Contoh-Contoh Negosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari dan Lingkungan Keluarga

Contoh-Contoh Negosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari dan Lingkungan Keluarga – Negosiasi merupakan sebuah proses yang sering dilakukan manusia di dalam kehidupan sehari.

Kegiatan bisa diterapkan dalam segala aspek bidang hingga meminta izin kepada keluarga. Oleh karena itu, penting tahu contoh negosiasi dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan negosiasi perlu memperhatikan kondisi agar penggunaan kalimatnya tepat. Agar pemahaman kamu lebih dalam, berikut pengertian, struktur bernegosiasi, beserta dengan contohnya.

Pengertian Negosiasi

Canva/@bunyaritklinsukhonphotos

Pada saat mendengar kata negosiasi, maka sebagian besar dari kita pasti langsung berpikir mengenai negosiasi saat berbisnis dengan klien.

Negosiasi ini terjadi ketika akan menentukan jumlah gaji yang akan di dapat selama sesi wawancara berlangsung.

Sederhananya, negosiasi merupakan suatu metode yang dipakai oleh banyak orang untuk menyelesaikan perbedaan yang terjadi antara individu atau kelompok.

Pada umumnya, negosiasi ini terjadi untuk mencapai kesepakatan yang terjadi secara berkelanjutan.

Setiap manusia memang mempunyai kecenderungan untuk mencapai segala sesuatu yang menurutnya baik bagi dirinya. Khususnya untuk meraih tujuan atau posisi yang aman bagi kehidupannya nanti.

Jadi wajar saja jika ada banyak orang akan menyampaikan argumen sebanyak mungkin pada saat sedang bernegosiasi dengan orang lain.

Biasanya dalam melakukan kegiatan negosiasi, yang namanya kaidah negosiasi perlu dipegang teguh untuk mencari keuntungan bersama. 

Kegiatan ini bahkan sangat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari juga di lingkungan keluarga. Akan dijelaskan juga struktur dan contoh percakapan negosiasi dalam kehidupan sehari-hari.

Struktur Negosiasi dalam Kehidupan Sehari Hari

Tidak semudah yang dipikirkan, kegiatan bernegosiasi juga memiliki strukturnya dimana akan terlihat melalui contoh negosiasi dalam kehidupan sehari-hari yang akan dijabarkan nanti. 

Dalam hal ini kamu perlu memperhatikan struktur tersebut demi menghindari kesalahpahaman dengan orang atau keluarga yang kamu ajak menemukan masalah. Berikut struktur dalam teks negosiasi:

Orientasi

Orientasi merupakan bagian awal saat kamu ingin bernegosiasi. Pada tahap ini kamu harus memberikan salam, memperkenalkan diri jika kegiatan negosiasi dilakukan pada lingkungan luar keluarga.

Jika di dalam lingkungan keluarga kamu bisa awali dengan menyapa atau ajak mereka berbicara mengenai hal yang menyenangkan agar membuat mood mereka baik di awal. 

Dengan begitu, tujuan dari kegiatan bernegosiasi kamu berjalan lancar. Setiap contoh negosiasi dalam kehidupan sehari-hari juga memiliki orientasi.

Pengajuan

Tahapan kedua adalah pengajuan. Pada tahap ini jelaskan lebih detail tujuan permasalahan dari yang ingin kamu inginkan.

Usahakan menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar terhindar dari kesalahpahaman.

Setelah kamu menyelesaikan permasalahanya, kamu bisa langsung melakukan pengajuan dari masalah yang ada.

Pengajuan ini dilakukan dengan menyampaikan penyelesaian masalah, jika bisa tawarkan lebih dari satu opsi.

Penawaran

Setelah kamu memberikan opsi penyelesaian masalah dengan orang yang kamu ajak bernegosiasi, akan terjadi proses penawaran dengan lawan pihak negosiasi kamu.

Orang tersebut pastinya akan mempunyai opsi penyelesaian masalah sendiri yang sering berbeda dengan yang kamu inginkan.

Kegiatan lobi dan negosiasi dalam kehidupan sehari-hari pun juga sering dibutuhkan dalam struktur ini, dimana tugas kamu pada tahap ini meyakinkan mereka atas ajuan opsi penyelesaian masalah yang kamu mau. 

Berikan juga alasan yang mendukung dan logis agar mereka bisa menimbangkan opsi yang di tawarkan.

Persetujuan

Pada tahapan ini yang akan menentukan apakah opsi yang kamu tawarkan mereka setujui atau bahkan mereka tetap menolak opsi yang kamu tawarkan. Jika hal tersebut terjadi kamu bisa melakukan penawaran ulang.

Melakukan penawaran ulang tetap harus disertai dengan alasan yang masuk akal dan mendukung atas permasalahan yang sedang dihadapi. Jika penawaran ulang tidak disetujui, jangan memaksakan proses negosiasi.

Penutup

Sesi ini menjadi penentu final dari kegiatan ini yang kamu lakukan. Lakukan penegasan hasilnya agar tidak ada kesalahpahaman antar kamu dengan lawan bicara kamu.

Hal ini akan ada pada contoh negosiasi sehari hari yang akan dijabarkan nanti.

Namun sebelum masuk ke contoh, kamu harus tahu jika struktur negosiasi dalam kehidupan sehari hari sangat penting untuk diterapkan agar hasil yang ditawarkan dapat diterima dengan pihak yang bersangkutan.

Contoh Negosiasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Agar kegiatan penawaran keputusan kamu bisa berjalan sesuai yang kamu harapkan, kamu bisa perhatikan teks contoh negosiasi dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh teks ini adalah antar anak dan ayah mengenai ajakan libur.

1. Negosiasi dalam Kehidupan Sehari Hari: Ajakan Liburan

Anak : “Ayah minggu depan aku ujian. Gimana kalau selesai ujian kita liburan ke Malang?”

Ayah : “Ide yang bagus, tapi kok jauh sekali ka liburannya harus ke Malang?”

Anak : “Iya Yah, aku mau ke malang biar naik Gunung Bromo.”

Ayah : “Kalo kata ayah Malang kejauhan, de. Gimana kalo Puncak? Kamu juga kan liburanya cuman 3 hari.”

Anak :” Yaudah deh ya gapapa.”

Ayah : “Oke, tapi janji dan buktikan ke Ayah hasil ujian kamu harus memuaskan.”

Anak : “Oke, Ayah.”

2. Contoh Ilustrasi Negosiasi yang Terjadi dalam Kehidupan Sehari-hari: Ibu dan Anak

Ibu        : “Besok hari minggu lebih baik jalan-jalan ke mana, ya?”

Anak : “Bagaimana jika kita ke kebun binatang saja?”

Ibu    : “Jangan ke kebun binatang ya soalnya begitu ramai, lebih baik ke taman hiburan saja.”

Anak : “Bosan ke taman hiburan Bu, wahananya pun tidak ada yang baru.”

Ibu    : “Ok kalau begitu besok kita akan ke kebun binatang. Tetapi minggu depan ke taman hiburan ya.”

Anak : “Siap, Bu.”

Contoh teks yang ada di atas merupakan sebuah bentuk negosiasi antara anak dan ibu tentang pilihan tempat tujuan liburan. 

Karena anak melakukan negosiasi dengan baik maka Ibu menyetujui permintaan anak dan pihak Ibu pun tidak dirugikan karena minggu besoknya bisa ke tempat yang diinginkan.

3. Contoh Negosiasi dalam Kehidupan Sehari-Hari: Kakak dan Adik

Kakak   : “De, kita beli jajan yuk ke warung.”

Adik : “Ayo kak. Tapi adek ingin di beliin es ya, kak.”

Kakak   : “Jangan beli es, dek. Lebih baik beli jajan yang sehat aja ya.”

Adik : “Panas-panas enaknya minum es, ka. Ade gak suka jajan yang lain.”

Kakak   : “Ya udah, tetapi belinya satu aja ya jangan banyak-banyak.”

Adik : “Ok.”

Contoh negosiasi di atas merupakan negosiasi antara kakak dan adik yang ingin beli jajan.

Dimana sang adik memilih membeli es namun kakak menyarankan yang lain sehingga terjadi negosiasi dan adik supaya bisa memperoleh apa yang diinginkan.

4. Contoh Negosiasi dalam Kehidupan Sehari-Hari: Ayah dan Anak

Budi: “Ayah, setelah lulus SMA, aku ingin ikut tes menjadi polisi.”

Ayah: “Kenapa menjadi polisi, Bud? Padahal, Ayah menginginkan kamu kuliah saja.”

Budi: “Aku ingin menjadi seorang polisi, bisa tangkap pelaku kejahatan. »

Ayah: “Oh, gitu yah. Begini saja, bagaimana jika kuliah dulu kemudian mendaftar jadi polisi?”

Budi: “Betul juga saran Ayah. Aku setuju.”

Dalam lingkup keluarga kegiatan ini akan lebih mudah karena kamu sudah mengetahui karakter masing masing. 

Namun, kamu tetap perlu memperhatikan seperti apa struktur negosiasi dan untuk rancangan kalimatnya dengan memperhatikan contoh negosiasi dalam kehidupan sehari-hari di atas.

5. Negosiasi dalam Kehidupan Sehari Hari: Jual Beli

Pembeli : “Bu, harga tas sekolah ini berapa ya?”

Penjual  : “Murah aja mba, hanya 145 ribu aja.”

Pembeli : “Gak bisa 100 ribu saja bu? Buat anak saya masuk sekolah SD.”

Penjual : “Tambah 30 ribu lagi aja Mba, jadi 130 ribu. Itu sudah saya kasih murah.”

Pembeli : “Kurangi 15 ribu lagi bungkus ya, Bu.”

Penjual : “Boleh kalau gitu penglaris.”

Pembeli : “Oke, jadi 115 ribu ya. Terima kasih, Bu.”

Contoh dan struktur negosiasi dalam kehidupan sehari-hari lain pun bisa terjadi bukan hanya dalam keluarga saja, misalnya seperti kegiatan jual beli ini.

Bisa dilihat dalam teks contoh contoh negosiasi dalam kehidupan sehari-hari pada kegiatan jual beli sudah sesuai dengan struktur negosiasi yang sudah dibahas.

Pada bidang jual beli, sertakan alasan yang mendukung agar penjual mengiyakan ajakan yang diberikan.

6. Negosiasi dalam Kehidupan Sehari Hari: Negosiasi Kerja Sama Bisnis

Pihak pertama : “Selamat pagi, Pak.”

Pihak kedua      : “Siang juga Bu, silahkan duduk.”

Pihak pertama : “Begini Pak, maksud kedatangan saya yaitu untuk membicarakan lebih lanjut tentang sistem pembagian hasil kerja sama yang akan kita lakukan.”

Pihak kedua    : “Oke baik, Bu. Detail sistem pembagian hasilnya bagaimana, ya?”

Pihak pertama : “Seperti yang sudah diketahui, untuk modal awal bapak memodali usaha ini sebesar 40% dan saya 60%. Dana tersebut nantinya akan saya balikan bertahap per bulan dengan rincian 40% dari total pendapatan bersih dan setelah dana milik bapak lunas per bulan. Bapak akan memperoleh profit 5% dari pendapatan usaha saya selama 1 tahun.”

Pihak kedua : “Hanya satu tahun? Modal yang saya berikan ini cukup besar. Bagaimana jika 16 bulan?”

Pihak pertama : “Baik, Pak. Saya setuju. Akan saya buatkan surat perjanjiannya.”

7. Contoh Dialog Negosiasi dalam Kehidupan Sehari-hari: di Tempat Kerja

Pegawai Bank : “Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa kami bantu?”

Nasabah : “Selamat pagi, Bu. Ya, terimakasih. Seperti ini Bu, saya berencana mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha saya.”

Pegawai Bank : “Baik, bisa saya lihat seperti apa proposalnya?”

Nasabah : “Ini bu, silakan.”

Pegawai Bank : “Sebenarnya, proposal bapak ini begitu bagus, sehingga tidak ada masalah. Hanya kami dari sebagai pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta.”

Nasabah : “Oh gitu, kira-kira pihak bank bisa memberikan berapa bu?”

Pegawai Bank : “Setelah dihitung, kami hanya bisa memberi pinjaman 300 juta, dengan bunga 4%.”

Nasabah : “Apakah tidak bisa ditambah lagi, Bu? Usaha ini begitu sukses, dimana ada banyak pesanan ikan lele bahkan dari seluruh Indonesia. Itulah mengapa dana ini rencananya akan kami pakai untuk menambah jumlah produksi permintaan klien.”

Pegawai Bank : “Tunggu sebentar ya, Pak. Saya hitung ulang dulu. Sepertinya kami hanya sanggup memberikan 350 juta saja.”

Nasabah : “Apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?”

Pegawai Bank : “Maaf ya, Pak. Hanya segitu yang bisa kami berikan.”

Di atas adalah contoh negosiasi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pekerjaan atau kantor yang sebenarnya hal ini sering terjadi dalam kehidupan kita.

Contoh tersebut dapat digunakan untuk latihan bernegosiasi untuk banyak kepentingan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta