10 Contoh Kalimat Pengembang dalam Bahasa Indonesia dan Cara Menentukannya
Kali ini, Mamikos akan membahas dan memberikan contoh tentang kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia. Silakan disimak!
10 Contoh Kalimat Pengembang dalam Bahasa Indonesia dan Cara Menentukannya – Apakah kamu tahu apa itu kalimat pengembang?
Dalam setiap bahasa, pasti ada kalimat pengembang, tidak terkecuali dalam bahasa Indonesia. Tapi, bagaimana cara kamu mengenali dan membedakannya dengan kalimat lain?
Simak artikel Mamikos tentang contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia dan cara menentukannya di bawah ini!
Definisi Kalimat Pengembang
Daftar Isi [hide]

Pada dasarnya, definisi kalimat pengembang sangatlah sederhana, yaitu kalimat yang mengembangkan gagasan atau ide pokok dalam suatu paragraf.
Disebut pengembang karena kalimat ini berguna untuk mengelaborasi lebih jauh atau lebih detail tentang ide atau gagasan pokok yang sudah disampaikan.
Dengan begitu, pembaca akan memahami secara penuh dan keseluruhan konteks dari paragraf atau teks yang sedang dibaca.
Sekarang, mari kita melihat macam-macam dan contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di bawah ini.
Macam-macam Kalimat Pengembang
Ada dua macam kalimat pengembang yang mungkin pernah kamu temukan dalam suatu teks atau paragraf.
1. Kalimat Pengembang Mayor
Yang pertama adalah kalimat pengembang mayor. Kalimat pengembang merupakan kalimat pengembang langsung.
Maksudnya, kalimat ini secara langsung menjelaskan atau menjabarkan gagasan atau ide pokok dari suatu paragraf atau teks.
2. Kalimat Pengembang Minor
Selanjutnya, adalah kalimat pengembang minor yang merupakan kebalikan dari kalimat pengembang mayor.
Kalimat pengembang ini ditulis secara tidak langsung karena tidak menjelaskan gagasan atau ide pokok.
Kalimat pengembang minor justru menjelaskan atau mengembangkan kalimat pengembang mayor.
Sekarang, mari kita pahami contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di bawah ini.
Contoh Kalimat Pengembang
Agar kamu lebih memahami topik ini, mari kita cermati contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia berikut ini!
Contoh 1

Aryo tidak selalu bisa melihat hantu. Terkadang, ia hanya bisa merasakan keberadaan mereka. Biasanya, ia menandakan hal tersebut jika suhu udara tiba-tiba menjadi sangat dingin. Atau perabotan tiba-tiba bergerak sendiri.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa terdapat ide pokok, kalimat pengembang mayor, juga beberapa kalimat pengembang minor.
Berikut adalah perinciannya:
- Ide Pokok: Aryo tidak selalu bisa melihat hantu.
- Kalimat Pengembang Mayor: Terkadang, ia hanya bisa merasakan keberadaan mereka.
- Kalimat Pengembang Minor 1: Biasanya, ia menandakan hal tersebut jika suhu udara tiba-tiba menjadi sangat dingin.
- Kalimat Pengembang Minor 2:Atau perabotan tiba-tiba bergerak sendiri.
Kalimat pengembang mayor di atas merupakan contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia yang mengelaborasi ide pokok.
Sementara itu, kalimat pengembang minor 1 dan 2 merupakan contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia yang mengelaborasi kalimat pengembang mayor.
Contoh 2

Bapak menyuruhku membangun kandang sapi. Bahan-bahan yang diberikan beliau adalah kayu bambu dan beberapa utas tali. Awalnya, aku menganggap pekerjaan itu sangat mudah. Hanya perlu mengikat beberapa potong bambu menjadi satu, lalu mendirikannya di tanah lapang. Ternyata, semua itu tidak semudah yang kukira.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa terdapat ide pokok, beberapa kalimat pengembang mayor, dan kalimat pengembang minor.
Berikut adalah perinciannya:

Advertisement
- Ide Pokok 1: Bapak menyuruhku membangun kandang sapi.
- Kalimat Pengembang Mayor 1: Bahan-bahan yang diberikan beliau adalah kayu bambu dan beberapa utas tali.
- Ide Pokok 2: Awalnya, aku menganggap pekerjaan itu sangat mudah.
- Kalimat Pengembang Mayor 2: Hanya perlu mengikat beberapa potong bambu menjadi satu, lalu mendirikannya di tanah lapang.
- Kalimat Pengembang Minor 2: Ternyata, semua itu tidak semudah yang kukira.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa ada dua ide pokok dalam satu paragraf.
Sementara itu, kalimat pengembang mayor 1 di atas merupakan contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia yang mengelaborasi ide pokok 1.
Hal yang sama juga terjadi pada ide pokok 2 dan kalimat pengembang mayor 2.
Sementara itu, kalimat pengembang minor 2 merupakan contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia yang mengelaborasi kalimat pengembang mayor 2.
Contoh 3

Bondan menemukan sebuah batu yang sangat cantik. Bentuknya pipih dengan permukaan yang halus. Ada semacam motif melingkar di bagian salah satu permukaannya. Melihat batu itu membuat Bondan teringat akan dongeng tentang perkampungan peri yang pernah ia baca.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa:
- Ide Pokok: Bondan menemukan sebuah batu yang sangat cantik.
- Kalimat Pengembang Mayor: Bentuknya pipih dengan permukaan yang halus. Ada semacam motif melingkar di bagian salah satu permukaannya.
- Kalimat Pengembang Minor: Melihat batu itu membuat Bondan teringat akan dongeng tentang perkampungan peri yang pernah ia baca.
Kalimat pengembang mayor di atas merupakan contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia yang mengelaborasi ide pokok.
Sementara itu, kalimat pengembang minor merupakan contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia yang mengelaborasi kalimat pengembang mayor.
Contoh 4

Ia melompat ke samping saat sebuah panah meluncur ke arahnya. Panah itu tidak berhasil mengenainya dan justru tertancap ke batang pohon. Tapi, kemudian, muncul anak-anak panah berikutnya dan ia mulai kewalahan.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa:
- Ide Pokok: Ia melompat ke samping saat sebuah panah meluncur ke arahnya.
- Kalimat Pengembang Mayor: Panah itu tidak berhasil mengenainya dan justru tertancap ke batang pohon.
- Kalimat Pengembang Minor: Tapi, kemudian, muncul anak-anak panah berikutnya dan ia mulai kewalahan.
Contoh 5

Rumah itu besar dan sangat nyaman. Saat kamu melangkah masuk dari pintu depan, kamu akan langsung melihat ruang tamu dengan nuansa biru muda yang menenangkan. Ada sofa berbentuk huruf L dan meja tamu berkaki rendah.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa:
- Ide Pokok: Rumah itu besar dan sangat nyaman.
- Kalimat Pengembang Mayor: Saat kamu melangkah masuk dari pintu depan, kamu akan langsung melihat ruang tamu dengan nuansa biru muda yang menenangkan.
- Kalimat Pengembang Minor: Ada sofa berbentuk huruf L dan meja tamu berkaki rendah.
Sejauh ini, apakah kamu sudah mulai memahami konsep contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia dari contoh-contoh di atas?
Kalau kamu masih kesulitan untuk memahaminya, coba teliti contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia selanjutnya di bawah ini!
Contoh 6

Ayu marah pada pacarnya, Tomi. Semua diawali saat Tomi lupa dengan janji makan siang mereka. Kemudian, Tomi juga lupa bahwa Ayu sedang berulang tahun. Yang membuat semua semakin runyam, Tomi tidak tahu sama sekali bahwa ia lupa tentang itu semua!
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa perincian paragraf tersebut adalah:
- Ide Pokok: Ayu marah pada pacarnya, Tomi.
- Kalimat Pengembang Mayor: Semua diawali saat Tomi lupa dengan janji makan siang mereka. Kemudian, Tomi juga lupa bahwa Ayu sedang berulang tahun.
- Kalimat Pengembang Minor: Yang membuat semua semakin runyam, Tomi tidak tahu sama sekali bahwa ia lupa tentang itu semua!
Contoh 7

Ketika Laila pulang sekolah, ia melihat ada seorang pria berdiri di depan gerbang. Pria itu mengenakan setelan jas berwarna biru tua dengan topi bertepi lebar. Wajahnya tidak terlalu terlihat, tapi Laila melihat bahwa ia memiliki janggut yang cukup panjang.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa perincian paragraf tersebut adalah:
- Ide Pokok: Ketika Laila pulang sekolah, ia melihat ada seorang pria berdiri di depan gerbang.
- Kalimat Pengembang Mayor: Pria itu mengenakan setelan jas berwarna biru tua dengan topi bertepi lebar.
- Kalimat Pengembang Minor: Wajahnya tidak terlalu terlihat, tapi Laila melihat bahwa ia memiliki janggut yang cukup panjang.
Contoh 8

Semua orang pada akhirnya pasti akan mati. Itu yang dipikirkan Kapten Levi saat ia berjuang di medan perang. Yang membuat ia tidak ragu untuk menebas setiap musuh yang menghalangi jalannya. Pikiran itu juga membuat Kapten Levi tidak takut sama sekali jika nantinya ia gugur.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa terdapat ide pokok dan beberapa kalimat pengembang mayor.
Berikut adalah perinciannya:
- Ide Pokok: Semua orang pada akhirnya pasti akan mati.
- Kalimat Pengembang Mayor 1: Itu yang dipikirkan Kapten Levi saat ia berjuang di medan perang.
- Kalimat Pengembang Mayor 2: Yang membuat ia tidak ragu untuk menebas setiap musuh yang menghalangi jalannya.
- Kalimat Pengembang Mayor 3: Pikiran itu juga membuat Kapten Levi tidak takut sama sekali jika nantinya ia gugur.
Contoh 9

Popi menemukan uang receh di sela buku novelnya. Lima lembar dua ribu rupiah dan satu lembar lima ribu rupiah. Seketika itu juga ia menari-nari bahagia. Karena kebetulan ia sedang membutuhkan uang untuk membeli makan siang.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa terdapat ide pokok, beberapa kalimat pengembang mayor, juga kalimat pengembang minor.
Berikut adalah perinciannya:
- Ide Pokok 1: Popi menemukan uang receh di sela buku novelnya.
- Kalimat Pengembang Mayor 1: Lima lembar dua ribu rupiah dan satu lembar lima ribu rupiah.
- Kalimat Pengembang Mayor 2: Seketika itu juga ia menari-nari bahagia.
- Kalimat Pengembang Minor: Karena kebetulan ia sedang membutuhkan uang untuk membeli makan siang.
Contoh 10

Priska tidak bisa tidur walau sudah tengah malam. Akhirnya, ia memilih untuk membaca salah satu koleksi novelnya. Novel itu bercerita tentang seorang gadis remaja yang bisa berinteraksi dengan arwah dan hantu. Priska sangat menyukai ceritanya hingga tanpa sadar ia sudah membaca hingga pagi hari.
Dari contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia di atas, dapat kamu lihat bahwa terdapat dua ide pokok, kalimat pengembang mayor, juga kalimat pengembang minor.
Berikut adalah perinciannya:
- Ide Pokok 1: Priska tidak bisa tidur walau sudah tengah malam.
- Kalimat Pengembang Mayor 1: Akhirnya, ia memilih untuk membaca salah satu koleksi novelnya.
- Kalimat Pengembang Minor 1: Novel itu bercerita tentang seorang gadis remaja yang bisa berinteraksi dengan arwah dan hantu.
- Ide Pokok 2: Priska sangat menyukai ceritanya hingga tanpa sadar ia sudah membaca hingga pagi hari.
Penutup
Itulah 10 contoh kalimat pengembang dalam bahasa Indonesia dan cara menentukannya.
Jika kamu sudah memahami definisi dan ketentuannya, maka kamu tidak akan kesulitan menentukan mana yang menjadi ide pokok, kalimat pengembang mayor, dan kalimat pengembang minor.
Semoga artikel ini membantumu ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
