15 Contoh Kalimat Kata Sandang beserta Pengertian dan Ciri-Cirinya

15 Contoh Kalimat Kata Sandang besera Pengertian dan Ciri-Cirinya – Contoh kalimat kata sandang adalah ragam perkataan atau tutur kata di bahasa Indonesia.

Secara umum, kata sandang merupakan sebuah kata yang memiliki fungsi untuk memperjelas objek di depan katanya tersebut.

Makna dari penggunaannya sendiri tergantung dari kata apa yang diikutinya dalam suatu kalimat tersebut.

Mengenal Kata Sandang

https://www.freepik.com/author/freepik

Mungkin kamu masih bingung dengan kata sandang karena tidak familiar seperti kata ganti, sifat, kerja, dan lainnya. Apalagi, kata-katanya sangat jarang digunakan di kehidupan sehari-hari, hanya pada buku atau cerita.

Sebab itu, kamu harus banyak melihat contoh kalimat kata sandang untuk mempelajari serta memahaminya.

Meskipun jarang digunakan pada kehidupan sehari-hari, tapi penggunaannya dibutuhkan untuk membuat cerita seperti dalam sebuah buku.

Secara umum, dapat dikatakan jika sandang merupakan kata tugas yang membatasi makna suatu nomina.

Kata tersebut sering digunakan untuk menyertai penyebutan suatu objek dan subjek hidup layaknya manusia, hewan pada cerita.

Keragaman kata-katanya sebenarnya tidak memiliki makna dan arti khusus saat digunakan. Hanya saja berfungsi sebagai pembeda dari suatu kalimat dan frasa serta untuk membentuk objek atau sebagai bentuk ganti orang.

Pengetahuan tentang keragaman katanya satu ini sangat penting diketahui serta kuasai.

Oleh karena itu, Mamikos akan berikan penjelasan mengenai pengertian, ciri, fungsi, serta beberapa contoh untuk membantu kamu dalam memahami materinya.

Contoh Kalimat Kata Sandang beserta Pengertian, Ciri-Ciri, dan Penjelasan Secara Singkatnya

Dalam KBBI atau kamus besar Bahasa Indonesia, kata sandang diartikan sebagai bahan pakaian dan artikel. Namun, jika menggunakan arti sebagai bahan pakaian tentu tidak nyambung. Sebab itu, menggunakan arti artikel.

Namun, apa arti artikel yang dimaksud dalam hal tersebut?

Artikel dalam KBBI tersebut merupakan suatu perkataan yang difungsikan sebagai penyerta kata-kata setelahnya. Atau kata-katanya berfungsi untuk memperjelas kedudukan subjek, objek.

Meski berfungsi sebagai penerang atau memperjelas, katanya memiliki keistimewaan tersendiri.

Keistimewaan tersebut berupa penggunaan untuk menyertai kata benda dari kata-kata kerja, Promina, pasif seperti si, sang, hang, hyang, para, lainnya.

Ciri khas dari contoh kalimat kata sandang adalah tidak memiliki arti khusus saat berdiri sendiri maupun diletakkan dalam kalimatnya. Namun, memiliki fungsi yakni menjadikan sebuah kata menjadi kata benda.

Fungsi dari kata-katanya adalah membedakan frasa, seperti yang tekun pasti akan sukses. Artinya adalah orang-orang yang tekun pasti akan mencapai kesuksesan.

Fungsi lainnya adalah membentuk kata benda dang anti orang.

Contoh dari fungsi kedua tersebut adalah para wisatawan mengikuti acara pembekalan sebelum keberangkatan. ‘Para’ di sini memiliki arti orang-orang yang hadir pada acara pembekalan tersebut.

Dari beberapa penjelasan tersebut mungkin kamu mulai memahami penggunaan kata-kata sandangnya tersebut.

Agar lebih memahaminya, berikut ini Kami akan berikan contoh kalimat kata sandang sebagai bahan untuk memudahkan kamu mempelajarinya.

1. Sang pangeran berhasil membangunkan puteri tidur yang pingsan itu

‘Sang’ merupakan salah satu contoh dari keragaman perkataan sandang untuk panggilan kepada manusia, hewan, bahkan benda mati.

Biasanya, penggunaannya digunakan untuk menyindir, meninggalkan martabat, atau sekedar gurauan dalam sebuah cerita.

Dalam kalimat tersebut, memiliki arti sebagai seorang pangeran yang telah berhasil (mendapatkan/meninggikan martabat) membangunkan puteri tidur yang sedang pingsan.

Jadi, ‘sang’ pada kalimatnya memiliki arti sebagai seseorang.

2. Sang ahli waris dari keluarga kerajaan akhirnya mendapatkan haknya

Contoh kalimat kata sandang ini masih sama seperti contoh sebelumnya dimana ‘sang’ memiliki arti sebagai seseorang. ‘Sang’ juga merujuk ke makna tunggal atau merujuk pada sesosok tokoh berderajat tinggi. 

Pada contoh di atas, penggunaannya masih diletakkan pada awal kalimat dengan diikuti nama orang. Jadi, penggunaannya tidak digunakan untuk mengolok-olok suatu hal atau arti dari kalimatnya masih berarti baik.

3. Sang surya telah meninggi, ratu tidur akhirnya mulai terbangun

Seperti sudah dikatakan sebelumnya, bahwa contoh kalimat kata sandang dapat digunakan sebagai bahan olok-olokan. Namun, penggunaannya diikuti dengan kata benda dan dalam contoh kalimat di atas adalah ‘surya’.

Kalimat di atas merupakan bentuk sindiran yang memiliki arti hari sudah siang, tapi seorang wanita baru bangun. Atau, bisa juga berbunyi seperti menyindir seorang wanita yang bangunnya di siang hari.

4. Perempuan cantik itu membawakan makan siang untuk sang suami yang bekerja di kantor

Ciri lain dari penulisan ‘sang; adalah menggunakan huruf kecil saat diletakkan pada tengah kalimat. Namun, kata sang dapat menjadi huruf kapital saat menuliskan unsur Tuhan. 

Contoh kalimat kata sandang seperti di atas mungkin lebih sering didengar. Karena, sebagian orang memang suka menggunakan katanya di tengah kalimat seperti pada contoh tersebut.

5. Sebagai manusia, sebaiknya kita selalu berdoa kepada Sang Pencipta

Dalam contoh tersebut terdapat kata ‘Pencipta’ dimana berarti Tuhan. Oleh sebab itu, saat menuliskannya kamu harus menggunakan huruf kapital untuk menghargai serta menghormatinya sebagai pencipta makhluk hidup.

Hal ini dikarenakan dalam bahasa Indonesia serta tradisi penulisan latin dikenal menggunakan huruf kapital atau besar.

Bahkan dalam pedoman umum ejaan bahasa Indonesia, dikatakan bahwa kata Tuhan ditulis huruf besar.

6. Berdoa kepada Yang Maha Esa akan membuat hidupmu damai

Penggunaan kata ‘Yang’ seringkali digunakan untuk menggantikan kata Tuhan dalam sebuah kalimat.

Namun, bisa juga digunakan untuk menggantikan penyebutan nama dan sebutan seseorang yang sangat dimuliakan.

Namun, seringkali penulis tetap menuliskan kata seperti Tuhan di depan ‘Yang’. Hal ini dilakukan untuk memperjelas kalimat yang ditulisnya sehingga para pembaca bisa memahaminya dengan cepat.

7. Sri Sultan Yogyakarta menghadiri acara Selasa Wage di jalanan Malioboro

Contoh kalimat kata sandang di atas menggunakan sebutan ‘Sri’. ‘Sri’ dalam kalimat tersebut digunakan untuk menyertai nama seseorang yang bergelar tinggi.

Contohnya saja seperti penggunaan anak – cucu keturunan raja.

Penggunaan ‘Sri’ juga merupakan kata ganti untuk orang tunggal, sama seperti sang.

Jadi, kata Sri di sini bukan berperan sebagai nama asli dari keturunan raja dan hanya sebagai penyebutan saja.

8. Hang Jebat memperlihatkan keberaniannya dalam membela kaum yang kesulitan 

‘Hang’ merupakan pengganti tunggal, tapi saat ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat masa kini.

Hal ini karena penggunaannya hanya digunakan pada buku-buku zaman dahulu atau sebuah karya sastra lama sehingga jarang didengar.

Kata ‘Hang’ sendiri digunakan untuk menghormati seseorang yang dimuliakan pada wilayah tersebut.

‘Hang’ sendiri juga sering didengar saat kamu membaca atau menonton film-film dari daerah Melayu.

9. Seluruh Umat Hindu mempercayai bahwa Hyang Widhi menjaga umatnya selama melaksanakan dharma

‘Hyang’ dan ‘Hang’ mungkin terdengar mirip karena sama-sama digunakan untuk menyebut seseorang yang dimuliakan.

Namun, ‘Hyang’ sendiri seringkali digunakan untuk sosok-sosok perempuan seperti seorang dewi pada contoh kalimat kata sandang.

Contoh kata ganti tersebut seringkali digunakan oleh Umat Hindu untuk menyebut dewi-dewi dalam agamanya. Hal ini dimaksudkan agar umatnya menghormati dewi-dewinya yang telah menjaga umat hindu.

10. Dang Nur memiliki kecantikan paras alami dan rupawan, diinginkan oleh semua wanita

‘Dang’ adalah salah satu contoh kalimat kata sandang yang merupakan keragaman bahasa warisan sastra lama.

Penggunaannya akan digunakan secara khusus untuk menyertai penyebutan dari seorang wanita yang dihormatinya.

Namun, penggunaannya di zaman sekarang masih digunakan karena merupakan salah satu dari dialek wilayah Lampung.

Penggunaannya tentu berbeda jika digunakan dalam bahasa Lampung dengan penulisan kalimat sandang di masa lampau.

11. Umat beragama harus saling menghormati, terutama saat hari raya masing-masing agama

‘Umat’ merupakan salah satu contoh pengganti untuk majemuk atau orang banyak. Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan contoh kalimat kata sandang satu ini karena sering digunakan oleh masyarakat Indonesia.

‘Umat’ berperan seperti ‘para’, tetapi bedanya adalah umatnya mencakup seluruh orang yang memeluk agama tersebut.

Sedangkan ‘para’, seperti dijelaskan sebelumnya adalah orang-orang yang menghadiri suatu acara atau kegiatan tertentu.

Contoh-contoh lain dari kalimat tersebut adalah seluruh Umat Islam harus berpuasa selama 30 hari pada bulan Ramadhan. Contoh lainnya adalah Umat Islam merupakan pemeluk agama paling besar di negara ini.

12. Kaum lemah tidak boleh sakit karena akan terasa lebih sulit

‘Kaum lemah’ pada contoh kalimat kata sandang di atas adalah sekumpulan orang-orang yang tidak memiliki power.

Arti dari kalimatnya tersebut adalah sekumpulan orang yang harus tetap sehat untuk mencari nafkah.

Contoh lain dari penggunaan katanya adalah zaman dahulu kala, perang antarkaum sering terjadi dan membuat warga lainnya risau. Arti ‘kaum’ di sini adalah sekumpulan orang dengan paham serta bertujuan sama.

Contoh lainnya, kaum terpelajar menolak diadakannya aksi demonstrasi karena alasan tertentu.

Jadi, kata ‘kaum’ pada kalimatnya memiliki makna orang-orang dengan visi dan misi untuk mencapai tujuan sesuai tujuan awalnya.

13. Si kancil merupakan binatang cerdik yang suka mencuri timun

‘Si’ pada kalimat tersebut berperan sebagai pembentuk kata sifat di belakang subjek.

Dalam contoh kalimat kata sandang tersebut, ‘si’ memperjelas bahwa kancil merupakan binatang cerdik, tapi suka mencuri timun di kebun.

Contoh lainnya adalah si gemas terlihat senang saat sedang berlarian di taman kota. Kata sifat pada contoh tersebut adalah ‘gemas’.

‘Gemas’ tersebut bisa saja merupakan seseorang yang memang terlihat menggemaskan.

Atau, kamu juga bisa menulisnya seperti Si Maria terlihat menggemaskan ketika menggunakan topeng kelinci. Jadi, isi menjelaskan sifat menggemaskan dari Maria saat menggunakan topeng kelinci.

14. Julian si biang onar sedang merasakan pahitnya jeruji penjara

‘Si’ merupakan salah satu sandang netral dan sering digunakan pada kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, mungkin kamu tidak terlalu asing dengan contoh kalimat kata sandang si satu ini.

‘Si’ seringkali digunakan untuk memanggil seseorang, tapi penggunaannya dikatakan kurang sopan.

Karena, seringkali penggunaannya digunakan untuk menyebutkan sifat-sifat buruk atau melontarkan kalimat guna meledek seseorang.

15. Rizal akhirnya bertemu dengan yang ditunggu sejak bulan lalu

Pada kalimat tersebut penggunaan kata ‘yang’ bersifat netral, jadi tidak harus digunakan oleh orang mulia. ‘Yang’ pada contoh di atas merupakan pengganti untuk seseorang dimana Rizal telah menunggunya.

Mengetahui pengganti subjek atau objek tanpa harus mengulangi penyebutannya sangat diperlukan.

Karena jumlah kata-kata pengganti sangat banyak, kamu tentu harus mengetahui, memahami, serta mempelajari contoh kalimat kata sandang untuk sehari-hari.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya dan jangan lupa kunjungi blog Mamikos Info untuk temukan beragam artikel menarik lainnya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta