64 Contoh Kalimat Simpleks dan Kompleks Dilengkapi Ciri-ciri dan Perbedaannya
Selain pengertian secara umum, contoh kalimat simpleks dan kompleks juga harus diketahui sebagai referensi.
2. Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik
Kalimat kompleks hipotaktik disebut juga dengan kalimat kompleks bertingkat.
Jika kalimat kompleks parataktik bisa dipisahkan menjadi dua kalimat yang masing-masing mampu berdiri sendiri, maka berbeda dengan sifat kalimat hipotaktik.
Walaupun dipisahkan dengan tanda koma dan kata penghubung, tapi kalimat hipotaktik tidak bisa dipisahkan dan berdiri sendiri.
Ini disebabkan karena antara kalimat utama atau klausa pertama saling berhubungan dengan klausa selanjutnya.
Keduanya bersifat saling melengkapi informasi. Jika dipisahkan, kalimat akan menjadi kurang jelas.

Advertisement
Kompleks hipotaktik dipisahkan dengan kata hubung karena, sehingga, jika, dan kata pengandaian. Sementara pada bagian awalnya ada juga yang menggunakan kata “seandainya.” Contoh:
- Nenek akan berangkat haji jika uang tabungannya sudah cukup.
- Seandainya saya punya rumah besar, mungkin saya akan hidup tenang.
- Kamu perlu menambahkan soda kue sehingga kuenya mau mengembang sempurna.
- Jangan suka merokok kalau kamu tidak ingin terkena kanker paru-paru.
- Adik ingin kuliah di luar negeri seandainya ibunya mempunyai banyak uang.
- Paman membeli mobil baru karena tabungannya sudah cukup.
- Saya ingin ke London jika gaji tahun ini jadi naik dua kali lipat.
- Bu guru tidak mengajar hari ini karena ia sedang dirawat di rumah sakit.
- Ibunya tidak ada di rumah saat bencana longsor itu terjadi.
- Upin asik menonton film di bioskop sehingga ia tidak mengerjakan PR nya.
3. Contoh Kalimat Majemuk Kompleks
Kalimat majemuk kompleks merupakan bentuk kalimat yang di dalamnya terdapat kalimat utama dan ditambahkan dengan kalimat penjelas.
Adapun kalimat utamanya bisa berdiri sendiri, sementara kalimat penjelas tidak bisa berdiri menjadi satu kalimat utama.
Berbeda dengan contoh kalimat simpleks dan kompleks, dalam kalimat majemuk kompleks terdapat 3 atau lebih klausa sehingga bentuknya cukup panjang. Contohnya adalah:
- Ayah sedang memotong rumput dan ibu sedang memasak saat musim panas.
- Jika gaji guru tahun ini tidak bertambah, Dina tidak jadi memberi kakaknya kado jam tangan, sedangkan Feri akan memberikan kakaknya sepatu.
- Wali kelas kami setuju untuk menjadikan ekstrakurikuler melukis sebagai ekstra wajib, tetapi wali kelas 6 menentangnya karena merasa melukis tidak terlalu penting dalam bidang akademik.
- Sintia memutuskan untuk memenuhi keinginan orang tuanya untuk mengambil jurusan IPA, dan anak hafiz itu berjanji tidak akan mengecewakan orang tua yang sangat disayanginya itu.
Dari contoh kalimat simpleks kompleks setara dan kompleks bertingkat di atas, dapat diketahui perbedaan yang mencolok dari keduanya.
Pada kalimat kompleks setara, klausa bisa dipisahkan menjadi kalimat yang mandiri. Sebaliknya, pada kompleks bertingkat masing-masing klausa tidak bisa berdiri sendiri.
Jika contoh kalimat simpleks dan kompleks di atas dipahami dengan baik, tentu saja kamu tidak akan mendapatkan kendala atau kesulitan ketika diberi tugas membuat kalimat simpleks dan kompleks sendiri.
Kalaupun masih mengalami kesulitan, berarti masih membutuhkan pendampingan guru untuk lebih memahaminya.