20 Contoh Majas Alusio dan Penjelasannya Lengkap dalam Kalimat Bahasa Indonesia

20 Contoh Majas Alusio dan Penjelasannya Lengkap dalam Kalimat Bahasa Indonesia – Majas alusio ini memang jarang sekali terdengar di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Bahkan mungkin saja tidak pernah disebutkan sama sekali sebagai sebuah bahan ajar ketika berada di sekolah.

Majas alusio ini masuk ke dalam jenis majas perbandingan, karena memang cara pengungkapannya secara membandingkan pada sebuah peristiwa tertentu. Yuk, simak contoh majas alusio dan penjelasannya!

Pengertian
dari Majas

Baseimage/Townsend

Majas merupakan salah satu bentuk dari gaya bahasa untuk bisa mendapatkan suasana di dalam sebuah kalimat, agar terasa menjadi semakin hidup.

Mudahnya, dapat untuk dipahami bahwasannya majas itu dapat menjadi sebuah ungkapan yang bisa menghidupkan bagian pada suatu kalimat.

Majas juga melakukan suatu penyimpangan dari makna pada suatu kata yang seringkali digunakan.

Contohnya yakni seperti “tangan kanan”. Tangan kanan apabila dilihat pada makna yang sebenarnya merupakan sebuah anggota dari tubuh manusia.

Namun,
di dalam bentuk kalimat “Dia termasuk tangan kanan dari Pak Beni”, maka makna dari
anggota tubuh pun akan hilang. Makna “tangan kanan” kemudian akan berubah
menjadi seorang kepercayaan.

Jenis
Majas

Jenis majas yang terdapat dalam Bahasa Indonesia ada sangat banyak. Namun, pada artikel ini akan dibahas beberapa saja, yang memang sering muncul di dalam pelajaran.

Secara umum, akan dibahas mengenai macam-macam majas, di antaranya yaitu majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan, dan juga majas pertentangan.

1.
Majas Perbandingan

Majas perbandingan ini ternyata cukup banyak muncul di dalam pelajaran sekolah.

Majas perbandingan merupakan jenis majas yang akan membandingkan ataupun menyandingkan antara satu buah objek dengan objek yang lainnya.

Adapun
majas yang juga termasuk ke dalam bagian majas perbandingan, antara lain seperti
alegori, personifikasi, metafora, metonimia, asosiasi, hiperbola, simile,
antonomasia, pars pro toto, totem pro parte, dan juga eufimisme.

2.
Majas Sindiran

Majas sindiran merupakan sebuah majas yang memang ditujukan untuk dapat menyatakan sesuatu dengan maksud untuk menyindir.

Pada jenis majas sindiran yang paling sering muncul di dalam buku sekolah, seperti contohnya majas ironi, sarkasme, dan sinisme.

3.
Majas Penegasan

Majas penegasan merupakan sebuah majas yang akan digunakan untuk dapat menyatakan suatu hal dengan secara tegas.

Contoh dari majas penegasan, seperti pleonasme, repetisi, retorika, aliterasi, metonimia, simbolik, dan paralelisme.

4.
Majas Pertentangan

Majas pertentangan merupakan jenis majas yang akan digunakan untuk dapat mengekspresikan suatu hal dengan cara seperti mempertentangkan dengan berbagai hal yang lainnya.

Majas pertentangan ini dapat dibagi dengan menjadi majas litotes, antitesis, dan juga paradoks.

Pengertian
Majas Alusio

Majas
alusio merupakan sebuah kelompok dari majas pertautan, yaitu kelompok majas
yang mengungkapkan terhadap sesuatu dengan sesuatu yang lainnya, yang dapat merujuk
pada gagasan yang telah dimaksud, sebab mempunyai tautan “kedekatan” makna
dengan adanya gagasan yang ingin disampaikan oleh si penutur.

Gaya
bahasa yang dapat digunakan di dalam majas alusio yaitu menggunakan kata-kata
yang akan merujuk pada sebuah peristiwa, legenda, perumpamaan, tokoh ataupun
kejadian-kejadian penting dari peristiwa di masa lampu, yang dianggap telah diketahui
dengan baik oleh penutur maupun juga lawan bicara, untuk dapat menghubungkan
dengan kejadian di dalam masa sekarang.

Majas
alusio bisa digunakan juga dalam kalimat untuk dapat mengingatkan akan sebuah peristiwa
di masa lampau, yang mungkin dapat juga digunakan untuk bisa menggambarkan pada
masa yang sekarang.

Peribahasa
dan juga ungkapan pun seringkali digunakan di dalam kalimat pada majas alusio
untuk dapat menggambarkan pada gagasan yang sedang dimaksud.

Namun penggunaan dari sebuah peribahasa dalam kalimat alusio, seringkali terlihat tidak lengkap.

Oleh karena itu, majas ini sering disebut juga sebagai majas kilatan, walaupun demikian lawan bicara pun pasti mengerti akan maksud yang telah diungkapkan oleh si penutur.

Sebab
di dalam majas alusio memang lebih menggunakan pada kata-kata yang sudah
sama-sama dianggap dengan diketahui oleh sang penutur dan juga lawan bicaranyad.

Ciri-Ciri
dari Majas Alusio

Ada
beberapa ciri-ciri dari sebuah kalimat dapat dikatakan pula sebagai jenis majas
alusio, antara lain yaitu:

  • Kalimatnya akan menggunakan sebuah perumpamaan mengenai suatu hal, yang telah berkaitan mengenai hal lain di dalam masa lalu.
  • Ungkapan pada peribahasa di dalam kalimatnya lebih banyak yang terlihat tidak lengkap, namun sudah bisa dimengerti oleh lawan bicara ataupun orang lain.
  • Selain daripada itu, terdapat sebuah perumpamaan lainnya seperti peristiwa penting, legenda, tokoh, dan juga lain-lain yang sudah diketahui oleh banyak orang.

Contoh
Majas Alusio dan Penjelasannya

1.
Lihai juga gadis kecil itu pada saat sedang berenang. Terlihat bagaikan Ariel
di dalam dunia nyata.

  • Penjelasan:
    Ariel merupakan salah satu dari tokoh fiksi di dalam film The Little Mermaid.
    Tokoh Ariel ini digambarkan sebagai karakter seorang putri duyung.

2.
Warna minuman itu terlihat seperti air putih. Padahal, minuman tersebut mempunyai
rasa seperti buah-buahan pada saat diminum.

  • Penjelasan:
    Membandingkan sebuah air putih dengan jenis minuman yang lain. Air putih memang
    tidak mempunyai rasa, sedangkan minuman tersebut malah mempunyai rasa seperti
    buah-buahan.

3.
Ketika sedang mengikuti sebuah olimpiade, semangat dari adikku bagaikan
semangat dari para pejuang kemerdekaan.

  • Penjelasan: Kalimat di atas mengandung sebuah makna dalam membandingkan semangat dari para pejuang di zaman kemerdekaan dengan semangat dari adiknya.

4. Sekarang kamu sudah menjadi seorang pelukis yang terkenal. Orang-orang dapat memanggilmu dengan sebutan sebagai sosok Leonardo da Vinci.

  • Penjelasan:
    Membadingkan dengan seorang Leonardo da Vinci, yang adalah seorang pelukis yang
    terkenal dengan maha karyanya yaitu Monalisa.

5.
Ayahku sangat suka sekali ketika makan dorayaki. Terlihat seperti Doraemon saja.

  • Penjelasan:
    Pada sebuah serial kartun Doraemon, Doraemon memang karakter yang sangat suka untuk
    makan dorayaki.

6.
Saat kakakku memakai sebuah jubah panjang miliknya, hal tersebut langsung
mengingatkanku akan sosok Harry Potter dan juga kawan-kawannya.

  • Penjelasan:
    Pada serial film Harry Potter, dirinya memang mengenakan sebuah seragam sekolah,
    yakni jubah panjang dengan warna hitam.

7. Pada awal pertemuan, dapat dikatakan bahwa suasananya dapat menggambarkan sebuah peribahasa yaitu tak kenal maka tak sayang.

  • Penjelasan:
    Peribahasa tak kenal maka tak sayang mempunyai makna, yakni pada saat belum
    dekat dengan seseorang ataupun sesuatu hal, maka tidak akan bisa mengetahui
    sepenuhnya seseorang ataupun sesuatu tersebut.

8.
Jika memiliki waktu, ibuku biasanya akan membuat sebuah kimchi. Dilihat pun memang
bagaikan seorang ibu-ibu di dalam drama Korea.

  • Penjelasan:
    Masyarakat di Korea sudah sangat terbiasa untuk membuat kimchi di dalam
    kehidupannya sehari-hari. Kimchi juga adalah salah satu makanan yang khas dari Korea,
    dengan berbahan dasar dari sawi putih yang kemudian diawetkan.

9.
Temanku yang asalnya dari Negara Australia, suka sekali dengan makanan tempe.
Sudah terlihat seperti sedang menjadi masyarakat Indonesia.

  • Penjelasan:
    Tempe memang merupakan salah satu makanan khas dari Indonesia.

10.
Apabila sudah selesai untuk membersihkan rambut, rambutnya pun akan terlihat
bagaikan sosok Rapunzel.

  • Penjelasan:
    Rapunzel merupakan sebuah tokoh fiksi dengan adanya rambut yang lurus dan panjang.

11.
Apabila harganya harus ditawar secara terus-menerus semacam ini, daganganku akan
jadi lebih besar pasak daripada tiangnya.

  • Penjelasan:
    Bagaikan sebuah peribahasa dalam dagangan itu. Lebih banyak upaya ataupun uang
    yang harus bisa dikeluarkan daripada dalam keunggulan ataupun keuntungan yang bisa
    didapatkan.

12.
Turutilah apa yang menjadi kata dari Ibumu nak, jangan sampai kamu menjadi khilaf
seperti si Malin Kundang.

  • Penjelasan:
    Membandingkan dengan sosok Malin Kundang, yang mana ia durhaka terhadap orang
    tuanya sendiri.

13.
Melihat sebuah kesuksesan dari aplikasi Gojek, sepertinya pada suatu hari nanti
Nadiem Makarim akan dapat menjadi seperti Bill Gates.

  • Penjelasan: Bill Gates merupakan seorang ahli komputer sekaligus pengusaha yang berbasis pada teknologi informasi, dan sudah sukses di mata dunia sebagai pendiri Microsoft.

14.
Semenjak ibunya sudah meninggal, Ratih merasa bahwa dirinya adalah seorang Bawang
Putih, padahal ibu Tirinya juga sangat terlihat baik sekali.

  • Penjelasan:
    Seperti kisah dari seorang ibu yang jahat terhadap sosok Bawang Putih dan hanya
    akan selalu membela si Bawang Merah.

15.
Dampak ekonomi dari adanya Pandemi COVID-19 ini, diperkirakan akan menjadi lebih
buruk dari terjadinya krisis ekonomi tahun 98, jika kita tidak dapat menerapkan
protokol kesehatan dengan sangat baik.

  • Penjelasan:
    Dampak dari ekonomi pasca covid-19 memang sangat buruk, seperti pada terjadinya
    krisis ekonomi, atas pergolakan dari reformasi Indonesia, hingga adanya tragedi
    kemanusiaan terhadap para demonstran.

16. Gilang Ramadhan akan sangat bangga ketika melihat aksi dari seorang drummer cilik yang sempat viral di kanal Youtube.

  • Penjelasan:
    Gilang Ramadhan merupakan seorang penabuh Drum legendaris asal Indonesia.

17.
Tugas yang berat semacam ini harus bisa kuselesaikan sebelum pada besok pagi,
memangnya aku ini Sangkuriang?

  • Penjelasan: Membandingkan dengan sosok Sangkuriang, sebuah legenda tentang seseorang yang berusaha untuk membuat sebuah perahu dengan hanya dalam waktu satu malam (sebelum terbit matahari).

18.
Senakal-nakalnya dari anak itu, pada akhirnya pun ia akan tetap bisa menghormati
Guru dan juga Orang tua seperti halnya Dilan.

  • Penjelasan:
    Dilan adalah seorang siswa dari SMA yang sangat nakal, namun ia tetap tahu pada
    batasan, setia kawan dan juga menghormati seorang perempuan.

19.
Serasi sekali ya calon pengantin itu, terlihat bagaikan hubungan Dilan dan
Milea.

  • Penjelasan:
    Dilan dan Milea merupakan pasangan di dalam kisah yang romantis dari remaja dan
    juga pada pergolakan persahabatannya di dalam sekolah.

20.
Kisah dari keluarga mahasiswa yang sudah berhasil dalam memperoleh bidik misi
di dalam Universitas Indonesia itu, bagaikan sebuah Keluarga Cemara.

  • Penjelasan:
    Keluarga Cemara adalah sebuah kisah tentang suatu keluarga yang sedang mengalami
    kesulitan dalam ekonomi (sederhana) namun tetap dapat menerima, bahagia dan juga
    berhasil dalam membangun hubungan keluarga yang baik.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai contoh majas alusio dan penjelasannya. Semoga artikel ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi kamu untuk bisa memahami apa saja contoh majas alusio dan penjelasannya.

Semoga kamu bisa mempelajarinya dengan baik dan mempraktikkannya pada sebuah pelajaran Bahasa Indonesia atau pada saat sedang ujian.

Bahasa Indonesia memang penting untuk dipelajari, sebab menjadi Bahasa Ibu di Negara Indonesia.

Demikian pembahasan mengenai contoh majas alusio dan penjelasannya, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai majas pada kolom yang tersedia di mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta