Contoh-contoh Kalimat Langsung dalam Teks Negosiasi yang Baik dan Benar

Yuk, simak pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari kalimat langsung secara lengkap di dalam artikel berikut.

29 Oktober 2023 Asrul A

3. Teks Negosiasi Sepakat

Pembeli: “Selamat siang, bu.”

Penjual: “Selamat siang. Mau mencari apa, mbak?”

Pembeli: “Bu, apa ibu ada daging rendang dan daging untuk sop?” ucap si pembeli.

Penjual: “Ada, mbak. Kebetulan dagingnya barusan dating, jadi masih segar semua. Butuh berapa kilogram, mbak?”

Pembeli: “Masing-masing harganya berapa, ya, bu?”

Penjual: “Daging rendangnya Rp 160.000 per kilo, kalau daging sopnya Rp 120.000 per kilo, mbak.”

Pembeli: “Wah, tidak bisa kurang harganya, bu?”

Penjual: “Kalau beli banyak bisa saya beri diskon, mbak.”

Pembeli: “Saya mau beli daging rendang dua kilogram, daging sop setengah kilogram, bu. Bisa dapat diskon, ‘kan?”

Penjual: “Daging rendang dua kilogram totalnya jadi Rp 300.000 mbak. Daging sopnya juga saya diskon, jadi Rp 50.000 saja setengah kilogram.”

Pembeli: “Baik kalau begitu, bu. Saya beli daging rendang dua kilogram dan daging sop setengah kilogram, ya.”

Penjual: “Total semuanya jadi Rp 350.000, ya, mbak.”

Pembeli: “Ini uangnya, bu. Terima kasih.”

Penjual: “Terima kasih, mbak.”

4. Negosiasi Tidak Sepakat

Dea: “Bu, aku ingin meminta izin untuk menginap di rumah Saras akhir pekan ini.”

Ibu: “Ada acara apa, kok mau menginap di rumah Saras?”

Dea: “Tidak ada acara apa-apa, sih, bu. Kebetulan kami memang ingin menginap saja di rumah Saras.” ungkap Dea kepada Ibunya.

Ibu: “Siapa saja yang akan ikut menginap?”

Dea: “Aku, Dina, Brenda, dan Saras.”

Ibu: “Hmm… Sebaiknya kamu dan teman-teman menginapnya lain kali saja, Dea.”

Dea: “Wah, kenapa begitu, bu?”

Ibu: “Ibu dengar beberapa waktu lalu ayah Saras barusan selesai operasi. Jadi ibu rasa ayahnya Saras masih butuh banyak istirahat. Kalau banyak yang menginap di rumah Saras, nantinya ayah Saras bisa terganggu.”

Dea: “Tapi Saras bilang tidak apa-apa menginap di rumahnya, bu.”

Ibu: “Ibu rasa lain kali saja, ya. Jadi akhir pekan ini kamu tetap di rumah saja.”

Dea: “Benar tidak boleh menginap di rumah Saras, bu?”

Ibu: “Iya, untuk kali ini tidak boleh. Mungkin minggu depan atau dua minggu lagi boleh.”

Dea: “Baiklah kalau begitu, bu.” Tutup Dea

Nah, itulah ulasan mengenai contoh-contoh kalimat langsung dalam teks negosiasi yang baik dan benar.

Dari contoh di atas kamu sudah mengerti susunan dalam menulis kalimat langsung, bukan? Semoga bermanfaat.

Close