meraih ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT di 10 hari terakhir Ramadhan ini. 

Semoga Allah senantiasa memberkahi dan membimbing kita dalam setiap langkah hidup kita. Aamiin.

Wassalamualaikum WR. WB.

Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Bagian 4

Ramadhan yang Selalu Dirindukan

Assalamualaikum WR. WB.

Ramadhan adalah bulan yang selalu dirindukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Dengan berbagai keistimewaan dan keberkahan yang dimilikinya, Ramadhan menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. 

Mari kita telaah bersama-sama mengapa Ramadhan selalu menjadi bulan yang penuh harapan dan kebahagiaan bagi umat Islam.

Pertama-tama, Ramadhan adalah bulan di mana Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. 

Dalam surat Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman, “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang salah).” 

Al-Qur’an adalah pedoman utama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan, dan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran-Nya.

Kedua, Ramadhan adalah bulan ibadah yang penuh keberkahan. Umat Islam diajak untuk meningkatkan ibadah mereka, seperti shalat, puasa, bersedekah, dan membaca Al-Qur’an. 

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Dengan ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan, umat Islam dapat meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

Ketiga, Ramadhan adalah bulan kasih sayang dan solidaritas. Di bulan yang penuh berkah ini, umat Islam diajak untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama kepada yang membutuhkan. 

Sedekah dan berbagi rezeki menjadi amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. 

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Apa amalan yang paling baik?’ 

Beliau menjawab, ‘Memberi makan dan menyebarkan salam di antara orang yang kalian kenal maupun yang tidak kalian kenal.’” (HR. Bukhari)

Keempat, Ramadhan adalah bulan pembentukan karakter dan kesabaran. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sepanjang hari, umat Islam diajak untuk mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan kesabaran serta keteguhan hati. 

Rasulullah SAW bersabda, “Puasa itu adalah perisai, maka apabila ada di antara kalian berpuasa, janganlah dia berkata perkataan kotor dan janganlah dia bertindak bodoh. Jika ada orang yang mencelamu atau ingin memerangi kamu, maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa.’” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan keistimewaan-keistimewaan tersebut, tidak mengherankan jika Ramadhan selalu menjadi bulan yang selalu dirindukan oleh umat Islam. 

Mari kita sambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan semangat untuk menjalani ibadah dengan lebih baik lagi. 

Semoga Allah SWT memberkahi kita semua dan menerima amalan ibadah kita di bulan yang mulia ini. Aamiin.

Wassalamualaikum WR. WB.

Contoh Kultum Ramadhan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan Bagian 5

Ampunan Allah di Bulan Ramadhan

Assalamualaikum WR. WB.

Dalam setiap langkah hidupnya, manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan. Namun, di bulan Ramadhan, Allah SWT membuka pintu ampunan-Nya dengan lebih luas dan deras. 

Ampunan Allah adalah karunia yang sangat besar bagi hamba-Nya yang selalu berusaha mendekatkan diri kepada-Nya. 

Mari kita telaah bersama-sama tentang betapa besar dan indahnya ampunan Allah di bulan Ramadhan.

Pertama-tama, Allah SWT dengan kemurahan-Nya memberikan umat-Nya kesempatan yang istimewa untuk meraih ampunan-Nya di bulan Ramadhan. 

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Dengan berpuasa dan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan, umat Islam memiliki kesempatan besar untuk menghapus dosa-dosa mereka dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Kedua, di bulan Ramadhan, Allah SWT juga memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk memperoleh ampunan-Nya melalui ibadah-ibadah yang dilakukan, seperti shalat, bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir. 

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendirikan shalat di malam Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Malam Lailatul Qadr, yang lebih baik dari seribu bulan, menjadi momen yang sangat istimewa bagi umat Islam untuk mencari ampunan dan rahmat Allah SWT.

Ketiga, di bulan Ramadhan, Allah SWT juga mengajarkan kepada hamba-Nya tentang pentingnya memaafkan sesama manusia. 

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan yang buruk dan perbuatan yang jahat, maka Allah tidak memerlukan bahwa dia meninggalkan makanan dan minuman.” (HR. Bukhari dan Muslim) 

Dengan memaafkan kesalahan orang lain, kita juga berhak untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Keempat, di bulan Ramadhan, Allah SWT memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk melakukan taubat dan kembali kepada-Nya dengan hati yang bersih dan tulus. 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Imran: 133) 

Dengan taubat yang ikhlas dan sungguh-sungguh, Allah SWT akan menerima taubat hamba-Nya dan mengampuni dosa-dosanya.

Dengan semua keistimewaan dan kemurahan yang Allah SWT berikan di bulan Ramadhan, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak meraih ampunan-Nya. 

Mari kita manfaatkan setiap momen di bulan Ramadhan dengan melakukan ibadah dengan penuh kesungguhan, memohon ampunan-Nya dengan tulus, dan berusaha untuk memperbaiki diri agar kita semua dapat meraih ampunan dan rahmat Allah SWT. 

Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi kita dan menerima amalan ibadah kita di bulan yang mulia ini. Aamiin.

Wassalamualaikum WR. WB.

Nah, itulah contoh kultum Ramadhan 10 hari terakhir bulan Ramadhan yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat.

FAQ

10 hari terakhir Ramadhan disebut apa?

Pada 10 hari terakhir Ramadhan disebut juga Lailatul Qadar

Kapan Lailatul Qadr tiba?

Pada malam ganjil, sekitar hari ke 21 bulan Ramadhan

Apa makna 10 hari terakhir Ramadhan?

10 hari terakhir Ramadhan merupakan periode yang sangat istimewa dalam bulan suci ini, dimana keberkahan dan kemurahan Allah lebih ditekankan.

Apa yang disabdakan Rasulullah tentang Lailatul Qadr?

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memberi makan pada orang yang berpuasa pada malam terakhir Ramadhan, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun.” (HR. Tirmidzi).


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah