31 Contoh Kalimat Opini dan Fakta dalam Bahasa Indonesia yang Benar
Rupanya tak sedikit yang masih sulit memahami antara kalimat opini dan fakta. Jika kamu ingin mempelajarinya, simak penjelasannya di artikel ini.
Kalimat fakta:
- Para ahli telah menyimpulkan bahwasanya kalimat ini diakibatkan oleh praktek pembangunan yang dilakukan dengan tidak memperhatikan kelestarian alam
- Tahun 2005 hingga 2006 bahkan sudah tercatat terjadi 69 tanah longsor, 330 banjir, 241 gempa bumi, 7 letusan gunung berapi dan 13 tsunami
Kalimat opini:
- Bumi saat ini tengah menghadapi sejumlah masalah lingkungan yang sangat serius. Diantara masalah lingkungan yang utama tersebut adalah peningkatan populasi dan kemiskinan, kerusakan habitat alam, kepunahan tumbuhan dan hewan, perubahan iklim global, penipisan sumber daya alam dan ledakan penduduk
- Dari berbagai masalah ini bisa dibayangkan betapa besarnya kerusakan alam yang bisa terjadi akibat jumlah populasi manusia yang besar, polusi yang meningkat serta sumber daya alam yang konsumsinya besar.
- Masalah lingkungan adalah masalah yang harus ditanggapi dengan serius. Walaupun tidak mungkin untuk mengatasi semuanya, setidaknya harus dicari bagaimana solusi supaya kondisi bumi tidak bertambah buruk lagi

Advertisement
3. Contoh Kalimat Opini dan Fakta Tentang Sampah
Pembahasan tentang sampah memancing banyak pendapat untuk keluar.
Selain itu, pembahasan tentang barang-barang yang sudah tidak memiliki nilai lagi ini juga sangat menarik mengingat manusia setiap harinya memproduksi sampah.
Pastinya ada banyak artikel yang menyebutkan sampah sebagai topik utama. Salah satu contoh kalimat opini dan fakta dalam artikel tentang sampah ini sebagai berikut.
Pengelolaan Sampah
Sampah biasanya dipandang sebagai barang yang tidak bisa memberikan manfaat lagi, namun sebenarnya bila dikelola dengan baik bisa menghasilkan pendapatan. Sampah ini termasuk sumber daya yang bisa diolah menjadi barang lain yang bernilai ekonomi.
Terkait dengan sampah, hal yang dilakukan oleh warga Pasar Ciputat, Tangerang patut dijadikan contoh. Warga setempat di sana telah berhasil mengolah sampah menggunakan peralatan-peralatan yang disediakan oleh pihak swasta dengan perjanjian bersama pemerintah daerah.
Contoh lainnya di Kota Bekasi. Warga Kaliabang serta pengurus RW melakukan pengelolaan sampah lingkungan dengan baik. Sampah rumah tangga disulapnya menjadi menjadi pupuk cair dan kompos.
Hasil kompos yang didapatkan ini bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan lingkungan dan kebutuhan warga sekitarnya. Selain itu, hasil kompos juga dijual yang membuktikan bahwa produksi kompos dari sampah lingkungan bisa menjadi satu kegiatan yang positif.
Melihat contoh tersebut, pengolahan sampah sejatinya tidak lepas dari keikutsertaan masyarakat. Untuk itu, masyarakat perlu diajari caranya memilah sampah anorganik dan sampah organik.
Tidak hanya masyarakat, peran pemerintah juga sangat diperlukan terutama dalam sosialisasi dan pembudayaannya mengingat masih banyak warga yang masih belum tahu bagaimana cara mengumpulkan serta mengolah sampah.