7 Contoh Gangguan Pada Organ Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya

Tagged: Biologi

7 Contoh Gangguan Pada Organ Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya – Sistem peredaran darah manusia mempunyai peran yang sangat vital dalam kinerja tubuh.

Mencakup jantung dan pembuluh darah, sistem peredaran darah sangat penting untuk dijaga fungsinya.

Karena sistem inilah yang membawa oksigen, nutrisi, elektrolit, dan hormon ke seluruh tubuh.

Jika terjadi gangguan pada sistem peredaran darah, maka dapat memengaruhi kerja jantung dan pembuluh yang menyebabkan komplikasi serius.

Berikut Contoh Gangguan Pada Organ Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya

freepik.com/author/freepik

Materi seputar sistem peredaran darah manusia akan kamu temui ketika mempelajri bidang ilmu biologi.

Tak hanya diajarkan di kelas saja, materi ini juga sangat penting untuk kamu pelajari guna mengenali sistem peredaran darah dan mengetauhi jenis penyakitnya di dunia nyata.

Dalam sistem sirkulasi, alat tranportasi utama di tubuh kita adalah sistem peredaran darah.

Nah, gangguan pada sistem peredaran darah bisa memengaruhi kerja jantung dan pembuluh yang menyebabkan komplikasi serius.

Lantas, apa saja gangguan yang bisa menyerang sistem peredaran darah? Yuk telusuri contoh-contoh gangungan pada organ sistem peredaran darah manusia dan penyebabnya berikut ini.

Apa
itu Sistem Peredaran Darah?

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut sistem kardiovaskular, terdiri dari berbagai organ yang memiliki fungsinya masing-masing.

Nah, sistem peredaran darah ini berfungsi untuk mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Selain
itu, sistem peredaran darah manusia juga membantu mengalirkan sisa proses
metabolisme berupa karbon dioksida untuk dikeluarkan melalui paru-paru dan menjaga
suhu tubuh kita agar bisa tetap stabil.

Jadi, dapat dikatakan bahwa sistem peredaran darah manusia memegang peranan vital dalam mempertahankan kinerja dan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.

Komponen
Utama Sistem Peredaran Darah Manusia

Darah
mempunyai peran untuk mengalirkan hormone, oksigen, zat gizi, dan berbagai
komponen penting lainnya untuk menjaga kelangsungan tubuh kamu.

Disebut
juga dengan kardiovaskular, sistem peredaran darah terdiri atas tiga komponen
penting, yakni:

1.
Jantung

Dalam sistem peredaran darah manusia, jantung menjadi organ yang paling vital.

Organ satu ini berguna untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan menerima aliran darah kembali.

Letak jantung ada di antara paru-paru, tepatnya di tengah dada dan bagian belakang kiri tulang dada.

Jantung memiliki ukuran berkisar 200–425 gram atau kira-kira sedikit lebih besar dari kepalan tangan kamu.

Nah,
jantung ini terdiri atas empat ruang, yaitu serambi (atrium) kiri dan kanan,
serta bilik (ventrikel) kiri dan kanan. Terdapat pula empat katup jantung yang
memisahkan keempat ruang tersebut.

Katup jantung ini berfungsi untuk menjaga aliran darah mengalir ke arah yang benar. Bagian ini terdiri atas aorta, katup trikuspid, mitral, dan paru.

Setiap katupnya memiliki flaps (bagian penutup) atau leaflet (cusp) yang akan membuka dan menutup sekali setiap jantung berdetak.

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah merupakan saluran elastis yang berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain atau sebaliknya pada sistem peredaran darah manusia.

Nah, terdapat tiga pembuluh darah utama yang ada di jantung, yaitu arteri, vena, dan kapiler.

a)
Arteri

Pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya.

Arteri memiliki dinding yang cukup elastis sehingga kita mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten.

b)
Vena

Pembuluh darah yang membawa darah miskin oksigen atau penuh karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung.

Vena memiliki dinding pembuluh yang lebih tipis dibandingkan arteri.

c)
Kapiler

Pembuluh darah yang bertugas menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil.

Kapiler memiliki dinding yang sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah dapat bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti air, oksigen, karbon dioksida, limbah, dan zat gizi.

3.
Darah

Sistem
sirkulasi darah manusia memiliki satu komponen utama, yaitu darah. Rata-rata di
dalam tubuh kita dapat menampung sekitar 4–5 liter darah.

Nah, darah ini berfungsi mengangkut oksigen, hormon, zat gizi dan zat lainnya dari dan ke seluruh tubuh.

Jika tidak ada darah, oksigen dan zat gizi akan sulit mencapai seluruh bagian tubuh.

Selain
itu, komponen darah lainnya juga mempunyai peranan penting dalam melawan
penyakit dan membantu proses penyembuhan luka.

Perlu
kamu ketahui bahwa darah terdiri atas berbagai komponen sebagai berikut:

  • Plasma darah: cairan yang bertugas mengangkut sel-sel darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh bersama dengan zat gizi, antibodi, protein pembekuan darah, dan bahan kimia, seperti hormon.
  • Sel darah merah (eritrosit): komponen darah yang berfungsi untuk membawa oksigen dari paru-paru agar dapat diedarkan ke seluruh tubuh.
  • Sel darah putih (leukosit): komponen darah yang melawan penyakit untuk melawan infeksi virus, jamur, dan bakteri yang memicu perkembangan penyakit.
  • Keping darah (trombosit): komponen darah yang mengambil peran penting pada proses pembekuan darah (koagulasi) saat tubuh terluka.

Mekanisme
Sistem Peredaran Darah Manusia

Secara
umum, sistem peredaran darah manusia terbagi atas dua macam, yaitu sistem
peredaran darah besar (sistemik) dan sistem peredaran darah kecil (pulmonal).

1.
Peredaran darah sistemik

Peredaran darah sistemik berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali lagi.

Oleh sebab itu, sistem peredaran darah ini juga dikenal sebagai peredaran darah besar.

Sirkulasi
sistem peredaran darah besar dimulai ketika darah yang mengandung oksigen
dipompa dari bilik kiri jantung menuju seluruh tubuh hingga akhirnya kembali
lagi ke serambi kanan jantung.

Sederhananya,
sistem peredaran darah besar merupakan aliran darah dari jantung-seluruh
tubuh-jantung.

2.
Peredaran darah pulmonal

Peredaran
darah pulmonal dikenal juga dengan sistem peredaran darah kecil karena
sirkulasinya pendek, yaitu dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi.

Sirkulasinya dimulai ketika darah yang mengandung karbon dioksida (CO2) dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru.

Kemudian, terjadilah proses pertukaran gas yang mengubah karbon dioksida jadi oksigen (O2) di dalam darah.

Nah, darah yang kaya oksigen ini akan keluar dan kembali lagi ke serambi kiri jantung.

Sederhananya, sistem peredaran darah kecil (pulmonal) ini adalah aliran darah dari jantung-paru-paru-jantung.

Gangguan
Sistem Peredaran Darah Manusia dan Penyebabnya

Ada berbagai jenis gangguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.

Gangguan-gangguan tersebut disebabkan oleh dua faktor, yakni faktor non keturunan dan keturunan.

Adapun untuk informasi selengkapnya adalah berikut ini.

Faktor
Non Keturunan

Gangguan pada organ peredaran darah non keturunan biasanya disebabkan karena pola hidup dan makanan yang tidak sehat.

Misalnya saja, terlalu sering mengonsumsi makanan yang mempunyai kadar kolesterol dan lemak tinggi.

Berikut
adalah beberapa contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia non
keturunan antara lain:

1.
Anemia

Anemia
disebabkan oleh kadar hemoglobin yang rendah dalam darah. Ciri-ciri penderita
anemia adalah gampang lelah, muka terlihat pucat, sering merasa pusing, dan mata
berkunang-kunang.

Perlu
kamu ketahui, anemia ini disebabkan oleh kekurangan zat besi, luka yang
mengeluarkan banyak darah, dan adanya adanya penyakit seperti kanker tulang.

2.
Tekanan darah rendah (hipotensi)

Gangguan
satu ini dapat terjadi karena adanya penurunan tekanan darah. Hipotensi juga
dapat terjadi karena seseorang menderita penyakit, seperti diare, dehidrasi, kekurangan
nutrisi, gangguan pada jantung, infeksi, dan sebagainya.

Salah
satu gejala hipotensi ini adalah merasa pusing ketika mengubah posisi dari
tidur ke posisi duduk atau berdiri.

3.
Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi adalah kebalikan dari hipotensi, di mana hipertensi ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah.

Gejala penyakit ini muncul ketika merasakan pusing, sesak napas jika terlalu lelah, jantung berdebar-debar, gampang lelah, dan gampang marah.

Penyakit hipertensi juga dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang berlemak dan berkadar kolesterol tinggi.

Selain itu, hipertensi juga disebabkan oleh faktor usia, stress, kebiasaan merokok. minum minuman keras, dan lain-lain.

4.
Kanker darah (leukimia)

Kanker darah atau yang dikenal sebagai leukimia disebabkan oleh sel-sel darah putih yang memperbanyak diri tanpa terkendali dan memakan sel darah merah.

Gangguan ini umumnya bisa disebabkan karena zat-zat karsinogenik (zat yang memicu timbulnya kanker).

5.
Jantung koroner

Jantung
koroner merupakan gangguan jantung yang disebabkan oleh penumpukan lemak darah
(kolesterol) pada arteri koronaria.

Faktor
Keturunan

Selain disebabkan faktor non keturunan atau faktor eksternal, gangguan pada organ peredaran darah manusia juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan.

Berikut adalah dua contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia:

1.
Hemofilia

Hemofilia disebabkan adanya kelainan yang mengakibatkan darah sulit membeku jika terjadi luka.

Penyakit ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Mengingat, hemofilia adalah penyakit yang tergolong cukup langka.

Merupakan
penyakit genetik, seseorang yang menderita hemofolia memiliki kemungkinan dapat
menurunkan kelainan darah ini pada anak-anaknya.

Secara
umum, penyebab terjadinya gangguan ini adalah adanya utase gen pada tubuh
sehingga tidak memiliki cukup protein yang berfungsi dalam pembekuan darah.

2.
Thalassemia

Thalassemia merupakan kelainan darah bawaan saat tubuh membuat bentuk hemoglobin yang tidak normal.

Hemoglobin adalah molekul protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen.

Pada penderita thalassemia ini, bentuk sel darah tidak beraturan.

Hal ini menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksida menjadi berkurang. Akibatnya, penderita thalasemia mengalami kekurangan darah.

Penutup

Nah, itulah penjelasan mengenai contoh-contoh gangguan pada organ peredaran darah manusia dan penyebabnya.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu dalam mengenal sistem peredaran darah manusia, ya.

Buat kamu yang masih ingin mencari tahu seputar materi mata pelajaran biologi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta