12 Contoh-contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Serta Penjelasannya

Seperti diketahui, bahwa Ibu Pertiwi mempunyai berbagai suku dengan keberagaman tradisi.

13 September 2021 Mamikos

12 Contoh-contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Serta Penjelasannya – Tradisi Potong Jari yang dilakukan oleh Suku Dani menjadi contoh kebudayaan di masyarakat Indonesia. Di mana, mereka melakukan hal tersebut karena, ada anggota keluarga meninggal dunia, sebagai bagian dari kesetiaan.

Semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka jari akan dipotong juga banyak. Hal ini sudah menjadi bagian dari masyarakat yang tinggal di salah satu kawasan di Lembah Baliem tersebut.

Kebudayaan di Masyarakat Indonesia

unsplash.com/@eyestetix

Seperti diketahui, bahwa Ibu Pertiwi mempunyai berbagai suku dengan keberagaman tradisi. Tidak semuanya menyedihkan, ada senangnya juga seperti, makan dan doa bersama, mengendarai sapi, serta sebuah drama penculikan.

Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia

Semua tradisi ini merupakan warisan turun-temurun yang sudah tercipta dari beberapa generasi. Keberadaannya, selalu dilestarikan karena bagian dari sebuah identitas suku tersebut. Sekaligus, menggerakkan roda perekonomian warga.

Seperti diketahui bahwa, beberapa daerah sudah menghadirkan sektor Pariwisata sebagai usaha mendapatkan pendapatan. Bukan hanya alam dan wisata buatan saja yang gencar dijadikan promosi dan daya tarik setiap daerah.

Tetapi, tradisi dan budaya unik, menarik, dan punya filosofi tinggi juga terus dikembangkan. Karena, wisatawan menyukai hal seperti ini terutama, mancanegara. berikut contoh kebudayaan di lingkungan masyarakat dari berbagai daerah.

1. Contoh Kebudayaan di Masyarakat Indonesia Debus

Kesenian Debus berasal dari Banten yang penamaannya berasal dari Bahasa Arab. Diman artinya sendiri adalah senjata tajam, bentuknya runcing dan bahan pembuatannya adalah besi. Mulai diperkenalkan pada abad 16.

Ketika, Agama Islam pertama kali masuk Indonesia sebagai sara dakwah, agar masyarakat mau mengikuti ajaran tersebut. Pertunjukan aksi bela diri, biasanya diiringi dengan pembaca sebuah doa, memohon keselamatan pada Allah.

Perlu diperhatikan, dalam menjalankan atraksi ini tidak boleh sembarang orang. Tetapi, mereka yang sudah menjalankan ritual khusus seperti dilarang bersenggama, mencuri, minum alkohol, berpuasa, dan sholat.

Kesenian ini terlahir dari kepercayaan masyarakat Banten pada waktu itu mengenai animisme dan dinamisme. Oleh karena itu, para wali mencoba mengubah kebiasaan tersebut dengan sebuah pertunjukan kesenian debus.

Close