Contoh Eksplorasi Gerak Tari dan Cara Mendapatkannya

Contoh Eksplorasi Gerak Tari dan Cara Mendapatkannya – Siapa sih yang tidak pernah menari, apalagi perempuan.

Seni tari adalah salah satu kegiatan yang sangat asik sekali, kita juga banyak mendapat skill baik kelincahan dan juga ingatan.

Pasti setiap tari ada gerakannya bukan, nah disini akan kami bahas contoh eksplorasi gerak tari. Yuk, simak terus!

Sekilas Mengenai Tari

https://www.freepik.com/author/unaihuiziphotography

Tari adalah suatu ekspresi dari jiwa, tari juga memiliki suatu arti atau tujuan tertentu. Niatnya jelas dan dapat dirasakan baik oleh penari maupun para penontonnya.

Simbol gerak dan keindahan yang sulit dipahami secara abstrak tetapi masih dapat dirasakan. 

Nilai estetika gerak tari mewujudkan kemampuan gerak tersebut untuk menciptakan pengalaman estetis.

Pengalaman estetis seorang penari dalam menampilkan suatu gerakan harus dilihat dari kualitas gerakan yang dibawakannya. 

Hal yang seperti ini dapat dengan mudah dipahami dalam mengamati suatu karya tari adalah adanya sebuah faktor subjektif dan juga faktor objektif.

Karya tari ini lebih estetis karena memiliki suatu sifat yang bisa melekat pada suatu benda dan juga tidak terkait dengan orang yang sedang mengamati. 

Selain itu, juga dikatakan kalau munculnya sifat estetis pada gerak tari itu karena adanya sebuah tanggapan perasaan dari para penonton.

Estetis itu bisa timbul karena adanya suatu proses hubungan antara suatu karya tari dan juga alam pikiran dari seseorang yang sedang mengamati. 

Untuk bisa mencapai suatu kualitas dari kepenarian yang sangat bagus, seorang penari harus bisa melakukan penguasaan aspek baik dari wiraga, wirama, dan juga wirasa.

Berkaitan dengan suatu upaya untuk bisa menjadikan suatu tari sebagai sebuah media untuk bisa membentuk jati diri. 

Aspek tersebut dapat dengan mudah diuraikan sebagai suatu media untuk bisa membentuk karakter karena adanya sebuah makna di balik sebuah tari-tarian yang merupakan sebuah pendidikan batin pada kehalusan jiwa. 

Setiap gerakan tari memiliki nilai estetika yang dapat digambarkan dan dijelaskan secara cermat. Nilai-nilai ini tentu bisa kita lihat dan rasakan melalui pembawaan gerakan dari sang penari.

Maka dari itu, mengetahui tentang contoh eksplorasi gerak tari sangat diperlukan guna menciptakan estetika ketika menari.

Contoh Eksplorasi Gerak Tari

Contoh eksplorasi gerak tari maksudnya untuk bisa menemukan dan menggali gerakan tari dapat dilakukan dengan mendengarkan musik, menggarap stilasi gerakan, dan menyusun sesuai dengan keinginan dan karakteristik gerakan. 

Gerakan yang berulang dirangkai menjadi suatu tarian. Sedangkan gestur sendiri dapat muncul melalui sebuah musik yang bisa Anda dengarkan.

Contohnya saja gerakan dengan memperhatikan sesuatu dari lingkungan alam.  

Nah, dibawah ini adalah beberapa ragam gerak tari yang merupakan implementasi dari eksplorasi gerak tari.

1. Gerak Tari Murni 

Beberapa gerak tari tersebut adalah murni untuk tujuan estetika atau untuk memuliakan tarian dan juga tidak dimaksudkan untuk bisa melambangkan sesuatu apa pun. 

Contohnya saja gerakan tari murni meliputi gerakan memutar badan, kemudian menghentak kaki tanpa tujuan, dan juga melilitkan selendang pada akhir tarian. 

2. Ragam Gerak Tari yang Bermakna 

Gerak dari suatu tarian yang bermakna demikian merupakan suatu kebalikan langsung dari gerakan pada tari murni. Gerakan tari murni dari ini tidak memiliki fungsi sebagai estetika. 

Sebuah gerak tari murni ini lebih mampu mengungkapkan makna atau suatu simbol tertentu yang akan dimaksudkan untuk bisa disampaikan kepada para penonton tari. 

Berbagai jenis dari gerakan tarian yang bermakna bisa ditampilkan, seperti tarian merak bergerak, dimana burung merak membentangkan selendangnya saat bergerak di sekitar panggung yang benar-benar seperti menggambarkan burung merak sungguhan. 

3. Gerakan Tarian Tunggal 

Jenis gerak tari tunggal adalah tarian yang dilakukan oleh satu orang. Dalam satu gerakan tari, penari harus menjadi lebih berani, percaya diri dan menguasai gerakan tarian. 

Contoh gerakan tari tunggal yang berbeda antara lain Tari Gambir Anom, Tari Koncar dan Tari Gunung Sari., Tari Gatotkacha, Tari Bondang, Tari Gangbyeong, dan Tari Kukiro.

4. Gerakan Tarian Berpasangan 

Semua jenis gerakan tari pasangan adalah tarian pasangan, pria dan wanita, pria dan pria, wanita dan wanita.

Semua jenis gerak tari berpasangan dimana gerak utamanya tidak harus sama tetapi saling melengkapi atau gerak tarinya berlawanan. 

5. Gerakan Tari Kelompok 

Jenis dari gerakan tari kelompok dilakukan secara berkelompok atau dengan banyak penari. Tiga atau lebih penari biasanya melakukan gerakan tari kelompok yang berbeda.

Gerakan tari kelompok tidak boleh dibatasi. Berbagai jenis gerak tari yang kelompoknya mengutamakan kekompakan.

6. Gerakan Tarian Horizontal 

contoh eksplorasi gerak tari dalam pola lantai yang mendatar ini berupa garis-garis dengan posisi penari disejajarkan dari kiri ke kanan atau sebaliknya yaitu kanan ke kiri.

Pola lantai berbentuk horizontal ini memiliki sebuah arti yang melambangkan suatu ikatan antar manusia. 

Beberapa tarian-tarian tradisional Indonesia yang juga menggunakan berbagai gerakan tari pola lantai horizontal ini banyak. Contohnya yaitu Tari Indang dari Sumatera Barat dan Tari Saman dari Aceh. 

7. Gerakan Tari Miring 

Gerakan tari dengan pola lantai diagonal berbentuk garis miring ke kanan atau ke kiri yang dibawakan oleh para penari membuat tarian tersebut terlihat semakin bertenaga. 

Pada pola lantai ini dapat membuat para penari terlihat lebih cantik saat menampilkan tariannya.

Menggunakan gerakan tari pola lantai yang berbeda seperti tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan tari Pendet dari tari tradisional Bali.

8. Gerakan Tarian Vertikal 

Gerak tari dengan pola lantai vertikal memiliki pola segi empat lurus. Ia memiliki kemampuan untuk membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. 

Pola ini dilakukan oleh beberapa penari. Pola lantai vertikal ini digunakan saat penari melakukan tarian klasik.

Hal ini karena berbagai gerakan tari dari pola lantai ini melambangkan hubungan antara manusia dengan dewa-dewanya. 

Jadi pola lantai ini memiliki makna magis yang kuat dan dalam.

Tarian tradisional Indonesia yang menggunakan gerakan tari pola lantai yang berbeda antara lain tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat, dan tari Cungkedang Bali dari Bali. 

9. Ragam Tarian Melengkung 

Contoh eksplorasi gerak tari yang terakhir yang memiliki pola garis lantai adalah suatu pola lantai lengkung. Ini terdiri dari beberapa jenis pola lantai: garis lingkaran, angka delapan, huruf U dan kurva serpentine. 

Pola lantai yang melengkung ini dapat membuat tarian tradisional terlihat lebih indah.

Banyak tarian tradisional yang menggunakan berbagai jenis gerakan tari pola lantai lengkung, seperti tari Ma’badong Toraja Sulawesi Utara, tari Piring Sumatera Barat, dan tari Randai Sumatera Barat.

Setelah mengetahui beberapa ragam gerak tari, asalkan Anda tahu kalau mengetahui gerak tari amat sangat penting bagi kita semua.

Selain memperbanyak ragam tari, mengeksplorasi berarti mencari-cari yang baru dan lahirnya bisa mengasah kreativitas dalam diri individu masing-masing.

Nah, jadi diatas adalah beberapa informasi terkait gerak tari dan juga informasi terkait tari-tarian. Semoga contoh eksplorasi gerak tari di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta