27 Contoh Frasa Eksosentris dan Endosentris dalam Kalimat Bahasa Indonesia yang Benar

27 Contoh Frasa Eksosentris dan Endosentris dalam Kalimat Bahasa Indonesia yang Benar — Untuk kamu yang baru kali pertama ini mendengar mengenai frasa eksosentris dan endosentris, mungkin akan membutuhkannya tak lama lagi.

Karena frasa jenis ini menjadi bagian dari materi pembelajaran bahasa Indonesia, maka tentu saja lambat atau cepat kamu akan menjumpai materi satu ini.

Pada kesempatan ini Mamikos akan memberikan bahasan contoh frasa eksosentris dan endosentris.

Mengenal Contoh Frasa Eksosentris dan Endosentris yang Benar

freepik.com/@nakaridore

Apabila menyebutkan mengenai materi frasa maka cakupannya bisa sangat luas. Namun tenang saja.

Pada kesempatan ini, Mamikos akan menginformasikan secara khusus tentang frasa Endosentris dan Eksosentris untuk kamu.

Frasa memang menjadi salah satu tema/materi yang sering dibahas.

Ulasan turunannya antara lain adalah jenis atau macam frasa, pengertian frasa dalam bahasa Indonesia hingga bagaimana bentuk dan contoh frasa dan klausa.

Namun, khusus di artikel ini, Mamikos akan mengulas penjelasan mengenai contoh frasa Eksosentris dan Endosentris dalam kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Jika kamu belum tahu, baik contoh frasa Eksosentris dan Endosentris pun memiliki turunannya lagi yang akan coba Mamikos paparkan di artikel kali ini.

Penjelasan Mengenai Frasa Eksosentris dan Endosentris

Untuk kamu yang belum tahu, frasa dan klausa memiliki perbedaan yang sangat jelas. Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang memiliki sifat nonpredikatif.

Sementara klausa adalah satuan gramatikal yang memiliki predikat serta berpotensi menjadi sebuah kalimat.

Jika kamu sudah tahu penjelasan mengenai perbedaan frasa dan klausa, maka kamu bisa melanjutkan mengenali frasa eksosentris dan endosentris berikut ini.

A. Pemahaman Frasa Eksosentris

Frasa endosentris berbeda dengan frasa eksosentris, sebab ia tidak memiliki distribusi unsur yang setara.

Satu unsur yang ada tidak dapat menggantikan unsur lainnya.

Coba perhatikan contoh yang Mamikos lampirkan sebagai berikut.

  • Tiga orang sedang belajar Fisika di perpustakaan.
  • Tiga orang sedang belajar Fisika di.
  • Tiga orang sedang belajar Fisika perpustakaan.

Pada ‘Di perpustakaan’ mempunyai dua unsur yakni di dan perpustakaan. Kedua kata tadi tidak memiliki distribusi yang paralel dan tidak dapat saling menggantikan satu sama lain karena itu adalah frasa preposisional.

Kamu bisa perhatikan lagi kalimat kedua dan ketiga yang ada di atas. Saat salah satu unsur kemudian dihilangkan, kalimat tersebut malah jadi rumpang.

Kamu juga perlu tahu bahwa frasa preposisional dikenal juga sebagai frasa eksosentris direktif.

Lalu frasa eksosentris nondirektif adalah kebalikannya sebab merupakan frasa yang tidak memiliki perangkai berupa preposisi, seperti artikula atau kata lain.

Misalnya saja adalah sang gajah, para pemimpin, dan yang paling kecil.

Contoh dan Jenis Frasa Eksosentris

Berikut ini Mamikos sudah lampirkan contoh berikut jenis frasa eksosentris untuk lebih kamu pahami.

1. Frasa Eksosentris Direktif

Jenis frasa eksosentris direktif adalah frasa yang terdiri atas preposisi dan nomina. Misalnya: di kamar, ke apotek.

Contoh kalimatnya:

  1. Nani baru saja berbelanja di pasar.
  2. Syarif membawa banyak oleh-oleh dari Madura.
  3. Sejak pulang sekolah, Rohim mengurung diri di kamarnya.
  4. Sebentar lagi, ayah pulang dari kantor.
  5. Damar mengantar istrinya ke posyandu.

2. Frasa Eksosentris Nondirektif

Frasa eksosentris nondirektif adalah frasa yang pada unsur pertamanya adalah kata sebutan, misalnya saja ‘si’ atau ‘sang’, atau kata lain seperti yang, para, dan kaum.

Contoh kalimatnya:

  1. Sang jagoan pasar itu sudah pergi meninggalkan desa.
  2. Si Dindin tersenyum-senyum sendirian.
  3. Kaum suku tersebut akan mengadakan aksi mogok makan.
  4. Yang bertanggung jawab atas kejadian barusan adalah Mamat.
  5. Para investor tak dapat melakukan apa-apa.

3. Frasa Eksosentris Konektif

Frasa eksosentris konektif merupakan jenis frasa yang salah satu unsurnya memiliki peran sebagai penghubung.

Contoh: lekas sembuh. Kata lekas tersebut berperan sebagai unsur penghubung dalam kalimat.

Contoh kalimatnya:

  1. Ibu menyuruhmu lekas pulang dari pesta itu.
  2. Saat Siti hendak berangkat ke rumah sakit, tiba-tiba hujan turun dengan deras.
  3. Ketika melintas jalan tersebut, aku mendengar suara aneh.
  4. Segera kemasi pakaianmu. Ikut ayahmu pergi sekarang juga.
  5. Gina harus minum obat agar lekas sembuh.

B. Pemahaman Frasa Endosentris

Secara singkat, frasa endosentris dapat dipahami sebagai sesuatu yang memiliki unsur-unsur yang memiliki kedudukan yang setara.

  • Tiga orang siswa sedang belajar Fisika di perpustakaan.

Pada kalimat di atas, tiga orang siswa tergolong dalam frasa endosentris. Unsur tiga orang dan unsur siswa mempunyai distribusi yang serupa.

Maka, jadi bukan masalah apabila salah satu dari dua unsur tersebut hilang/dihilangkan sebab keduanya dapat saling menggantikan satu sama lain. Simak contohnya berikut ini.

  • Tiga orang sedang belajar Fisika di perpustakaan.
  • Siswa sedang belajar Fisika di perpustakaan.

Contoh dan Jenis Frasa Endosentris

Sudah Mamikos rangkum penjelasan dari jenis frasa Endosentris berikut contoh kalimat dalam bahasa Indonesia yang benar sebagai berikut.

1. Frasa Endosentris Koordinatif

Frasa endosentris koordinatif adalah frasa yang semua unsur di dalamnya adalah unsur pusat. Untuk dua unsur pusat yang memiliki arti berbeda, maka dapat diberi sisipan kata hubung dan, atau.

Contohnya: kakak adik, pengajaran dan pembinaan.

Contoh kalimatnya:

  1. Pasangan kakak adik itu sangat kompak dengan seragam batik yang mereka pakai.
  2. Didit dan Dodit adalah kakak beradik yang akur.
  3. Sekolah perlu menerapkan sistem pengajaran dan pembinaan yang terbaik.
  4. Baik atau buruknya adalah risiko yang perlu mereka terima.

2. Frasa Endosentris Atributif

Frasa endosentris Atributif adalah frasa yang memiliki unsur pusat dan atribut.

Unsur atribut merupakan unsur yang menerangkan unsur pusat supaya frasanya jadi lebih memiliki makna.

Misalnya: sekolah teknik (unsur pusat = sekolah, atributif = teknik).

Contoh kalimatnya:

  1. Saya dan Tina berjumpa kemarin sore (unsur pusat : kemarin, atributif : sore).
  2. Tasya sudah melakukan investasi jangka panjang (unsur pusat : investasi, atributif : jangka panjang).
  3. Pemilihan ketua OSIS akan dilaksanakan serentak di seluruh sekolah. (unsur pusat : pemilihan, atributif : ketua OSIS).
  4. Rendi membeli buku impor dari toko buku tersebut. (unsur pusat : buku, atributif : impor).

3. Frasa Endosentris Apositif

Frasa endosentri memiliki unsur penjelas unsur pusat yang disebut aposisi. Contohnya: Surabaya, kota pahlawan (unsur pusat = Surabaya, aposisi = kota pahlawan).

Contoh kalimatnya:

  1. Kelas tersebut akan berwisata ke kota hujan, Bogor.
  2. Chico Kurniawan, aktor muda yang meraih penghargaan dari festival film Indonesia untuk film barunya.
  3. BJ. Habibie, Presiden Republik Indonesia, adalah presiden paling jenius dalam sejarah Indonesia.
  4. Islandia, negeri berpenduduk terkecil di Eropa, berhasil lolos ke piala dunia untuk pertama kali.

Itulah ulasan yang dapat Mamikos sampaikan pada kali ini mengenai contoh frasa eksosentris dan endosentris dalam kalimat bahasa Indonesia yang tepat.

Mamikos harapkan apa yang sudah Mamikos informasikan di atas untuk contoh frasa eksosentris dan endosentris dapat memberikan kamu pemahaman baru yang bermanfaat di masa mendatang.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta