Contoh Closing Statement Wawancara yang Baik dan Benar
Jadikan proses wawancaramu menjadi berkesan bagi pewawancara. Inilah contoh closing wawancara yang patut kamu jadikan referensi.
Contoh Closing Statement Wawancara yang Baik dan Benar – Interview atau sesi wawancara merupakan salah satu tahapan penting dalam melamar pekerjaan.
Sudah banyak pelamar yang gagal dalam tahapan wawancara karena mereka tidak menyiapkan diri sebaik mungkin sehingga mereka gagal atau tidak lolos dalam tahapan ini.
Berikut ini Mamikos akan berikan beberapa contoh menutup wawancara dengan baik dan benar agar pewawancara tertarik merekrutmu.
Cara Membuat Closing Statement Wawancara yang Baik dan Benar
Daftar Isi [hide]

Meskipun CV atau Daftar Riwayat Hidup yang kamu buat terlihat hebat dan menyertakan berbagai pengalaman terbaikmu.
Namun jika kurang persiapan dalam melewati tahap wawancara, tentu saja itu bisa membuat kamu beresiko tidak lolos seleksi kerja.
Jika kamu tidak bisa meyakinkan pewawancara dengan baik maka itu bisa saja menggugurkan kesempatan kamu untuk maju ke tahapan selanjutnya.
Jadi untuk melewati tahapan wawancara yang baik, maka kamu harus lebih dulu tahu bagaimana cara menutup job interview dengan sukses.
1. Rangkum Ketertarikan Pada Pekerjaan yang Dilamar
Mungkin setelah melakukan tahapan interview kamu akan merasa penasaran mengenai beberapa hal dari perusahaan tersebut.

Advertisement
Namun hal-hal atau pertanyaan tersebut mungkin kurang pantas kamu tanyakan pada saat interview walau mungkin menurut kamu pertanyaan itu cukup mengesankan.
Sebaliknya untuk bisa mengakhiri tahap interview dengan baik maka kami menyarankan supaya kamu summarize your interest atau merangkum ketertarikan kamu pada tahapan interview terhadap perusahaan.
2. Menunjukan Kualitas Diri
Kamu juga bisa menutup sesi wawancara dengan cara mengingatkan pada pewawancara bahwa kamu merupakan calon pelamar yang memiliki kemampuan serta kompetensi yang tinggi dan berkualitas.
Cara ini bisa dilakukan untuk menjelaskan mengapa posisi yang diincar sesuai dengan keahlian kamu dan cocok untuk kamu.
3. Tetap Tunjukkan Kerendahan Hati
Mengakui betapa kamu menginginkan pekerjaan dengan sopan akan menunjukkan bahwa kamu tidak sombong atau terlalu percaya diri.
Pernyataan tersebut bisa memberi pesan kepada tim seleksi bahwa pada akhirnya merekalah yang akan membuat keputusan. Hal itu menunjukkan bahwa kamu memiliki rasa hormat.
Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk dipilih wawancara.
Bagi kandidat yang memenuhi syarat dan berpengalaman, menunjukkan kejujuran dalam wawancara dapat memberikan hasil yang diinginkan.