9 Contoh Teks Negosiasi Singkat beserta Strukturnya yang Benar, Lengkap!

9 Contoh Teks Negosiasi Singkat beserta Strukturnya yang Benar, Lengkap! – Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali melakukan proses negosiasi namun tidak menyadarinya.

Sebab, proses tersebut tidak tertulis dan dilakukan secara lisan. Kegiatan negosiasi misalnya saja terjadi pada proses tawar-menawar di pasar, negosiasi dengan teman, hingga negosiasi untuk pengusaha dan bank.

Simak contoh-contoh teks negosiasi singkat beserta strukturnya di sini.

Contoh Teks Negosiasi Singkat beserta Strukturnya

unsplash.com/@charlesdeluvio

Proses negosiasi sangat sering dijumpai di sekitar dan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh kegiatan negosiasi yang sederhana dan dilakukan secara sederhana adalah meminta uang pada orang tua, memutuskan hidangan yang disajikan, mengatur jadwal kegiatan, hingga negosiasi yang kompleks seperti kerja sama pada perusahaan, negosiasi terkait bisnis, hukum, dan politik.

Negosiasi sangat penting untuk mendapatkan suatu kesepakatan. Pada kegiatan jual beli, terdapat kegiatan tawar-menawar di pasar tradisional.

Pembeli berharap bisa mendapatkan barang dengan harga murah, sedangkan penjual tetap mendapatkan laba.

Strategi yang diterapkan untuk negosiasi bisa win-win strategy, dimana kedua pihak mendapatkan keuntungan.

Ada pula win-lose strategy dimana salah satu pihak dirugikan atau kalah, serta lose-lose strategy ketika kedua belah pihak mengalami kerugian.

Negosiasi tidak hanya diterapkan pada bidang-bidang di atas. Dalam kehidupan, seorang siswa juga bisa bernegosiasi dengan gurunya terkait tugas atau pekerjaan rumah.

Begitu pula suami yang bernegosiasi dengan istri untuk memutuskan sesuatu.

Apa Itu Teks Negosiasi?

Negosiasi merupakan bentuk interaksi sosial yang dilakukan dua pihak atau lebih guna mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima, guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

Negosiasi yang dilakukan secara tertulis dikenal dengan teks negosiasi. Teks tersebut merupakan bentuk tulisan dari kegiatan negosiasi secara lisan.

Terdapat kalimat persuasif untuk membujuk pihak lain ketika bernegosiasi secara langsung.

Fungsi Teks Negosiasi

Teks negosiasi berfungsi untuk berunding, melakukan tawar-menawar, berdialog, serta mencapai kesepakatan bersama.

Proses negosiasi memerlukan strategi dan trik tertentu agar kedua belah pihak mau bersepakat, baik secara lisan maupun tulisan.

Melalui teks negosiasi, pendapat dan kepentingan kedua belah pihak dapat disatukan dan mendapatkan penyelesaian.

Proses negosiasi sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kesepakatan.

Ketika bernegosiasi, satu pihak akan menggunakan kata pilihan agar pihak yang diajak bernegosiasi menyetujui tawaran yang diajukan.

Ciri-ciri Teks Negosiasi

  1. Berisi dialog antara pihak yang akan melakukan negosiasi
  2. Dilakukan secara lisan, tulisan, atau gabungan keduanya
  3. Bertujuan untuk mencapai suatu kesepakatan
  4. Merupakan bentuk komunikasi aktif
  5. Dilakukan secara langsung dengan tatap muka atau dilakukan tidak langsung melalui telefon, pesan, dsb.
  6. Biasanya mengarah pada keuntungan bagi dua belah pihak yang bernegosiasi

Struktur Teks Negosiasi

Secara umum, terdapat tiga struktur pada teks negosiasi, yaitu pembuka, isi, dan penutup.

Namun, struktur teks negosiasi untuk kepentingan jual beli sedikit berbeda karena terdiri dari beberapa bagian: orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup.

Berikut ini adalah penjabaran dari struktur pada teks negosiasi.

  1. Orientasi: pembukaan (salam dan ucapan terima kasih) atas kesempatan untuk melakukan negosiasi.
  2. Permintaan: penyampaian keinginan pada barang atau jasa yang akan dibeli.
  3. Pemenuhan: kesanggupan untuk menyetujui permintaan pembeli (diisi oleh pihak penjual).
  4. Penawaran: puncak kegiatan negosiasi antar kedua pihak.
  5. Persetujuan: capaian hasil akhir yang disetujui kedua belah pihak.
  6. Pembelian: pelaksanaan transaksi jual-beli setelah persetujuan dicapai.
  7. Penutup: salam, permintaan maaf, dan ucapan terima kasih.

Contoh-contoh Teks Negosiasi

Setelah mengetahui struktur teks negosiasi, berikut ini adalah contoh-contoh teks negosiasi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Contoh Teks Negosiasi Beserta Strukturnya

1-2: pembukaan (orientasi); 3: permintaan; 4: pemenuhan; 5-6: penawaran; 7: permintaan; 8-10: pemenuhan; 11-12: penawaran; 13: persetujuan; 14: pembelian; 15: penutup

  1. Pembeli: “Permisi, apakah tempat ini menjual baju santai yang bahannya tidak membuat gerah?”
  2. Penjual: “Iya. Silakan bisa dilihat dulu mana yang diinginkan.”
  3. Pembeli: “Untuk baju warna merah ini harganya berapa?”
  4. Penjual: “100 ribu. Bajunya impor dari luar negeri dan bahannya tidak panas.”
  5. Pembeli: “Kok mahal, ya. Bisa kurang?”
  6. Penjual: “Kalau yang baju impor sudah pas 100 ribu. Baju warna merah yang lebih murah yang ada di gantungan atas, Kak. Mau saya ambilkan?”
  7. Pembeli: “Boleh. Tolong diambilkan baju yang di bawah 100 ribu.”
  8. Penjual: “Bedanya ada di motif dan ukuran saku di baju.”
  9. Pembeli: “Kalau yang ini harganya berapa?”
  10. Penjual: “80 ribu.”
  11. Pembeli: “70 ribu boleh?
  12. Penjual: “Iya, deh. Nggak apa-apa.”
  13. Pembeli: “Deal ya.”
  14. Penjual: “Iya. Ini bajunya. Terima kasih sudah belanja di toko ini.”
  15. Pembeli: “Sama-sama.”

2. Contoh Teks Negosiasi Penawaran

PT Pangan Sehat Indonesia
Jalan Gunung Sahara no.12
Yogyakarta, Indonesia

Hal: Penawaran Produk Pangan
Lampiran : Satu lembar

Yth. Rumah Potong Ternak
Jalan Elok Baru 12
Sumedang, Jawa Barat

Dengan hormat,

Orientasi

PT Pangan Sehat Indonesia adalah produsen makanan olahan nomor satu di Indonesia yang menyediakan berbagai macam produk.

Sejak tahun 2001, kami sudah menjual berbagai produk, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Saat ini, kami memiliki lebih dari 20 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, kami menjalin kerjasama dengan perusahaan makanan untuk menjual produk olahan sekaligus melakukan inovasi.

Penawaran

Dalam rangka memperluas jaringan cabang di Jawa Barat, kami bermaksud mengajukan kerja sama pada Rumah Potong Ternak berupa pengolahan jenis produk ayam.

Adapun detail penawaran dapat dilihat pada lampiran. Rincian pembagian keuntungan dapat dikomunikasikan melalui telepon atau email.

Penutup

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi bagian marketing melalui nomor 081801081801.

Demikian surat penawaran ini kami sampaikan. Atas waktu dan kerjasama Anda, kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Marketing PT Pangan Sehat Indonesia

Johnson Talk

3. Contoh Teks Negosiasi Pembelian Properti

Orientasi

Pembeli: “Selamat pagi, apakah pemilik properti perumahan Griya Indah ada di rumah?”
Penjual: “Selamat pagi, dengan saya sendiri. Kebetulan hari ini saya tidak ada agenda di luar. Silakan masuk.”
Pembeli: “Apa kabar, Pak? Sehat?”
Penjual: “Iya, sehat. Ada keperluan apa kemari?”

Permintaan

Pembeli: “Jadi begini. Saya mendengar informasi dari tetangga kalau Bapak bermaksud menjual properti di perumahan Griya Indah.”

Pemenuhan

Penjual: “Benar sekali. Saya bermaksud menjual salah satu rumah yang ada di perumahan karena sudah selesai pembangunannya. Tapi belum sempat saya iklankan melalui media elektronik dan media cetak.”

Pembeli: “Pas sekali, Pak. Kebetulan maksud saya datang kemari karena saya tertarik membeli rumah tersebut. Tapi saya mau tanya dulu terkait harga dan pembiayaannya.

Rumahnya ditawarkan di harga berapa, Pak?”

Penjual: “Saya pasang harga tanah dan bangunannya saja. Luas tanahnya 300 meter dan luas bangunannya 250 meter. Kalau mau lihat bagian dalamnya silakan survei langsung. Informasi lebih rinci terkait rumah jika bisa dilihat di sertifikat resminya. Kalau acuannya bangunan di perumahan ini, rumahnya akan saya jual 2 miliar.”

Penawaran

Pembeli: “Wah saya kira tidak sampai segitu.”
Penjual: “Kalau sudah masuk koran, harganya bisa 2.5 miliar, Pak. Tapi karena Bapak datang sendiri, silakan dinego saja tidak apa-apa.”
Pembeli: “Kebetulan dana yang saya miliki saat ini 1.5 miliar saja, Pak.”
Penjual: “Kalau 1.5 miliar belum dapat, Pak. Mohon maaf.”
Pembeli: “Misalnya saya membayar bulan depan apakah bisa dapat 1.9 miliar? saya bisa siapkan dananya full bulan depan.”

Persetujuan

Penjual: “Boleh. Saya jual santai kok. 1,9 miliar ya, Pak.”
Pembeli: “Baik. Saya beri 1 miliar untuk uang muka ya, Pak. Sisanya saya lunasi bulan depan sekaligus kita bicarakan dengan notaris.”
Penjual: “Baik, Pak. Biar saya saja yang mengurus notaris.”

Pembelian

Pembeli: “Baik, Pak. Ini uangnya sudah saya bawa.”
Penjual: “Sebentar saya ambilkan kuitansi dan meterai dulu.”
Pembeli: “Iya pak.”
Penjual: “Silakan ditandatangani.”

Penutup

Pembeli: “Baik. Sudah selesai prosesnya. Kalau begitu saya izin pamit. Senang bisa menjalin bisnis dengan Bapak.”
Penjual: “Sama-sama”

4. Contoh Teks Negosiasi dengan Pihak Bank

Orientasi

Pengusaha: ”Selamat pagi.”
Pihak Bank: ”Selamat pagi. Ada yang bisa dibantu? ”
Pengusaha: ”Saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit. ”

Pengajuan

Pengusaha: ”Maksud kedatangan saya kemari adalah mengajukan kredit untuk keperluan usaha.

Penawaran

Pengusaha: ”Saya membutuhkan dana sebesar 500 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman di bank ini?”
Pihak Bank: ”Maaf, Pak. Jumlah pinjaman yang diajukan terlalu besar. Bagaimana jika kami memberikan pinjaman 200 juta?.”
Pengusaha: ”Apa tidak bisa lebih dari itu? Saya sudah menjadi nasabah di bank ini lebih dari 20 tahun.”
Pihak Bank: ”Baik, saya tambahkan menjadi 250 juta. Bagimana?”
Pengusaha: ”Saya perlu lebih banyak untuk mengembangkan usaha.”
Pihak Bank: ”Mohon maaf, Pak. Pihak bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar 250 juta.”

Persetujuan

Pengusaha: ”Kalau begitu saya terima. Apakah bisa besok uangnya secepatnya dicairkan?”
Pihak Bank: ”Jika bapak setuju, uang tersebut dapat kami cairkan besok.”

Penutup

Pengusaha: ”Baik. Terima kasih atas kerjasamanya.”
Pihak Bank: ”Sama-sama Pak.”

5. Contoh Teks Negosiasi di Sekolah

Satu bulan menjelang hari Sumpah Pemuda, Ketua OSIS memiliki rencana untuk mengadakan kegiatan bermanfaat guna memupuk semangat dan kebersamaan.

Lalu, sang Ketua OSIS menemui Kepala Sekolah untuk mendiskusikan rencana tersebut.

Orientasi

Ketua OSIS: Selamat siang, Pak!

Kepala Sekolah: Siang, Yosef! Ada yang bisa Bapak bantu?

Pengajuan

Ketua OSIS: Iya, jadi begini, Pak. Saya ingin membahas tentang rencana kegiatan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, Pak. Apakah bapak ada waktu untuk membahasnya sekarang?

Kepala Sekolah: Oh, iya. Silakan. Apa yang ingin kamu sampaikan?

Diskusi

Ketua OSIS: Peringatan Hari Sumpah Pemuda kan tinggal tiga minggu lagi, Pak. Jadi saya ingin mengadakan beberapa rangkaian acara. Tujuannya untuk menumbuhkan semangat dan keakraban, Pak.

Kepala Sekolah: Wah, ide yang cukup bagus. Tapi apa saja rangkaian kegiatan atau acaranya? Bisa sampaikan ke Bapak agar Bapak ada gambaran, Yosef?

Penjelasan

Ketua OSIS: Baik, Pak. Jadi rangkaian kegiatannya itu adalah berupa lomba kebersihan kelas, lomba kreativitas berupa peragaan karya dan lainnya, Pak. Semuanya ada di proposal yang saya bawa ini.

Problem

Kepala Sekolah: Baik, saya paham. Tapi, Yosef, untuk mengadakan acara tersebut bukankah kita memerlukan dana. Setiap lomba tidak akan meriah tanpa adanya bumbu hadiah. Meskipun misalnya hanya sebagai hiburan saja.

Sementara saat ini sekolah tidak memiliki dana cukup untuk merencanakan kegiatan di luar aktivitas wajib di sekolah. Apakah Yosef punya pendapat atau saran bagaimana agar kita bisa tetap mengadakan acara tanpa khawatir akan dananya?

Negoisasi

Ketua OSIS: Oh, kalau itu saya sudah merencanakan beberapa opsi bersama anak-anak OSIS serta ekskul yang lain pak.

Jadi, kami nanti akan menjual beberapa kerajinan tangan atau karya kami ke siswa atau masyarakat umum yang ada di sekitar lingkungan sekolah, Pak.

Nanti keuntungan dari penjualan tersebut, bisa digunakan untuk membiayai kegiatan dan membeli hadiah perlombaan, Pak.

Kesepakatan dan Penutup

Kepala Sekolah: Wah, rencana yang bagus. Kalau begitu Bapak akan mendukung rencana kamu dan teman-teman OSIS. Pada rapat nanti siang, Bapak akan sampaikan ide kamu pada guru-guru yang lain. Terima kasih atas usulannya, Yosef. Ide kamu sungguh cemerlang.

Ketua OSIS: Ini ide kami semua, Pak. Terimakasih juga atas waktunya. Kalau begitu saya permisi.

6. Contoh Teks Negosiasi Jual Beli

Pada suatu hari, seorang Ibu hendak membeli ayam untuk disajikan sebagai menu utama makan malam keluarganya.

Orientasi

Penjual Ayam: Ayamnya, Bu, ayamnya. Masih seger-seger ini, Bu. Baru dipotong subuh tadi, Bu. Ayo, ayamnnya yang ayam.

Ibu: Bu, harga sekilo ayam berapa sekarang? (Ibu memegang seekor ayam yang memiliki bobot cukup besar)

Penawaran

Penjual Ayam: Oh, sekarang lagi tiga puluh ribu sekilo, Bu. Yang ibu pegang itu kisaran sekilo lebih dikit lah. Mau ambil berapa kilo ibunya?

Ibu: Kok mahal, Bu? Semalam saya lihat di berita bukannya harga ayamnya udah turun jadi dua puluh lima ribu, ya?!

Negoisasi

Penjual Ayam: Tapi ini ayamnya beda, Bu. Seger, baru dipotong.

Ibu: Emang ayam yang semalam diberitain bukan ayam seger, bu? Sama aja ayam to?

Penjual Ayam: Iya udah buat Ibu saya kasih dua puluh delapan ribu aja deh. Mau ambil berapa ibunya?

Ibu: Nggak ah, kalau segitu. Saya mending cari yang lain aja. Yang ngikutin harga umum.

Kesepakatan dan Penutup

Penjual Ayam: Eh, eh, iya Bu. Iya udah ini saya timbang, ya. Sekilo dua puluh lima ribu aja khusus buat ibu.

Ibu: Ya udah, saya ambil dua kilo. Dipotong jadi delapan, ya.

7. Contoh Teks Negosiasi Antar Teman

Andi dan Mila mendapatkan tugas dari Guru Kesenian untuk membuat sebuah karya yang unik namun ramah lingkungan. Mereka pun berdiskusi untuk menemukan jalan tengahnya.

Orientasi

Andi: Menurut penjelasan dari Bu Ika tadi, kita harus membuat sebuah kerajinan tangan atau karya yang unik, tapi juga ramah lingkungan.

Menurut saya kita bisa buat beberapa kerajinan tangan dari sedotan. Kita bisa buat gelas dan sendok. Bagaimana menurut kamu, Mil?

Penawaran

Mila: Hmm, ide kamu menarik sih, Andi. Tapi apa kita nggak buat sesuatu yang lebih memanfaatkan apa yang dianggap tidak berguna lagi?

Andi: Apa itu, Mil?

Mila: Bagaimana kalau kita membuat replika hewan dari bubur kertas atau koran bekas? Bukankah kita jauh lebih ramah lingkungan?

Negoisasi

Andi: Wah, benar juga. Tapi apakah kita bisa membuat replika lain selain binatang, Mil?

Mila: Bisa saja, Ndi. Ada banyak yang bisa kita buat replikanya dari bubur kertas atau koran bekas itu kok. Misalnya saja celengan, vas bunga topeng sampai bingkai foto juga bisa lho, Ndi.

Kesepakatan dan Penutup

Andi: Menarik juga ya, Mil. Oke kalau gitu. Tapi kalau boleh kita bisa berikan hiasan selain dari bubur kertas itu, Mil. Kita bisa beri hiasan lain misal dari gelas plastik minuman atau botolnya.

Mila: Ide menarik itu, Ndi. Ayo kita realisasikan.

Andi: Mari kita persiapkan bahan-bahannya.

8. Contoh Teks Negosiasi dengan Orang Tua

Di akhir pekan, sebuah percakapan keluarga terjadi dan membicarakan ke mana mereka akan menghabiskan waktu liburan.

Orientasi

Ayah: Karena sedang libur, bagaimana kalau kita ke rumah Paman kamu aja. Di sana kamu juga bisa main di kebun Pamanmu. (Ayah berucap pada anaknya)

Penawaran

Putra: Ah, bosan kalau cuma main sama ayam terus main di sawah lagi, Yah. Gimana kalau kita berenang aja di pemandian air panas? Pasti seru.

