100 Contoh Kalimat Majas Personifikasi beserta Artinya, Pengertian dan Ciri-cirinya
Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis majas personifikasi.
Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 3
- Petir menyambar langit dengan penuh kemarahan.
- Embun pagi mengintip malu-malu dari dedaunan.
- Padi di sawah melambaikan salam kepada para petani.
- Batu karang di pantai tersenyum menghadapi ombak yang datang.
- Lembah hijau berbisik lembut saat angin berhembus.
- Angin bertiup kencang, seolah berkejaran dengan waktu.
- Awan gelap menatap marah sebelum badai datang.
- Malam merayap perlahan-lahan menyelimuti kota.
- Cahaya bulan membelai permukaan laut dengan kasih sayang.
- Matahari sore berlari terburu-buru menuju garis cakrawala.
- Daun-daun kering berlarian di jalanan diterpa angin.
- Bunga mawar memamerkan keindahan warnanya pada pagi hari.
- Bukit-bukit hijau tertawa riang di bawah sinar mentari.
- Gunung-gunung tua tersenyum bijaksana di kejauhan.
- Ombak berbisik di telinga karang setiap kali menghampirinya.
- Matahari mengucapkan selamat tinggal ketika senja tiba.
- Rumput di padang melambai lembut diterpa angin sepoi.
- Awan putih melayang tenang di atas puncak gunung.
- Burung-burung bernyanyi ceria menyambut pagi.
- Hujan menari-nari di atas genting dengan irama yang konsisten.
- Daun-daun jatuh perlahan seperti berpisah dengan berat hati.
- Sungai berkelok dengan lincah, mengikuti lekuk bumi.
- Angin malam berlari kencang di antara pepohonan.
- Bintang-bintang bersinar terang seperti ingin memperlihatkan kemegahan malam.
- Embun menitik pelan di ujung daun seperti menangis.
- Batu-batu di sungai berbisik tentang perjalanan panjang mereka.
- Langit memeluk bumi erat saat senja tiba.
- Gunung berbisik kepada angin tentang usianya yang tua.
- Bulan mengintip malu-malu di balik awan gelap.
- Ombak laut mencium kaki pantai dengan lembut.

Advertisement
Contoh Kalimat Majas Personifikasi Bagian 4
- Matahari memeluk bumi dengan hangat di pagi hari.
- Burung camar menari di udara, seolah merayakan kebebasannya.
- Bumi menggeliat saat gempa mengguncang permukaannya.
- Awan menangis perlahan saat hujan mulai turun.
- Hujan mengguyur bumi dengan penuh kasih sayang.
- Ombak menghampiri pantai seperti teman lama yang rindu.
- Langit tersenyum cerah setelah badai berlalu.
- Kabut pagi melambai selamat tinggal saat matahari naik.
- Daun-daun berbisik ketika angin lewat di antara mereka.
- Gunung tua itu berdiri kokoh, menantang waktu.
- Ombak laut berlari kencang seperti ingin memeluk langit.
- Matahari pagi mengecup bumi dengan hangat.
- Pohon tua di hutan memeluk angin yang datang berhembus.
- Rumput hijau tertawa riang diterpa hujan deras.
- Lautan menggoda kapal-kapal yang berlayar di atasnya.
- Bunga lili menunduk hormat saat matahari tenggelam.
- Air terjun menyanyikan lagu riang saat jatuh dari ketinggian.
- Sungai itu berceloteh tanpa henti sepanjang hari.
- Petir mengaum dengan keras di tengah malam.
- Kabut malam menyelimuti kota dengan penuh misteri.
- Bulan purnama bersinar terang, seolah ingin bercerita.
- Langit malam berbisik tentang rahasia alam semesta.
- Ombak kecil berkejaran di pantai seakan berlomba satu sama lain.
- Bintang jatuh menyapa bumi sebelum menghilang.
- Angin laut membelai wajahku dengan lembut.
- Embun pagi menyapa daun-daun dengan kelembutan.
- Matahari pagi membangunkan kota dari tidurnya.
- Hujan malam ini seakan bernyanyi di atap rumah.
- Ombak besar menepuk bahu perahu yang sedang berlayar.
- Hujan mengetuk pintu jendela, meminta izin untuk masuk.