Contoh-contoh Kalimat Langsung dalam Teks Negosiasi yang Baik dan Benar
Yuk, simak pengertian, ciri-ciri, dan contoh dari kalimat langsung secara lengkap di dalam artikel berikut.
Akan tetapi, terdapat juga beberapa sumber yang mengatakan bahwa struktur dari penulisan sebuah kalimat langsung dapat berupa:
1. Pengiring/kutipan
Contoh: Meta menyuruh, “Bapak dan Ibu belilah pendingin ruangan itu supaya tidak panas!”
2. Kutipan/pengiring
Contoh: “Ayo kita lebih semangat lagi latihannya agar bisa menang dalam kompetisi bisnis!” Ucap Agung kepada temannya.
3. Kutipan/pengiring/kutipan
Contoh: “Pak, Anda diminta datang untuk menghadiri rapat” kata Lukas, “ke ruangan praktikum Biologi nanti pukul 11 siang.”
Contoh Kalimat Langsung dalam Negosiasi
1. Teks Negosiasi Pembeli dan Penjual
Penjual : “Pak, mohon maaf bisa saya bantu? buku apa yang sedang bapak cari?”

Advertisement
Pembeli : “Saya mau mencari buku matematika, apakah ada edisi 2021?”
Penjual : “Untuk tahun 2021 ada namun harganya masih mahal diatas 100 ribu rupiah.”
Pembeli : “Apakah tidak bisa dibawah harga tersebut?”
Penjual : “Maaf tidak bisa, kalau mau saya kasih 100 ribu pas tidak bisa kurang lagi.”
Pembeli : “Kalau saya beli buku dengan harga tersebut sudah termasuk sampul buku bagaimana?
Penjual : “Oke, saya lapisi dengan sampul buku matematikanya seharga 100 ribu. Ada lagi yang mau di beli?”
Pembeli : “Saya beli itu saja, terima kasih.”
2. Teks Negosiasi Pilihan Sekolah
Ayah: “Nak, kemarilah. Ayah ingin bicara.” kata ayah
Anak: “Apa yang terjadi?”
Ayah: “Apa rencana masa depanmu setelah lulus SMP, Nak?”
Anak: “Oh, aku ingin masuk SMK, ayah.”
Ayah:”Profesi? Bukankah itu salah nak? Mengapa kamu tidak pergi ke SMA saja? Lalu kamu bisa kuliah dengan pilihan terbaik.”
Anak: “Saya ingin cepat mengembangkan keterampilan mekanik saya, ayah. Lagipula, setelah tamat bisa kuliah juga yah.”
Ayah: “Ya, tapi nanti kamu susah masuk universitas karena mata kuliahnya terbatas dan kemampuan akademiknya tidak dipersiapkan dengan baik. Jadi saya sarankan pergi ke sekolah menengah, oke?”
Anak: “ Waduh gemini sih Ayah, lagian aku kan yang akan kuliah, lagian jika saya tidak kuliah nanti, saya bisa langsung bekerja di industri otomotif.
Ayah: Jika Kamu benar-benar tidak kuliah? Apa yang orang katakan?”
Anak: “Jangan khawatir ayah, aku memikirkan segalanya. Ayah, doakan saja agar saya dapat dengan mudah mencapai tujuan saya.”
Ayah: “Ya, baiklah jika itu yang kamu inginkan”
Anak: “Baik Ayah.”