Ide

Ibu: Kalau Ibu sih ke mana saja yang penting tetap bawa bekal. Biar nggak jajan dan bisa menghemat pengeluaran juga.

Ayah: Ayah setuju sama ide Ibu. Kemanapun perginya, tetap bawa bekal sendiri ya, Bu?

Ibu: Iya dong, lumayan kan kalau laper kita tinggal buka bekal sendiri aja. Hemat dan sudah pasti terjaga kebersihannya daripada jajan atau makan di luar.

Ayah: Jadi gimana, Putra? Kita ke rumah Paman?

Putra: Berenang aja deh, Ayah. Ke Paman bisa nanti.

Ibu: Bukannya Putra udah berenang minggu lalu? Masak minggu ini mau renang lagi? Gantian dong, kan Ayah juga pengin mengunjungi keluarganya. Dan di rumah Paman juga seru kok.

Penolakan

Putra: Apa yang seru? Cuma ada sawah sama kandang ayam doang.

Ibu: Kasih tahu, Yah, apa yang seru dan belum dilihat sama Putra.

Negoisasi

Ayah: Nggak jauh dari rumah Paman ada sungai yang airnya jernih sekali. Waktu kecil Ayah dan Paman kamu sering main dan mandi di sana. Kami berdua sampai harus disusul oleh Nenek kamu lho karena keasyikan main di sungai itu.

Putra: Beneran, Yah? Seru? Sungainya jernih?

Kesepakatan dan Penutup

Ayah: Buktikan aja sendiri nanti.

Putra: Oke, kalau gitu, Yah. Kita ke rumah Paman aja.

9. Contoh Teks Negosiasi Antara Kakak dan Adik

Di hari minggu, seperti biasa semua orang di rumah harus membereskan rumah dan perabotan. Berhubung Ayah sedang dinas keluar kota dan Ibu sedang tidak enak badan, maka kedua kakak beradik pun saling berbagi tugas.

Orientasi

Kakak: Dek, kamu bagian bersih-bersih yang basah, ya. Jadi nyuci baju, nyuci piring, gosok kamar mandi, nyiram tanaman depan sama mandiin Pupu (kucing peliharaan) urusan kamu. Kayak sisanya.

Penawaran

Adik: Dih, enak banget Kakak cuma kebagian setrika baju sama ganti sprei doang. Nggak mau itu nggak adil namanya. Kita harus bagi rata.

Negoisasi

Kakak: Adil itu bukan berarti sama rata, Dek. Lagian kakak bukan cuma setrika baju sama gantiin sprei doang kok. Nanti kan Kakak harus masak juga. Terus bantu Ibu mandi karena lagi nggak bisa berdiri sendiri. Setelah itu Kakak juga harus jemput Ayah di bandara.

Kesepakatan dan Penutup

Adik: Oh, iya juga, ya. Kerjaan kakak memang tidak lebih banyak dari aku, tapi lebih berat. Ya udah, deh. Aku setuju.

Kakak: Anak baik. Oke, kalau gitu kita mulai melaksanakan tugas kita, ya, Dek.

Demikian informasi 4 contoh teks negosiasi singkat yang benar + strukturnya. Surat negosiasi yang ditujukan pada lembaga formal tentunya akan berbeda dengan surat negosiasi untuk lembaga nonformal.

Terapkan isi teks negosiasi tersebut untuk mencapai tujuanmu. Jangan lupa menyesuaikan isi yang terdapat pada teks berdasarkan kebutuhan.

Perbedaan target atau sasaran negosiasi akan berpengaruh pada pemilihan kata dan kalimat, sehingga kamu perlu lebih cermat memilihnya.

Tanyakan pada orang lain atau mintalah orang lain untuk mengoreksi tata kalimat pada teks negosiasi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta