5 Contoh Gejala Sosial Positif dan Negatif beserta Penjelasannya
Simak penjelasan mengenai berbagai contoh gejala sosial positif dan gejala sosial negatif di artikel ini.
3. Budaya Spill
Spill adalah istilah yang digunakan untuk mengungkap perilaku buruk atau aib seseorang melalui media sosial.
Budaya spill memang berhasil mengungkap banyak perbuatan-perbuatan jahat, namun tidak jarang yang jatuhnya justru salah sasaran.
Sebagai contoh adalah peristiwa spill tentang KIP yang dialami oleh seorang mahasiswi di Malang.
Oleh temannya sendiri dia di-spill bahwa dia sebenarnya tidak layak menerima KIP karena punya iPhone, dan mainnya ke tempat-tempat yang bagus.
Sayang sekali, tuduhan tersebut tidak benar, sebab mahasiswi tersebut bisa membuktikan bahwa fasilitas-fasilitas yang ia miliki berasal dari hasil jerih payahnya memenangkan kompetisi atau perlombaan, sehingga mendapatkan insentif dari kampus tempat dia berkuliah.
Budaya spill harusnya berada di posisi netral, akan tetapi jika sedikit-sedikit melakukan spill apalagi tidak tepat, jatuhnya dapat menimbulkan fitnah.

Advertisement
4. Pamer Media Sosial
Contoh gejala sosial negatif berikutnya adalah perilaku pamer di media sosial yang terlalu berlebihan.
Orang-orang seperti itu biasanya cenderung mengalami narsistik atau memiliki penyakit narsistik, sehingga dengan mudahnya memamerkan apapun dalam hidup di media sosial.
Sebenarnya pamer adalah hak dari setiap orang, tidak ada larangan terhadap sikap pamer kecuali jangan berlebihan.
Masalahnya, pamer melalui media sosial tanpa memerhatikan batas-batas privasi dapat meningkatkan potensi pencurian data atau bahkan pemerasan menggunakan jaringan teknologi di media sosial.
5. Makanan Fast Food
Contoh gejala sosial negatif terakhir di artikel ini adalah budaya membeli makanan fast food atau cepat saji.
Para ahli sudah menyatakan bahwa fast food atau makanan cepat saji berisiko mendatangkan berbagai penyakit kronis, namun hal ini tidak diindahkan.
Masih saja banyak orang yang rutin mengonsumsi fast food tanpa tahu atau bahkan tanpa peduli terhadap kesehatannya sendiri.
Memang makanan fast food memberi kemudahan dan kepraktisan untuk menghilangkan rasa lapar, akan tetapi terlalu sering mengonsumsi fast food dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit mengerikan.
Bahkan menurut data, korban jiwa akibat makanan fast food lebih banyak ditemukan daripada korban jiwa akibat rokok.
Nah, itulah 5 contoh gejala sosial positif dan negatif beserta penjelasannya yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat.