5 Contoh Kalimat Persuasif Singkat dalam Teks Negosiasi Lengkap

5 Contoh Kalimat Persuasif Singkat dalam Teks Negosiasi Lengkap – Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kamu sudah sering menemui berbagai ajakan maupun himbauan yang ditujukan melalui berbagai media.

Ajakan tersebut yang kamu dengarkan atau baca bisa jadi masuk ke dalam kalimat persuasif yang sering digunakan dalam berbagai iklan.

Terutama untuk menjalankan promosi, kalimat persuasif ini selalu digunakan untuk bisa mempengaruhi target pasar yang dimilikinya.

Pengertian dan Kegunaan Kalimat Persuasif

https://www.freepik.com/author/wirestock

Sebelum membahas lebih jauh mengenai contoh kalimat persuasif singkat dalam teks negosiasi, apakah kamu sudah tahu mengenai jenis kalimat satu ini?

Jika menganut dalam KBBI, kata persuasi memiliki makna sebagai ajakan kepada orang lain dengan cara meyakinkan mereka melalui alasan yang dilontarkan.

Dalam kata lain, persuasi menjadi sebuah bentuk ajakan yang dilakukan dengan cara yang halus.

Kalimat persuasif memiliki makna untuk mengajak orang lain agar mau melakukan hal yang diinginkan.

Penggunaan jenis kalimat satu ini banyak dilakukan untuk mengajak, menghimbau, maupun juga meminta sebuah hal kepada orang lain.

Kalimat persuasif juga sering disebut dengan istilah kalimat ajakan. Kamu berusaha untuk mengajak para pembaca maupun pendengar untuk mau melakukan hal yang menjadi sugesti tersebut.

Seringkali kamu akan menemukan penggunaan kalimat persuasif saat membaca buku, mendengarkan pidato hingga juga ceramah.

Kamu juga dapat menemukan penggunaan kalimat persuasif ini di dalam teks negosiasi.

Di dalam teks ini, isinya memuat tujuan untuk bisa mencapai sebuah bentuk kesepakatan dari pihak dengan kepentingan yang berbeda.

Adanya penggunaan kalimat persuasif pada teks negosiasi untuk membantu pihak untuk bisa saling mendapatkan kesepakatan sesuai dengan kepentingan yang dimiliki.

Ciri-ciri dari Kalimat Persuasif

Kamu sebenarnya juga bisa membuat contoh kalimat persuasif singkat dalam teks negosiasi sendiri.

Selama kamu memahami ciri-ciri apa saja yang dimiliki oleh jenis kalimat satu ini, kamu bisa membuatnya dengan mudah.

Di sisi lain, mengetahui ciri-ciri ini juga akan membantu kamu untuk membedakannya dengan jenis kalimat yang lain.

Kamu bisa menjadi lebih mudah untuk mengenali kalimat persuasif saat membaca maupun mendengarnya dari sebuah pidato.

Mengetahui ciri-ciri ini akan membantu kamu untuk membedakan mana yang termasuk ke dalam kalimat persuasif atau kalimat imperatif.

Keduanya memiliki kemiripan sehingga tidak jarang banyak yang bingung untuk bisa membedakan keduanya dengan baik.

Berikut ini beberapa ciri yang dimiliki oleh kalimat persuasif tersebut diantaranya:

  1. Mengandung kata yang sifatnya mengajak untuk melakukan sesuatu. Misalnya seperti ayo, cobalah, yuk, mari, dan lain sebagainya yang memiliki makna sama.
  2. Kalimat persuasif yang sifatnya mengajak akan cenderung diakhiri dengan penggunaan tanda seru.
  3. Mengandung saran dengan menggunakan beberapa kata yang bisa menyampaikan pesan tersebut. Misalnya seperti harus, seharusnya, perlu, sebaiknya, dan lain sebagainya yang mengandung nilai dan makna yang sama.
  4. Terdapat di berbagai teks yang bertujuan sebagai media melakukan promosi, iklan, bahkan juga slogan.
  5. Menggunakan tata bahasa yang menarik dan kreatif agar bisa membantu pembaca atau pendengarnya mau melakukan apa yang ditawarkan tersebut.
  6. Pembacaannya menekankan pada penggunaan intonasi yang tinggi.
  7. Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan iklan, himbauan, slogan, dan lain sebagainya.
  8. Penulisannya dilakukan dengan sesingkat mungkin dan bisa menarik perhatian bagi para pembacanya.

Apabila kamu nantinya menemui soal yang menyuruhmu untuk bisa menemukan kalimat persuasif, maka sekarang tidak perlu untuk merasa bingung.

Pahami ciri-ciri dari kalimat persuasif yang ada di atas agar kamu bisa mengidentifikasi jenis kalimat satu ini dengan lebih mudah.

Salah satu cara yang mudah untuk mengidentifikasinya yaitu penggunaan kata ajakan yang ada di dalamnya.

Kaidah Kebahasaan dalam Penggunaan Teks Persuasif

Dalam memahami contoh kalimat persuasif singkat dalam teks negosiasi, kamu juga perlu memahami kaidah kebahasaan yang digunakan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kalimat persuasif memiliki tujuan pembaca atau pendengar mau melakukan apa yang kamu sugestikan.

Jika dilihat struktur kebahasaan yang digunakan, ia cukup berbeda dengan jenis kalimat lainnya.

Sebelumnya juga sudah dibahas mengenai ciri-ciri yang dapat kamu gunakan untuk mengidentifikasi kalimat persuasif ini di berbagai media.

Beriku tini merupakan penggunaan kaidah kebahasaan dalam kalimat persuasif tersebut diantaranya:

  1. Menggunakan bahasa yang sifatnya mempengaruhi pembaca atau pendengar agar mau melakukan apa yang dikatakan oleh penulis atau pembicara.
  2. Mengandung kata ajakan yang mendorong pembaca atau pendengar untuk mau melakukan apa yang diberikan tadi.
  3. Mengandung kalimat yang mampu meyakinkan para pembacanya dengan alasan yang masuk akal.
  4. Tanda seru digunakan untuk mengakhiri kalimat persuasif.

Penggunaan kaidah kebahasaan ini memiliki peranan yang cukup penting dalam menggunakan kalimat persuasif tersebut.

Tanpa adanya kaidah ini, identifikasi terhadap kalimat persuasif juga akan lebih sulit untuk bisa kamu lakukan.

Di sisi lain, kaidah kebahasaan ini menjadi bagian dari pembentukan kalimat sesuai dengan tujuan yang dimiliki.

Maksudnya yaitu agar pembaca atau pendengar bisa menangkap pesan yang berusaha untuk kamu sampaikan dengan sebaik mungkin.

Struktur Penggunaan Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi

Agar kamu bisa membuat contoh kalimat persuasif singkat dalam teks negosiasi, terdapat struktur yang perlu untuk diperhatikan.

Penggunaan kalimat ini juga perlu untuk disesuaikan dengan teks yang ada sehingga maknanya tidak akan berubah begitu saja.

Berikut ini merupakan struktur dari kalimat persuasif yang digunakan di dalam teks negosiasi diantaranya:

  1. Orientasi yang letaknya berada di bagian awal sebagai pembuka dari teks negosiasi yang ada. Biasanya dilakukan sebagai bentuk basa-basi seperti salam, sapa, dan sejenisnya.
  2. Permintaan yang mengandung maksud dari topik atau permasalahan yang ingin dibicarakan.
  3. Pemenuhan untuk memberikan pertanyaan dan permintaan terhadap pihak lain dari permasalahan yang dimiliki.
  4. Penawaran yang terjadi antara pihak terkait untuk menemukan jalan tengah.
  5. Persetujuan didapatkan setelah proses tawar menawar berhasil dilakukan.
  6. Pembelian menjadi bentuk dari kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya.
  7. Penutup menjadi bagian dari akhir dari penulisan teks negosiasi.

Contoh Kalimat Persuasif dalam Teks Negosiasi

Berikut ini terdapat contoh kalimat persuasif singkat dalam teks negosiasi yang biasa digunakan diantaranya:

  1. Penggunaan produk setrika dari kami akan membuat Anda untung semakin banyak. Anda bisa menyelesaikan setrikaan dengan lebih mudah dan cepat dengan jenis pakaian apapun. Mari, jangan ragu lagi untuk segera membeli saat masih diskon.
  2. Ibu dapat kembali mempertimbangkan keputusan yang dimiliki terhadap rumah ini. Letaknya strategis dan nyaman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal bersama dengan keluarga. Hanya dengan membayar sebesar Rp 5 juta untuk setiap bulannya, Ibu sudah bisa tinggal langsung. Pembayaran juga bisa dicicil dan tidak perlu ragu untuk kualitas bangunannya.
  3. Diskon pembelian HP tipe terbaru sebesar 30 persen hanya sampai hari ini saja! Tunggu apa lagi, langsung dapatkan produk terbaik kami!
  4. Ibu, ayo masih bisa turun harganya. Mau tawar berapa mari dibicarakan dulu. Ibu tidak perlu ragu dengan kualitasnya karena pasti terjamin premium,
  5. Mari saling mengingatkan untuk konsumsi makanan sehat demi program peningkatan gizi bersama.

Penutup

Dari beberapa contoh kalimat persuasif singkat dalam teks negosiasi yang diberikan di atas, apakah kamu bisa menyebutkan contoh yang lainnya?

Setelah membaca penjelasan yang ada tersebut, kamu bisa mencoba untuk mengidentifikasi sendiri beberapa kalimat persuasif yang kamu temui saat menjalani kegiatan sehari-hari.

Bisa jadi nantinya kamu juga akan membutuhkan penggunaan kalimat persuasif ini dalam mempengaruhi audiens untuk mengikuti arahan yang kamu berikan.

Kamu juga bisa membaca mengenai jenis kalimat lainnya beserta contohnya yang ada di situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta