Contoh Kebijakan Publik di Masyarakat Indonesia dan Penjelasannya

Contoh Kebijakan Publik di Masyarakat Indonesia dan Penjelasannya — Kebijakan publik menjadi salah satu instrumen penting yang digunakan pemerintah Indonesia untuk mengatasi permasalahan yang muncul.

Kebijakan publik diwujudkan dalam bentuk keputusan, program, atau tindakan yang diambil oleh pemerintah dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Sebagai negara yang kaya akan keragaman, contoh kebijakan publik di Indonesia sangatlah beragam. Artikel ini akan mencoba mengulas beberapa contoh kebijakan publik di masyarakat Indonesia. Yuk, simak!

Pengertian Kebijakan Publik

Getty Images Signature/studiocasper

Sebelum kita membahas mengenai contoh kebijakan publik di Indonesia maka akan sangat penting bagi kita untuk mengetahui pengertian dari kebijakan publik itu sendiri.

Kebijakan publik adalah serangkaian aksi atau keputusan yang diambil oleh pemerintah atau lembaga pemerintah untuk menyelesaikan atau menanggapi masalah atau isu yang dihadapi masyarakat.

Kebijakan publik mencakup berbagai tindakan, mulai dari pembuatan hukum dan regulasi, alokasi sumber daya, hingga penyusunan program atau inisiatif yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu.

Kebijakan publik bisa berkaitan dengan berbagai isu, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan lainnya.

Landasan Kebijakan Publik di Indonesia

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai contoh kebijakan publik di Indonesia, maka kiat bisa belajar dulu mengenai landasan kebijakan publik.

Berikut adalah beberapa landasan hukum kebijakan publik di Indonesia:

1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)

UUD 1945 adalah konstitusi Republik Indonesia dan menjadi dasar utama bagi seluruh kebijakan dan peraturan yang diambil oleh pemerintah Indonesia.

2. Undang-Undang

Undang-undang (UU) yang dihasilkan oleh DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan presiden sebagai hasil dari proses legislatif adalah landasan hukum utama untuk kebijakan publik di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya.

3. Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan Pemerintah adalah peraturan yang dibuat oleh pemerintah untuk melaksanakan ketentuan undang-undang.

Peraturan Pemerintah juga merupakan turunan dari undang-undang dan diatur lebih lanjut oleh peraturan presiden dan peraturan menteri.

4. Keputusan Presiden dan Keputusan Menteri

Keputusan presiden dan menteri juga berperan dalam implementasi kebijakan publik.

Keputusan ini biasanya bersifat teknis dan mendetail tentang pelaksanaan suatu kebijakan.

Tingkatan Kebijakan Publik di Indonesia

Sebelum kita membahas contoh kebijakan publik maka ada baiknya kita pahami dulu tingkatan kebijakan publik di Indonesia.

Di Indonesia, kebijakan publik dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu:

Kebijakan Makro

Definisi

Kebijakan makro adalah kebijakan yang dirancang untuk mempengaruhi seluruh ekonomi suatu negara atau sistem ekonomi secara keseluruhan.

Kebijakan pada tingkat makro mencakup kebijakan yang berdampak pada seluruh negara dan menciptakan kerangka kerja hukum dan kebijakan untuk kegiatan di tingkatan yang lebih rendah.

Tujuan

Tujuan umum kebijakan makro meliputi stabilisasi harga, pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan keseimbangan neraca pembayaran.

Landasan

1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945)

Merupakan hukum dasar tertinggi di Indonesia dan menjadi dasar dari semua peraturan dan kebijakan.

2. Undang-Undang (UU)

Dihasilkan oleh DPR dan presiden, menentukan kerangka hukum utama untuk berbagai aspek kehidupan masyarakat dan negara.

3. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)

Dikeluarkan oleh Presiden dalam situasi mendesak dan harus mendapatkan persetujuan dari DPR untuk menjadi UU.

Instrumen

Kebijakan moneter dan fiskal adalah dua instrumen utama kebijakan makro.

  • Kebijakan Moneter: Kebijakan yang diambil oleh otoritas moneter suatu negara (biasanya bank sentral) untuk mengontrol jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga.
  • Kebijakan Fiskal: Kebijakan yang berkaitan dengan pengeluaran pemerintah dan pendapatan melalui pemungutan pajak.

Kebijakan Meso

Definisi

Kebijakan meso adalah kebijakan yang beroperasi pada level di antara kebijakan makro dan mikro.

Kebijakan ini tidak sebesar kebijakan makro yang mencakup keseluruhan ekonomi atau sistem, tetapi lebih besar daripada kebijakan mikro yang fokus pada isu-isu atau kelompok-kelompok spesifik.

Kebijakan meso biasanya menangani aspek-aspek spesifik dari suatu sektor atau area kebijakan dan seringkali diarahkan pada peningkatan koordinasi dan integrasi antar-sektor.

Pembagian Kebijakan Meso

1. Kebijakan Sektoral

Kebijakan meso dapat mencakup kebijakan sektoral yang mengatur satu sektor tertentu dalam ekonomi, seperti kebijakan pertanian atau kebijakan energi terbarukan.

2. Kebijakan Regional

Kebijakan meso juga bisa berupa kebijakan regional yang dirancang untuk meningkatkan pembangunan di wilayah geografis tertentu, misalnya kebijakan untuk meningkatkan infrastruktur atau pendidikan di suatu wilayah.

Tujuan

1. Koordinasi Antar-Sektor:

  • Tujuan utama dari kebijakan meso adalah meningkatkan koordinasi antar-sektor untuk memastikan bahwa kebijakan di berbagai sektor saling melengkapi dan tidak saling bertentangan.
  • Kebijakan pada tingkat meso umumnya mencakup kebijakan yang bersifat lebih spesifik daripada tingkat makro dan bisa mencakup kebijakan sektoral atau tematik.
  • Misalnya kebijakan mengenai pendidikan atau kesehatan.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia:

Kebijakan meso juga bisa fokus pada pengembangan sumber daya manusia di dalam sektor atau wilayah tertentu untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Landasan Hukum

1. Peraturan Pemerintah (PP)

Dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan ketentuan UU.

2. Peraturan Presiden (Perpres)

Dikeluarkan oleh presiden untuk melaksanakan UU atau PP.

Pentingnya Kebijakan Meso

1. Mengisi Kesenjangan Antara Kebijakan Makro dan Mikro

Kebijakan meso membantu mengisi kesenjangan antara kebijakan makro (yang bersifat umum dan luas) dan kebijakan mikro (yang bersifat spesifik dan terperinci).

2. Menyediakan Kerangka Kerja untuk Kebijakan Mikro

Kebijakan meso dapat memberikan kerangka kerja yang memandu pengembangan dan implementasi kebijakan mikro.

Kebijakan Mikro

Definisi

Kebijakan mikro adalah kebijakan yang ditujukan untuk mengatur atau mengintervensi dalam aktivitas ekonomi pada level individu atau perusahaan.

Kebijakan pada tingkat mikro adalah kebijakan yang berdampak pada level yang lebih lokal atau spesifik, misalnya kebijakan yang berlaku hanya untuk suatu daerah atau kementerian atau sektor tertentu.

Tujuan

Tujuan umum kebijakan mikro meliputi peningkatan efisiensi, pengaturan pasar, perlindungan konsumen, dan promosi persaingan yang sehat.

Landasan Hukum

1. Peraturan Menteri (Permen)

Dikeluarkan oleh menteri untuk melaksanakan UU, PP, atau Perpres yang relevan dengan kementerian yang bersangkutan.

2. Keputusan Presiden dan Keputusan Menteri

Berisi keputusan teknis atau administratif yang harus diambil dalam rangka pelaksanaan suatu kebijakan.

3. Peraturan Daerah (Perda)

Dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk mengatur pelaksanaan UU dan peraturan tingkat lebih tinggi di tingkat daerah.

4. Instrumen

Regulasi industri spesifik, subsidi, tarif, kuota, dan standar kualitas adalah beberapa instrumen kebijakan mikro.

Contoh Kebijakan Publik di Masyarakat Indonesia

 Berikut ini akan dijabarkan contoh kebijakan publik dalam beberapa bidang penting di Indonesia. Simak terus, ya!

Contoh Kebijakan Publik di Bidang Pendidikan

Berikut adalah contoh kebijakan publik di bidang pendidikan di Indonesia:

1. Program Indonesia Pintar (PIP)

  • Tujuan
    • Memperbaiki kualitas pendidikan serta memperluas jangkauan aksesnya di Indonesia.
    • Memastikan bahwa semua anak usia sekolah di Indonesia dapat mengakses pendidikan yang layak tanpa hambatan finansial.
  • Cakupan
    • Memberikan bantuan finansial kepada siswa dari keluarga miskin untuk membantu membiayai kebutuhan pendidikan mereka.
  • Implementasi
    • Penerima manfaat menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan sekolah seperti seragam sekolah, alat tulis, dan buku.
  • Dampak
    • Diharapkan untuk meningkatkan tingkat partisipasi dan kelulusan sekolah di seluruh Indonesia, terutama di kalangan keluarga miskin.

2. Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

  • Tujuan
    • Memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada siswa dan institusi pendidikan tinggi untuk merancang kurikulum pendidikan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
  • Cakupan
    • Mahasiswa diizinkan untuk mengambil mata kuliah di luar program studi atau institusi pendidikan tinggi mereka dan mengakses peluang belajar di luar kampus.
  • Implementasi
    • Mahasiswa diberikan kredit akademik untuk kegiatan seperti magang, penelitian, atau proyek komunitas yang relevan dengan bidang studi mereka.
  • Dampak
    • Diharapkan untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan kerja lulusan perguruan tinggi di Indonesia.

3. Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

  • Tujuan
    • Mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum pendidikan di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia.
  • Cakupan
    • Menekankan pentingnya pendidikan moral, etika, dan karakter selain pendidikan akademik.
  • Implementasi
    • Sekolah diwajibkan untuk mengimplementasikan program dan kegiatan yang dirancang untuk memperkuat karakter siswa.
  • Dampak
    • Diharapkan untuk membentuk karakter siswa yang baik, menjadikan mereka warga negara yang bertanggung jawab dan produktif.

Contoh Kebijakan Publik di Bidang Kesehatan

Di bawah ini adalah contoh kebijakan publik di bidang kesehatan:

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Latar Belakang

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah program asuransi kesehatan yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) yang bertujuan untuk menyediakan akses layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Program ini diluncurkan pada tahun 2014 sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan sistem kesehatan universal di Indonesia.

Tujuan

  1. Menjamin bahwa seluruh masyarakat Indonesia memperoleh akses terhadap layanan kesehatan yang bermutu tanpa mengalami kesulitan finansial.
  2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.
  3. Menyediakan perlindungan finansial kepada masyarakat dalam menghadapi risiko kesehatan.

Cakupan

  1. Program ini mencakup berbagai layanan kesehatan, mulai dari pelayanan kesehatan dasar hingga perawatan medis spesialis dan operasi.
  2. Layanan kesehatan diberikan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan.

Implementasi

  1. Semua warga negara Indonesia diharuskan untuk mendaftar dalam program JKN.
  2. Peserta membayar iuran bulanan yang besarnya bervariasi tergantung pada paket layanan yang dipilih.
  3. Peserta dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus membayar atau hanya membayar sebagian kecil dari biaya layanan, tergantung pada jenis layanannya.

Dampak

  1. Positif
    • Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.
    • Membantu mengurangi beban finansial akibat biaya kesehatan yang tinggi.
    • Mengurangi ketidaksetaraan dalam akses layanan kesehatan.
  2. Negatif
    • Beberapa fasilitas kesehatan mengalami kelebihan beban pasien.
    • BPJS Kesehatan menghadapi defisit keuangan akibat jumlah peserta yang banyak dan iuran yang relatif rendah.
    • Terdapat keluhan mengenai kualitas pelayanan dan ketersediaan layanan di beberapa fasilitas kesehatan.

Contoh kebijakan publik di Bidang Hukum

Di bawah ini adalah contoh kebijakan publik di  bidang hukum:

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum

Latar Belakang

Banyak warga masyarakat, terutama yang kurang mampu, mengalami kesulitan dalam mengakses bantuan hukum ketika menghadapi masalah hukum atau ketika hak-hak mereka dilanggar.

Mereka sering kali tidak memiliki pengetahuan, sumber daya, atau kemampuan finansial untuk mendapatkan bantuan hukum yang memadai.

Tujuan

  1. Mengakses Keadilan
    • Tujuan dari UU Bantuan Hukum adalah untuk memastikan bahwa semua orang, terutama yang tidak mampu, memiliki akses yang sama terhadap keadilan.
  2. Perlindungan Hukum
    • Melindungi hak-hak konstitusional warga negara untuk mendapatkan perlindungan hukum, termasuk akses ke pengadilan.
  3. Pemberdayaan Masyarakat
    • Mendorong partisipasi masyarakat dalam sistem hukum untuk memperkuat sistem demokrasi dan hukum.

Cakupan

  1. Pemberian Bantuan Hukum Gratis
    • Menyediakan bantuan hukum gratis kepada mereka yang tidak mampu secara finansial untuk menghadapi masalah hukum mereka.
  2. Lingkup Bantuan Hukum
    • Meliputi bantuan hukum dalam berbagai kasus, termasuk pidana, perdata, dan administrasi.

Implementasi

  1. Penetapan Kriteria
    • Menetapkan kriteria untuk menentukan siapa yang berhak menerima bantuan hukum gratis.
  2. Pemberian Kuasa
    • Memberikan kuasa kepada lembaga bantuan hukum untuk mewakili mereka yang membutuhkan dalam proses hukum.
  3. Pendanaan
    • Mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung implementasi bantuan hukum.

Dampak

  1. Positif
    • Meningkatkan akses masyarakat terhadap sistem hukum.
    • Memberikan perlindungan hukum kepada warga yang memiliki keterbatasan finansial.
  2. Negatif
    • Masih ada kendala dalam pelaksanaan dan akses yang merata ke seluruh lapisan masyarakat.
    • Diperlukan peningkatan kapasitas dan sumber daya untuk lembaga bantuan hukum.

Contoh kebijakan publik di Bidang Ekonomi

Di sini kita akan memberikan contoh kebijakan publik di bidang ekonomi. Baca terus, ya!

Kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Latar Belakang

Kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Indonesia diterapkan untuk menghasilkan penerimaan negara yang digunakan untuk mendanai berbagai program dan proyek pembangunan.

Selain itu, kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan perekonomian yang adil dan seimbang dengan mendistribusikan beban pajak secara merata di antara warga negara dan badan usaha.

Tujuan

  1. Meningkatkan Penerimaan Negara
    • Menghasilkan pendapatan bagi negara yang digunakan untuk berbagai keperluan publik, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan program sosial lainnya.
  2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
    • Kebijakan pajak yang adil dan efisien dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.
  3. Mewujudkan Keadilan Pajak
    • Mendistribusikan beban pajak secara merata di antara berbagai kelompok masyarakat dan sektor ekonomi.

Cakupan

  1. Penarikan Pajak atas Barang dan Jasa
    • Menetapkan tarif pajak atas barang dan jasa tertentu yang diproduksi dan dijual di Indonesia.
  2. Penetapan Barang Kena Pajak dan Barang Tidak Kena Pajak
    • Membedakan antara barang dan jasa yang dikenakan PPN dan yang tidak dikenakan PPN.

Implementasi

  1. Penetapan Tarif Pajak
    • Menetapkan tarif pajak yang harus dibayar oleh produsen dan penjual barang dan jasa tertentu.
  2. Pemungutan dan Penyetoran Pajak
    • Memungut pajak dari pembeli dan menyetor pajak tersebut kepada pemerintah.
  3. Pemantauan dan Pengawasan
    • Melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan pajak.

Dampak

  1. Positif
    • Meningkatkan penerimaan negara yang bisa digunakan untuk kepentingan publik.
    • Mendorong kepatuhan pajak dan peningkatan transparansi dalam sistem pajak.
  2. Negatif
    • Beban pajak dapat mempengaruhi harga barang dan jasa, sehingga berdampak pada daya beli konsumen.
    • Diperlukan sistem yang efisien dan efektif untuk mengelola pemungutan dan penyetoran pajak.

Penutup

Kebijakan publik di Indonesia merupakan cerminan dari respon pemerintah terhadap berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. 

Kebijakan publik dibentuk melalui proses yang partisipatif dan inklusif untuk memastikan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkelanjutan.

Keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembuatan hingga evaluasi kebijakan adalah kunci agar kebijakan publik benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Semoga uraian dan contoh kebijakan publik di atas bisa menambah wawasan baru. Tetap di sini ya dan baca artikel menarik lainnya di Mamikos!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta