3 Contoh Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi Piloting PPG 2024
Apakah Anda sedang mencari contoh jurnal pembelajaran berdiferensiasi? Kalau begitu, Anda berada di artikel yang tepat. Simak berbagai contohnya di sini.
Hal Lain yang Terkait dengan Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi
Selain tiga konsep pembelajaran di atas, dalam membuat jurnal pembelajaran berdiferensiasi, Anda juga akan menuliskan Modul Ajar, Ide Apa yang Bapak Ibu Dapatkan Setelah Belajar Topik ini, dan Pengenalan Pembelajaran Berdiferensiasi kepada Rekan Guru Anda.
Berikut adalah penjelasannya:
Modul Ajar
Anda dapat mengisi bagian ini dengan modul ajar yang sesuai dengan kurikulum yang dibuat dan dipakai.
Ide Apa yang Bapak Ibu Dapatkan Setelah Belajar Topik Ini
Bagian Ide Apa yang Bapak Ibu Dapatkan Setelah Belajar Topik ini biasanya diisi dengan refleksi atau pemahaman baru yang didapat guru setelah mempelajari pembelajaran berdiferensiasi.
Pengenalan Pembelajaran Berdiferensiasi kepada Rekan Guru Anda
Untuk bagian ini dapat memuat rencana atau ide untuk memperkenalkan konsep ini kepada kolega. Misalnya rencana memberikan presentasi atau pelatihan pada rekan sesama guru, diskusi, hingga membagikan pengalaman pribadi.
Berbagai Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi

Advertisement
Seperti yang Mamikos janjikan sebelumnya, maka di bawah ini sudah tersedia tiga contoh jurnal pembelajaran berdiferensiasi untuk SD, SMP, dan SMA yang bisa Anda jadikan acuan penulisan.
Contoh Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi SD
Jurnal Pembelajaran Berdiferensiasi
Kelas: 7B
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Topik: Cerita Fabel
Guru: Herlina, S.pd
Tanggal: 3 Oktober 2024
Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami ciri-ciri cerita fabel.
- Siswa dapat menganalisis pesan moral yang terkandung dalam cerita fabel.
Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi dalam pelajaran ini dilakukan melalui penyesuaian pada tiga aspek:
1. Berdiferensiasi Konten (Materi)
- Siswa dengan kemampuan membaca yang tinggi diberikan cerita fabel dengan tingkat kompleksitas lebih tinggi.
- Siswa dengan kemampuan membaca menengah diberikan cerita fabel yang lebih sederhana.
- Siswa dengan kesulitan membaca diberikan versi fabel dengan ilustrasi lebih banyak dan teks lebih sedikit.
2. Berdiferensiasi Proses (Aktivitas Belajar)
- Kelompok 1 (Siswa dengan kemampuan tinggi): Membuat ringkasan cerita fabel dan menganalisis unsur-unsur intrinsik fabel.
- Kelompok 2 (Siswa dengan kemampuan menengah): Menjawab pertanyaan pemahaman terkait cerita fabel yang dibaca.
- Kelompok 3 (Siswa dengan kesulitan belajar): Bimbingan langsung oleh guru untuk membaca cerita dan diskusi tentang pesan moral.
3. Diferensiasi Produk (Hasil Belajar)
- Siswa dengan kemampuan tinggi diminta membuat esai tentang pesan moral cerita fabel dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
- Siswa dengan kemampuan menengah diminta membuat gambar alur cerita fabel.
- Siswa dengan kesulitan belajar membuat peta konsep sederhana dari cerita fabel yang mereka baca.