100 Contoh Kalimat Majas Personifikasi beserta Artinya, Pengertian dan Ciri-cirinya

Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis majas personifikasi.

29 September 2024 Anang

Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 3

  1. Petir menyambar langit dengan penuh kemarahan.
  2. Embun pagi mengintip malu-malu dari dedaunan.
  3. Padi di sawah melambaikan salam kepada para petani.
  4. Batu karang di pantai tersenyum menghadapi ombak yang datang.
  5. Lembah hijau berbisik lembut saat angin berhembus.
  6. Angin bertiup kencang, seolah berkejaran dengan waktu.
  7. Awan gelap menatap marah sebelum badai datang.
  8. Malam merayap perlahan-lahan menyelimuti kota.
  9. Cahaya bulan membelai permukaan laut dengan kasih sayang.
  10. Matahari sore berlari terburu-buru menuju garis cakrawala.
  11. Daun-daun kering berlarian di jalanan diterpa angin.
  12. Bunga mawar memamerkan keindahan warnanya pada pagi hari.
  13. Bukit-bukit hijau tertawa riang di bawah sinar mentari.
  14. Gunung-gunung tua tersenyum bijaksana di kejauhan.
  15. Ombak berbisik di telinga karang setiap kali menghampirinya.
  16. Matahari mengucapkan selamat tinggal ketika senja tiba.
  17. Rumput di padang melambai lembut diterpa angin sepoi.
  18. Awan putih melayang tenang di atas puncak gunung.
  19. Burung-burung bernyanyi ceria menyambut pagi.
  20. Hujan menari-nari di atas genting dengan irama yang konsisten.
  21. Daun-daun jatuh perlahan seperti berpisah dengan berat hati.
  22. Sungai berkelok dengan lincah, mengikuti lekuk bumi.
  23. Angin malam berlari kencang di antara pepohonan.
  24. Bintang-bintang bersinar terang seperti ingin memperlihatkan kemegahan malam.
  25. Embun menitik pelan di ujung daun seperti menangis.
  26. Batu-batu di sungai berbisik tentang perjalanan panjang mereka.
  27. Langit memeluk bumi erat saat senja tiba.
  28. Gunung berbisik kepada angin tentang usianya yang tua.
  29. Bulan mengintip malu-malu di balik awan gelap.
  30. Ombak laut mencium kaki pantai dengan lembut.

Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 4

  1. Matahari memeluk bumi dengan hangat di pagi hari.
  2. Burung camar menari di udara, seolah merayakan kebebasannya.
  3. Bumi menggeliat saat gempa mengguncang permukaannya.
  4. Awan menangis perlahan saat hujan mulai turun.
  5. Hujan mengguyur bumi dengan penuh kasih sayang.
  6. Ombak menghampiri pantai seperti teman lama yang rindu.
  7. Langit tersenyum cerah setelah badai berlalu.
  8. Kabut pagi melambai selamat tinggal saat matahari naik.
  9. Daun-daun berbisik ketika angin lewat di antara mereka.
  10. Gunung tua itu berdiri kokoh, menantang waktu.
  11. Ombak laut berlari kencang seperti ingin memeluk langit.
  12. Matahari pagi mengecup bumi dengan hangat.
  13. Pohon tua di hutan memeluk angin yang datang berhembus.
  14. Rumput hijau tertawa riang diterpa hujan deras.
  15. Lautan menggoda kapal-kapal yang berlayar di atasnya.
  16. Bunga lili menunduk hormat saat matahari tenggelam.
  17. Air terjun menyanyikan lagu riang saat jatuh dari ketinggian.
  18. Sungai itu berceloteh tanpa henti sepanjang hari.
  19. Petir mengaum dengan keras di tengah malam.
  20. Kabut malam menyelimuti kota dengan penuh misteri.
  21. Bulan purnama bersinar terang, seolah ingin bercerita.
  22. Langit malam berbisik tentang rahasia alam semesta.
  23. Ombak kecil berkejaran di pantai seakan berlomba satu sama lain.
  24. Bintang jatuh menyapa bumi sebelum menghilang.
  25. Angin laut membelai wajahku dengan lembut.
  26. Embun pagi menyapa daun-daun dengan kelembutan.
  27. Matahari pagi membangunkan kota dari tidurnya.
  28. Hujan malam ini seakan bernyanyi di atap rumah.
  29. Ombak besar menepuk bahu perahu yang sedang berlayar.
  30. Hujan mengetuk pintu jendela, meminta izin untuk masuk.
Close