Contoh Diferensiasi Sosial di Masyarakat Indonesia Beserta Cirinya, Materi Kelas 11

Contoh Diferensiasi Sosial di Masyarakat Indonesia beserta Cirinya, Materi Kelas 11 – Di sekolah, teman-teman kamu ada yang berjenis kelamin perempuan, dan laki-laki.

Nah, pembeda berdasar jenis kelamin itu termasuk bentuk contoh diferensiasi sosial. Lalu apa maksudnya? Yuk, bahas bersama disini!

Definisi Diferensiasi Sosial

https://www.pexels.com/@markusspiske/

Secara garis besar diferensiasi sosial adalah pengelompokan atau pembedaan secara horizontal pada anggota masyarakat. Yang mana artinya perbedaan berdasarkan pada tingkatan atau derajat yang sama.

Pengelompokan masyarakat berdasar jenis pekerjaan, etnis, ras, agama adalah contoh diferensiasi sosial. Satu sama lain tidak ada yang lebih rendah ataupun lebih tinggi. 

Soerjono Soekanto mengatakan bahwa hal di atas merupakan variasi prestise, pekerjaan, dan kekuasaan dalam masyarakat. Sehingga diferensiasi menunjukkan keragaman yang dimiliki Indonesia. 

Contoh diferensiasi sosial di Indonesia yakni adat istiadat, suku, bahasa, budaya, agama dan lain-lain.

Dari sini kamu bisa melihat bahwa konsep diferensiasi berarti keberagaman yang sifatnya horizontal, bukan pembedaan kelas.

Semua anggota masyarakat satu dengan yang lain dipandang setara. Pembedaan secara horizontal menegaskan bahwa setiap individu berbeda.

Namun, perbedaan itu tidak meletakkan individu di tingkat derajat yang lebih rendah atau lebih tinggi.

Kelompok atau individu dengan ciri-ciri fisik atau secara biologis berbeda juga merupakan contoh diferensiasi sosial.

Di kelas kamu pasti memiliki teman dengan kulit putih atau sawo matang, diferensiasi itu umumnya berdasar keturunan.

Ciri-ciri Diferensiasi Sosial

Pembedaan sosial yang menunjukkan keragaman ini menjadi potensi pembangunan bagi bangsa.

Adapun ciri-ciri diferensiasi sosial adalah sebagai berikut.

1. Fisik

Amati teman kelas kamu, apakah ada yang memiliki rambut lurus dan keriting.

Di antara anggota kelas pasti ada anak dengan hidung mancung atau warna mata yang berbeda. Ciri fisik tersebut adalah contoh diferensiasi sosial.

Ciri fisik mencangkup bentuk hidung, bentuk rambut, warna mata, ras, warna kulit dan sebagainya.

Fisik adalah ciri diferensiasi sosial paling jelas sebab perbedaan setiap individu tampak dari luar.

2. Sosial

Ciri sosial yakni berhubungan dengan fungsi seseorang di masyarakat yang meliputi berbagai aspek.

Fungsi tersebut kaitannya adalah dengan pekerjaan masing-masing orang. Profesi atau pekerjaan tergolong dalam contoh diferensiasi sosial.

Individu mempunyai bakat dan keahlian masing-masing. Maka, sama seperti ciri fisik mata pencaharian seseorang tidak dapat dinilai.

Semua jenis mata pencaharian mempunyai fungsi masing-masing. Seperti halnya petani, guru, polisi, dan pedagang merupakan contoh diferensiasi sosial. 

3. Budaya

Ciri diferensiasi yang ketiga ini berhubungan dengan adat istiadat pada sebuah wilayah atau negara.

Semua kebudayaan indah dengan keunikan masing. Sehingga kebudayaan yang satu dengan yang lain tidak pernah bisa dibandingkan.

Contoh diferensiasi sosial budaya pernikahan masyarakat Sunda tentu tidak sama dengan adat pernikahan Batak. Perbedaan tersebut unik dengan ciri khas yang berbeda satu sama lain.

Jenis-jenis Diferensiasi

Selanjutnya kamu harus mengetahui bahwa diferensiasi sosial memiliki beberapa jenis.

Pakar sosiologi, Kaare Svalastoga membagi perbedaan sosial menjadi tiga berikut ini.

1. Rank Differentiation (Diferensiasi Tingkatan)

Contoh diferensiasi sosial tingkatan adalah kelangkaan minyak goreng atau BBM.

Dimana keduanya menjadi barang yang tidak semua lapisan masyarakat memiliki. Hal ini menyebabkan diferensiasi karena kemampuan setiap orang untuk memilikinya.

Artinya diferensiasi tingkatan ada akibat penyaluran barang yang dibutuhkan terbatas dan mengalami ketimpangan. Sehingga terjadi perbedaan harga barang yang signifikan di suatu daerah.

Kepemilikan logam mulia yakni emas juga merupakan salah satu contoh diferensiasi sosial tingkatan.

Dimana hanya masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas yang mampu memilikinya dengan cara membeli

2. Functional Differentiation (Diferensiasi Fungsional)

Functional Differentiation yakni diferensiasi sebab individu menggeluti pekerjaan yang berbeda.

Pembagian kerja ini adalah sebuah kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan pekerjaan ini memudahkan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

Tidak ada pekerjaan yang tidak penting dan tidak ada pekerjaan yang paling penting.

Semua profesi memberikan sumbangsih dengan keahlian dan keilmuannya masing-masing. Contoh diferensiasi sosial fungsional bisa kamu lihat di lembaga sosial.

Dimana terdapat pembagian tugas atau pekerjaan pada setiap individu. Masing-masing harus mengerjakan tugas sesuai fungsinya.

Keharmonisan tercipta diantara pekerjaan yang berlainan tapi saling melengkapi.

Untuk memenuhi kebutuhan, setiap individu pasti membutuhkan keterampilan dari individu lainnya.

Kamu bisa melihat contoh diferensiasi sosial fungsional lainnya di sekolah. Dimana ada kepala sekolah, guru, dan siswa dengan pembagian tugas masing-masing.

3. Cultural Differentiation (Diferensiasi Kultural)

Jenis perbedaan sosial yang terakhir adalah cultural differentiation. Dimana muncul perbedaan yang disebabkan oleh aturan dalam berperilaku menurut situasi tertentu. Tradisi setiap daerah di Indonesia tentu berbeda-beda.

Contoh diferensiasi sosial ini yakni tata cara menyajikan makanan berserat perlengkapannya di atas meja.

Sementara di lain budaya menyajikan hidangan beralas tikar untuk duduk bersila. 

Aturan dalam berperilaku ini dikenal juga dengan norma. Tujuannya ialah untuk mengatur ketertiban kelompok dalam bermasyarakat yang berbeda setiap daerah. Bagaimana norma yang ada di daerah kamu?

Mungkin tradisi di daerah kamu berbeda dengan daerah tempat tinggal teman kamu.

Namun, Contoh diferensiasi sosial di atas adalah bentuk keragaman yang memperkaya budaya Indonesia.

Bentuk-bentuk Diferensiasi

Ada kriteria tertentu yang bisa digunakan untuk membedakan masyarakat.

Selain jenis, masyarakat juga bisa dibedakan dari bentuk diferensiasinya. Bentuk-bentuk itu dibagi atas enam macam yakni sebagai berikut.

1. Gender (Jenis Kelamin)

Bentuk diferensiasi sosial yang pertama yakni gender atau jenis kelamin. Tuhan menciptakan manusia dengan dua jenis laki-laki dan perempuan.

Jenis kelamin merupakan bentuk contoh diferensiasi sosial yang paling mudah kamu temui.

Meskipun mempunyai ciri fisik yang berbeda, tetapi keduanya memiliki derajat yang sama. Fisik bukan menjadi penanda bahwa satu lebih mulia dibanding lainnya. 

Oleh karenanya, jenis kelamin tergolong contoh diferensiasi sosial sebab tidak bisa menunjukkan perbedaan secara horizontal.

Pada dasarnya baik perempuan maupun laki-laki mempunyai posisi dan tingkat yang sama.

Perbedaan jenis kelamin sifatnya horizontal karena hanya berhubungan dengan bentuk dan sifat dasarnya saja.

Kendati demikian, masih banyak yang memandang bahwa laki-laki lebih kuat sebab mampu melakukan tugas berat. Sedangkan perempuan secara hakiki mempunyai fisik yang cenderung lebih lemah.

Pandangan ini tidak bisa menjadi patokan derajat tinggi laki-laki. Sebab kondisi tersebut terjadi karena kecenderungan alamiah masing-masing jenis kelamin.

Sehingga gender tidak termasuk dalam stratifikasi sosial melainkan bentuk contoh diferensiasi sosial.

2. Klan

Bentuk diferensiasi sosial klan atau sebuah kelompok sosial yang mempunyai hubungan kekerabatan pada setiap anggotanya. Artinya setiap individu tergabung sebab genealogis atau hubungan pertalian darah.

Contoh diferensiasi sosial dapat kamu lihat dari masyarakat suku Batak. Umumnya kelompok yang tergabung ditarik karena garis keturunan (unilateral). 

Klan atau kelompok kekerabatan yang didasarkan pada garis keturunan pihak Ibu disebut dengan matrilineal.

Sementara jika berdasarkan genealogis dari pihak Ayah disebut dengan istilah patrilineal.

Klan bisa dengan mudah kamu jumpai di Indonesia. Contoh diferensiasi sosial klan yaitu pada masyarakat Minangkabau yang dikenal dengan kampuang.

Sementara jika di Batak dikenal dengan istilah marga seperti Simanjuntak, Hutabarat, Hutagalung, Harahap dan lain-lain.

3. Ethnic Group (Suku Bangsa)

Suku bangsa adalah golongan sosial yang terbentuk sebab kesadaran individu atas ciri mendasar yang dimiliki.

Hal itu ditandai dengan kesatuan pola perilaku, wilayah, asal usul, karakteristik, adat istiadat, dan kebudayaan

Contoh diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa sangat banyak di Indonesia.

Masing-masing suku memiliki budaya dan ciri khas. Sehingga ethnic group tidak bisa menjadi patokan seseorang mempunyai derajat tinggi sebab berasal dari sebuah suku.

Semua suku bangsa yang ada di Indonesia mempunyai harkat, derajat, dan martabat yang setara.

Coba amati lingkungan sekitar, bisa jadi ada beberapa suku yang tinggal di wilayah kamu. 

Ciri paling menonjol dari ethnic group yaitu kebudayaan dan perbedaan bahasa.

Sebagai contoh diferensiasi sosial adalah perbedaan bahasa antara suku Jawa, Madura, suku Dayak, dan suku Baduy.

4. Ras

Ras adalah bentuk diferensiasi sosial berdasarkan kepemilikan ciri fisik. Setiap anak lahir dengan latar belakang ras orang tua yang ciri fisik yang khas.

Warna kulit, Warna dan bentuk rambut, tinggi badan, bentuk hidung tergolong contoh diferensiasi sosial berdasarkan bentuk. Karena keunikan tersebut, maka ras tidak menentukan derajat individu. 

Menilai derajat dan membedakan individu karena ras termasuk diskriminatif.

Ada beberapa jenis ras yang wajib kamu ketahui yakni Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan Australoid.

Ras Negroid khas dengan ciri fisik rambut keriting, bibir tebal, kulit hitam, dan kelopak mata luru.

Kamu bisa menjumpai contoh diferensiasi sosial ini di sebagian wilayah Asia dan Afrika.

Ras Mongoloid umumnya mempunyai mata sipit, kulit kuning hingga sawo matang, bibir tipis, dan rambut lurus. Ras Mongoloid bisa dilihat di wilayah Asia Utara, Tengah, dan Timur seperti Jepang dan Korea, dan lainnya.

Ras Kaukasoid memiliki ciri fisik kulit putih, hidung mancung, kelopak mata lurus, rambut coklat, pirang, dan kehitaman.

Contoh diferensiasi sosial ras bisa kamu amati pada penduduk Asia Utara dan Eropa. Di Asia ras ini berada di kawasan India, Afghanistan, Pakistan, Sri Lanka, dan Bangladesh

Ras Australoid khas dengan rambut keriting, tubuh sedang, bibir tebal, kulit hitam, dan mata hitam.

Ras ini bisa kamu lihat pada penduduk asli Australia yakni suku Aborigin. Di Indonesia, ciri fisik tersebut serupa dengan orang Irian Jaya.

5. Agama

Ada beberapa Agama yang ada di Indonesia. Dimana masing-masing berkembang dan berdampingan saling menghormati.

Seperti toleransi masyarakat Muslim dan penganut Hindu di Bali termasuk contoh diferensiasi sosial agama.

Agama merupakan pedoman bagi setiap penganutnya. Agama tidak mempunyai tingkatan tertentu juga tidak menentukan derajat tinggi penganutnya.

Ketika kamu memutuskan untuk menganut agama tertentu, maka sudah yakin bahwa yang kamu anut merupakan kebenaran.

Agama yang diyakini setiap individu tidak bisa dibandingkan. Penggolongan masyarakat berdasar Agama Kristen, Konghucu, Islam, Budha, dan Hindu adalah contoh diferensiasi sosial.

6. Pekerjaan

Setiap individu mempunyai profesi sesuai dengan kemampuan dan kemauan masing-masing.

Perbedaan dalam pekerjaan ini menjadi hal wajib dalam kehidupan. Kamu tidak mungkin bisa hidup jika semua orang mempunyai profesi yang sama.

Pekerjaan tidak dapat menjadi faktor pembeda bahwa satu profesi mempunyai derajat lebih tinggi dari yang lain.

Sebab setiap pekerjaan memberikan jasa bagi kehidupan bermasyarakat. Contoh diferensiasi sosial berdasarkan pekerjaan seperti karyawan, buruh, nelayan, dan masih banyak lagi.

Nah, itulah ulasan tentang definisi hingga contoh diferensiasi sosial. Diferensiasi sosial yakni perbedaan di masyarakat yang sifatnya horizontal.

Tidak ada kelompok yang lebih tinggi dari kelompok lain begitu pula sebaliknya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta