6 Contoh Kalimat Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif Bahasa Indonesia
6 Contoh Kalimat Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif Bahasa Indonesia – Contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif sering kali muncul pada soal-soal Bahasa Indonesia. Terkadang sebagian siswa masih kesulitan membedakan antara satu konjungsi dengan lainnya karena jenisnya ada banyak.
Dalam Bahasa Indonesia, konjungsi merupakan kata maupun kumpulan kata yang berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih kata, frasa, klausa, kalimat. Penggunaan kata hubung tersebut dimaksudkan agar kalimatnya menjadi lebih efektif.
Jenis-jenis kata hubung sendiri ada banyak. Dua diantara jenis kata penghubung yang banyak digunakan dalam kalimat atau pernyataan adalah koordinatif dan subordinatif. Agar tidak kebingungan simak contoh beserta penjelasan berikut ini.
Contoh Kalimat Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif
Daftar Isi
- Contoh Kalimat Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif
- 1. Kata Hubung Koordinatif Berfungsi Penambahan
- 2. Konjungsi Koordinatif Fungsi Pertentangan
- 3. Konjungsi Koordinatif Fungsi Pemilihan
- 4. Konjungsi Subordinatif Hubungan Pengandaian
- 5. Konjungsi Subordinatif Bermakna Waktu
- 6. Konjungsi Subordinatif Fungsi Perbandingan
Daftar Isi
- Contoh Kalimat Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif
- 1. Kata Hubung Koordinatif Berfungsi Penambahan
- 2. Konjungsi Koordinatif Fungsi Pertentangan
- 3. Konjungsi Koordinatif Fungsi Pemilihan
- 4. Konjungsi Subordinatif Hubungan Pengandaian
- 5. Konjungsi Subordinatif Bermakna Waktu
- 6. Konjungsi Subordinatif Fungsi Perbandingan
Kata hubung koordinatif adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan dua klausa dengan kedudukan setara. Sehingga dapat diartikan penggunaannya diterapkan pada penulisan pernyataan majemuk setara. Contohnya adalah kata dan, tetapi, atau.
Sedangkan konjungsi subordinatif yaitu dipakai untuk menggabungkan dua klausa maupun lebih dengan kedudukan tidak setara alias bertingkat. Sehingga penerapannya menghasilkan pernyataan majemuk bertingkat. Contohnya seandainya, meskipun, sehingga, dan lainnya.
1. Kata Hubung Koordinatif Berfungsi Penambahan
Contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif memiliki beragam fungsi, satu diantaranya adalah penambahan. Kata hubung koordinatif yang memiliki hubungan penambahan yaitu dan. Agar lebih jelas, perhatikan contoh serta ulasan di bawah:
Ibu memasak opor dan ayah mencuci mobil.
Kata penghubung dan pada pernyataan tersebut menghubungkan antara dua klausa. Yang pertama yaitu Ibu memasak opor, sedangkan klausa keduanya adalah ayah mencuci mobil. Kedua klausa tersebut jika digabung menjadi bentuk majemuk setara.
Secara gramatikal atau tata bahasa, kedua klausa tersebut memiliki kedudukan atau fungsi yang sama. Ini dikarenakan subjek pada klausa pertama maupun kedua tidak ada yang lebih diutamakan.
Adapun contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif yang menggunakan kata hubung dan lainnya misalnya:
Adik menyapu lantai dan kakak membereskan rak buku.
Konjungsi koordinatif dan pada pernyataan di atas menggabungkan klausa Adik menyapu lantai dengan kakak membereskan rak buku. Kedua klausa tersebut bernilai setara karena kedua subjeknya tidak ada yang lebih diutamakan.
2. Konjungsi Koordinatif Fungsi Pertentangan
Contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif berikutnya menggunakan penghubung koordinatif hubungan pertentangan yaitu tetapi. Hubungan pertentangan menunjukkan adanya makna saling bertentangan antara dua klausa atau kalimat.
Berikut ini adalah contoh pernyataan beserta penjelasannya:
Rani tidak pergi ke pantai tetapi ia pergi ke mall.
Pernyataan tersebut terdiri dari dua klausa yaitu Rani tidak pergi ke pantai dan Ia (Rani) pergi ke mall. Berdasarkan fungsi gramatikalnya, kedua klausa tersebut berkedudukan setara. Sehingga menghasilkan kalimat majemuk setara.
Selain itu, perhatikan juga penerapan contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif menggunakan kata hubung tetapi berikut:
Wawan lulus dengan nilai memuaskan, tetapi ia belum juga mendapatkan pekerjaan.
Pernyataan tersebut terdiri dari dua klausa yang sama-sama berkedudukan setara. Klausa pertama yaitu Wawan lulus dengan nilai memuaskan. Klausa kedua adalah Ia (Wawan) belum juga mendapatkan pekerjaan.
Kedua unsur klause tersebut akan lebih efektif apabila digabungkan karena memiliki hubungan pertentangan. Penggunaan konjungsi tetapi yang menggabungkan dua klausa tersebut bertujuan supaya tercipta koherensi atau keterkaitan.
3. Konjungsi Koordinatif Fungsi Pemilihan
Contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif selanjutnya adalah kata penghubung dengan hubungan pemilihan yaitu atau. Penggunaan atau dalam suatu kalimat berfungsi memberikan alternatif dua pilihan atau lebih.
Berikut adalah contoh penerapan kata hubung memakai atau:
Dani mengumpulkan uang untuk membeli laptop atau membeli sepeda baru.
Pernyataan di atas terdiri dari dua klausa dengan kedudukannya setara. Jika diuraikan, klausa pertama yaitu Dani mengumpulkan uang untuk membeli laptop. Sedangkan klausa keduanya Dani mengumpulkan uang untuk membeli sepeda baru.
Di antara dua klausa tersebut memiliki subjek yang memiliki fungsi sama atau setara. Sehingga menghasilkan kalimat majemuk setingkat. Selain itu, konjungsi atau juga bisa diterapkan pada kalimat tanya, misalnya:
1.Ibu ingin pergi ke pasar tradisional atau supermarket?
2. Pak Restu berangkat ke kantor menggunakan motor atau transportasi online?
4. Konjungsi Subordinatif Hubungan Pengandaian
Pembahasan contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif selanjutnya, kamu akan mempelajari bagaimana penerapan kata hubung subordinatif beserta penjelasannya. Kata hubung subordinatif dibedakan atas beberapa kelompok berdasarkan fungsinya.
Salah satu kelompok konjungsi subordinatif yaitu hubungan pengandaian yang menghubungkan antara dua klausa dengan kedudukan tidak setara (bertingkat). Dengan demikian, penggunaannya diterapkan pada kalimat majemuk bertingkat.
Kata hubung subordinatif dengan hubungan pengandaian yang banyak dipakai yaitu seandainya atau seumpama. Adapun contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif menggunakan kata hubung seandainya misalnya:
Seandainya saya tidak menghambur-hamburkan uang, saya pasti memiliki tabungan yang banyak.
Kalimat majemuk di atas jika diuraikan maka terdiri dari dua klausa bertingkat. Pertama, Seandainya saya tidak menghambur-hamburkan uang. Klausa ini bertindak sebagai anak kalimat karena tidak dapat berdiri sendiri.
Sedangkan klausa saya pasti memiliki tabungan yang banyak bertindak sebagai induk kalimat karena tetap dapat berdiri sendiri. Hubungan pengandaian ini mengandung makna saya tidak memiliki tabungan yang banyak karena menghambur-hamburkan uang.
Contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif lain yang menggunakan kata hubung seandainya dan seumpama misalnya:
1.Seandainya kamu meminum obat dengan rutin, kamu pasti bisa lebih cepat pulih.
2. Seumpama saya memiliki uang 100 juta, saya berjanji akan melunasi utang orang tua.
3. Seandainya ia mengungkapkan perasaannya waktu itu, ia tidak akan semenyesal ini sekarang.
5. Konjungsi Subordinatif Bermakna Waktu
Contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif berikutnya adalah berhubungan dengan waktu. Ada beberapa jenis konjungsi subordinatif waktu yang biasa dipakai untuk membuat kalimat. Misalnya sejak, sewaktu, sebelum, sesudah, sedari.
Adapun penerapan konjungsi subordinatif waktu dalam kalimat majemuk bertingkat bisa kamu perhatikan pada contoh berikut ini:
Nenek tinggal bersama kami sejak kakek meninggal dunia.
Pernyataan di atas dapat diuraikan menjadi dua klausa yang memiliki kedudukan tidak setara (bertingkat). Klausa pertama yaitu Nenek tinggal bersama kami, kedudukannya ialah sebagai induk kalimat.
Sedangkan klausa kedua adalah sejak kakek meninggal dunia. Klausa kedua berkedudukan sebagai anak kalimat karena tidak bisa berdiri sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan kata penghubung subordinatif waktu:
1.Sedari duduk di bangku SMA, Rio sudah tekun bekerja.
2. Kakaknya melanjutkan pendidikan ke luar negeri setelah menjadi lulusan terbaik di universitas.
6. Konjungsi Subordinatif Fungsi Perbandingan
Contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif berikutnya yaitu memiliki hubungan makna perbandingan yang menghubungkan dua klausa berkedudukan tidak setara. Kata hubung pembandingan misalnya lebih… dari, sama dengan.
Perhatikan penggunaan kata hubung subordinatif perbandingan berikut ini:
1.Pak Arya lebih senang makan rendang daripada makan ayam goreng.
2. Hasil pekerjaannya hari ini lebih memuaskan dari minggu lalu.
3. Harga beras ketan putih lebih mahal daripada harga beras ketan hitam.
Pertanyaan seputar kata hubung banyak dikeluarkan pada soal-soal Bahasa Indonesia. Dengan mempelajari contoh kalimat konjungsi koordinatif dan subordinatif di atas, kamu bisa menjawab semua soal lebih tepat.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Denpasar Bali Harga Murah