Contoh-contoh Dari Iritabilitas Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia

Contoh-contoh Dari
Iritabilitas Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia – Seluruh makhluk hidup yang ada
di bumi memiliki keunikan masing-masing, tidak terkecuali kamu.

Tuhan Semesta Alam memberikan karunia kepada setiap
makhluknya berupa keunikan atau kepekaan terhadap suatu rangsangan.

Nah, hal ini disebut juga sebagai iritabilitas. Kali ini,
Mamikos akan membahas contoh-contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan dan
manusia.

Definisi Iritabilitas

https://unsplash.com/ja/@chaurasia/

Kamu pasti sudah tahu bahwa manusia memilih lima indra, yaitu
indra penglihatan, pendengaran, pengecap, perasa dan pencium.

Kelima indra ini memiliki sensitivitas terhadap rangsangan.
Saat terjadi rangsangan, maka tubuh akan bereaksi. Nah, reaksi tubuh akibat rangsangan
inilah yang dinamakan sebagai iritabilitas.

Tapi, bukan hanya manusia saja yang mengalami hal semacam itu.
Hewan dan tumbuhan juga memiliki kepekaan dan sensitivitas terhadap rangsangan.

Hanya saja ada
perbedaan antara rangsangan yang diterima tumbuhan, hewan dan manusia.

Macam-macam Iritabilitas Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia

Mari kita pahami terlebih dahulu perbedaan setiap iritabilitas sebelum membahas satu per satu contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia di bawah ini.

1. Tumbuhan

https://unsplash.com/ja/@chaurasia/

Ketika terjadi iritabilitas,
maka secara refleks tubuh akan memberikan reaksi. Hal ini juga terjadi pada
tumbuhan.

Hanya saja, tumbuhan
memiliki tiga jenis reaksi gerakan saat terjadi iritabilitas, yaitu:

  • Gerak Autonom, yaitu gerakan
    yang masih belum diketahui penyebab rangsangannya.
  • Gerak Esionom, yaitu
    gerakan yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Gerakan ini dibedakan
    kembali menjadi tiga:

    • Gerak
      tropisme (rangsangan dari luar dan arah gerakan reaksinya dipengaruhi arah
      rangsangan tersebut). Ada gerak
      tropisme positif (yang mendekati arah rangsangan) dan gerak tropisme negative (yang
      menjauhi arah rangsangan).
    • Gerak
      tigmotropisme (rangsangan dari benda padat).
    • Gerak
      fototropisme atau heliotropisme (rangsangan dari cahaya). Ada gerak fototropisme positif (yang mendekati arah
      cahaya) dan gerak fototropisme negative (yang menjauhi arah cahaya).
  • Gerak Taksis, yaitu
    gerakan dari seluruh bagian tubuh tumbuhan dan dipengaruhi oleh arah
    rangsangan. Gerakan ini dibedakan kembali menjadi empat:

    • Gerak
      kemotaksis (gerak taksis yang dipengaruhi rangsangan
      dari bahan kimia).
    • Gerak fototaksis (gerak taksis yang dipengaruhi
      rangsangan dari cahaya).
  • Gerak Nasti (rangsangan dari
    luar tapi arah gerakan reaksinya tidak dipengaruhi arah rangsangan tersebut). Gerakan ini dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:

    • Gerak
      niktinasti (gerakan tidur dedaunan saat sore hari).
    • Gerak
      fotonasti (gerakan berdasarkan sumber cahaya).
    • Gerak
      seismonasti atau tigmonasti (gerakan berdasarkan getaran atau sentuhan).
    • Gerak
      termonasti (gerakan berdasarkan suhu lingkungan).
    • Gerak
      nasti kompleks (gerakan yang dipengaruhi
      oleh rangsangan dari beberapa titik sekaligus).
  • Gerak Higroskofis, yaitu
    gerakan berdasarkan perubahan kadar air.

2. Hewan

Untuk hewan,
iritabilitas bisa terjadi akibat rangsangan dari luar maupun dalam tubuh.

Namun, ada
beberapa hewan yang memiliki kepekaan khusus atau berlebih pada salah satu
indranya.

3. Manusia

Tidak terlalu
berbeda dengan hewan, manusia juga mengalami iritabilitas saat terkena
rangsangan dari luar maupun dalam tubuh.

Perbedaannya, manusia
memiliki kemampuan untuk meningkatkan kepekaan panca indranya. Tidak hanya pada
salah satu indra saja.

Contoh-contoh Iritabilitas Pada Tumbuhan, Hewan, dan Manusia

Nah, setelah kamu
memahami macam-macam iritabilitas yang terjadi pada tumbuhan, hewan dan manusia,
sekarang mari kita bahas contohnya.

Berikut adalah
beberapa contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang mungkin
bisa kamu temukan pada kehidupan sehari-hari.

1. Tumbuhan

https://unsplash.com/@asphotosouthwest/

Di antara contoh dari
iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia tentu contoh iritabilitas
tumbuhan yang paling banyak.

Beberapa contoh dari
iritabilitas pada tumbuhan adalah sebagai berikut:

  • Pergerakan sel-sel dalam tumbuhan pada masa pertumbuhannya (gerak autonom).
  • Pergerakan akar tumbuhan ke dalam tanah (gerak autonom).
  • Kecepatan pertumbuhan dedaunan pada batang pohong (gerak autonom).
  • Pertumbuhan kuncup bunga pada tanaman (gerak autonom).
  • Tumbuhan yang cenderung tumbuh mendekati sumber air (gerak hidrotropisme).
  • Tumbuhan yang tumbuh merambat pada pagar atau tiang (gerak tigmotropisme).
  • Bunga yang mekar pada saat pagi hari ketika mendapat cahaya matahari (gerak fotonasti).
  • Bunga yang kuncup saat sore hari ketika kehilangan cahaya matahari (gerak fotonasti).
  • Kloroplas dalam tumbuhan yang bergerak ke arah datangnya cahaya (gerak fototaksis).
  • Tumbuhan yang tumbuh saat terjadi pembuahan dari serbuk sari (gerak kemotropisme).
  • Stomata yang membuka dan menutup berdasarkan kadar suhu, cahaya, air dan zat kimia (gerak nasti kompleks).
  • Bunga yang hanya bermekaran pada musim semi atau musim panas (gerak termonasti).
  • Bunga yang langsung kuncup saat disentuh (gerak seismonasti).
  • Kacang-kacangan yang mengering saat kadar air terlalu sedikit (gerak higroskopis).

2. Hewan

https://unsplash.com/@yogidan2012/

Dalam contoh dari
iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia terdapat beberapa makhluk hidup
yang memiliki kepekaan luar biasa pada salah satu indranya.

Nah, hewan adalah makhluk hidup tersebut. Berikut adalah beberapa contoh iritabilitas yang terjadi akibat rangsangan dari luar pada hewan:

  • Anjing yang memiliki penciuman
    tajam.
  • Kelelawar yang memiliki
    pendengaran tajam.
  • Elang yang memiliki
    penglihatan tajam.
  • Cicak yang memutuskan
    ekor saat mendapat serangan.
  • Ular yang memiliki sensor
    sehingga bisa mengetahui keberadaan mangsa atau musuh melalui suhu tubuhnya.
  • Landak yang menggulung dan
    mengeluarkan duri di tubuh saat menghadapi serangan.
  • Ayam yang berkokok di
    pagi hari.
  • Kucing yang langsung
    mencakar atau bergerak menjauh saat disentuh.
  • Semut yang mengetahui
    letak makanan secara tepat.
  • Kaki seribu yang menggulung
    tubuh saat mendapat sentuhan atau serangan.
  • Kura-kura, siput dan
    keong yang langsung masuk ke dalam rumahnya saat disentuh atau mendapat
    serangan.
  • Beruang yang hibernasi di
    musim dingin.
  • Kupu-kupu dan lebah yang
    mendekati bunga.
  • Hewan-hewan hutan yang
    menjadi gelisah menjelang gempa bumi atau gunung meletus.

Untuk contoh dari
iritabilitas pada hewan dengan rangsangan dari dalam adalah sebagai berikut:

  • Ketika ingin buang air
    kecil atau besar, hewan-hewan akan bergegas mencari semak-semak atau menggali
    lubang.
  • Ketika lapar, hewan-hewan
    akan bergerak mencari makanan.
  • Ketika merasa lelah,
    hewan-hewan akan beristirahat atau pergi tidur.

3. Manusia

https://unsplash.com/ja/@chaurasia/

Dan untuk contoh dari
iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang terakhir adalah contoh
iritabilitas pada manusia.

Manusia memberikan
reaksi atau iritabilitas saat menghadapi rangsangan dari luar, seperti:

  • Menarik tangan menjauh
    saat terkena duri.
  • Menutup hidung dan
    bergerak menjauh saat mencium bau tidak sedap.
  • Menutup wajah saat angin
    berembus kencang.
  • Mengedipkan mata saat
    debu atau kotoran masuk.
  • Bersin saat menghirup
    serbuk bunga, lada bubuk atau debu.
  • Batuk saat tersedak
    makanan atau minuman.
  • Berteriak atau menjerit
    saat terkena sesuatu yang keras atau panas.
  • Segera berteduh saat
    sedang panas terik atau hujan deras.
  • Mengenakan pakaian
    berlapis saat suhu udara dingin.
  • Kulit mengalami
    gatal-gatal saat terkena ulat bulu atau getah pada tumbuhan.
  • Mengenakan pakaian tipis
    saat suhu udara panas.
  • Menari atau menari saat
    mendengar musik.
  • Mengenakan kacamata hitam
    saat panas terik.
  • Tubuh bergelinjang atau
    merinding saat mendapatkan sentuhan di kulit.
  • Menjulurkan lidah saat merasakan
    sesuatu yang pahit, asam atau tidak enak.

Sementara itu,
untuk iritabilitas dengan rangsangan dari dalam pada manusia contoh-contohnya
adalah:

  • Berlari ke WC saat merasa
    ingin buang air besar atau kecil.
  • Bergegas mandi setelah
    berkeringat.
  • Segera makan saat perut
    keroncongan.
  • Minum obat saat merasakan
    tubuh panas atau tenggorokan sakit.
  • Saat mencium aroma
    makanan yang lezat, kamu bergerak ke arahnya.
  • Menutup mulut dan hidung saat
    bersin.

Nah, itulah
beberapa contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia yang
mungkin pernah kamu temukan di kehidupan sehari-hari.

Apakah kamu bisa menyebutkan contoh dari iritabilitas pada tumbuhan, hewan, dan manusia lainnya?


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta