14 Contoh Kegiatan Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Serta Perbedaannya

14 Contoh Kegiatan Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Serta Perbedaannya – Tujuan pendidikan yang ada di sekolah tentunya akan berusaha untuk selalu diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang terintegrasi dengan baik.

Bentuk dari kegiatan tersebut biasanya disebut dengan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang tidak bisa untuk dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

Kegiatan tersebut menjadi hal pokok yang sudah digunakan agar pelaksanaan pendidikan di Indonesia bisa tercapai dengan baik.

Maka dari itu, sebagai siswa perlu untuk memahami apa perbedaan dan contoh kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler yang ada seperti yang akan dibahas berikut ini.

Penjelasan Perbedaan Jenis Kegiatan dalam Program Sekolah dan Contohnya

Canva Pro/Matimix

Dalam menjalani kegiatan yang ada di sekolah, Kemendikbud sendiri memiliki program yang sudah dirancang dengan sedemikian mungkin agar bisa mendukung proses belajar mengajar dengan baik.

Program ini sendiri dikenal dengan sebutan intrakurikuler, kokurikuler, dan juga ekstrakurikuler yang mungkin sudah tidak lagi asing untuk kamu dengarkan sebagai pelajar.

Mungkin masih banyak juga di antara kamu yang bingung dengan perbedaan yang ada sehingga kurang memahami mana program yang masuk ke jenis tersebut.

Oleh karena itu, kali ini akan diberikan penjelasan mengenai program tersebut beserta contoh kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler seperti berikut ini.

Contoh Kegiatan Intrakurikuler Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

1. Kegiatan Intrakurikuler

Dalam pembahasan pertama mengenai contoh kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler, akan lebih fokus terhadap kegiatan intrakurikuler terlebih dahulu.

Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan proses belajar mengajar seperti biasa yang terjadi di sekolah.

Proses belajar mengajar ini tentunya disesuaikan dengan struktur program yang sudah ditentukan untuk bisa mencapai setiap tujuan dari pelajaran yang ada.

Dalam kata lain, kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan wajib belajar dan paling utama yang perlu diikuti oleh keseluruhan pelajar.

Kegiatan intrakurikuler berjalan dengan dasar kurikulum dan kompetensi muatan yang ada dari setiap mata pelajaran yang diajarkan.

Setiap kurikulum yang diberikan sudah memenuhi persyaratan untuk setiap jenjang pendidikan yang ada.

Mata pelajaran yang menjadi kewajiban sudah diberikan jadwal dan struktur yang tepat agar bisa memenuhi kurikulum yang ada.

Program yang berjalan sudah mengatur terkait dengan alokasi waktu sehingga bisa terpenuhi dengan baik dan juga mencapai tujuan yang diberikan.

Pada dasarnya, program intrakurikuler ini menjadi hal yang utama dalam melaksanakan program yang ada di tiap sekolah.

Seluruh guru dan pelajar menjadi pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran mata pelajaran setiap harinya.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan intrakurikuler ini yaitu untuk menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan akademik yang dimiliki oleh para pelajar.

Contoh dari program intrakurikuler ini yaitu keseluruhan dari mata pelajaran yang diberikan seperti matematika, biologi, fisika, dan lain sebagainya yang diberikan di kelas.

2. Kegiatan Kokurikuler

Setelah mempelajari berbagai program yang ada di dalam kegiatan intrakurikuler, maka selanjutnya yaitu pelajar bisa melakukan pendalaman materi melalui kegiatan kokurikuler.

Hal ini yang akan menjadi pembahasan dalam contoh kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler pada bagian ini.

Kegiatan kokurikuler merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan untuk semakin mendalami dan menghayati materi pelajaran yang didapatkan melalui kegiatan intrakurikuler.

Pelaksanaan kokurikuler ini bisa untuk dilakukan secara berkelompok maupun juga untuk individu sendiri.

Dalam pelaksanaan kegiatan kokurikuler ini, perlu untuk diperhatikan agar menghindari terjadinya pengulangan maupun juga tumpang tindih antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya.

Hal ini perlu untuk dilakukan sebagai upaya agar pelajar tidak akan merasa berlebihan atas materi pelajaran yang diterima.

Jika guru memberikan mata pelajaran bermacam-macam dalam waktu yang bersamaan, maka hal ini bisa membuat pelajar menjadi merasa berlebihan.

Tentunya beban berat yang dirasakan dan diterima ini bisa mengurangi keefektifan dalam memahami materi pelajaran yang didapatkan tersebut.

Koordinasi dan kerjasama yang dilakukan antarguru mata pelajaran perlu untuk diperhatikan dan dibuat dengan sebaik mungkin.

Tidak hanya mengenai beban yang diterima oleh pelajar, tetapi juga sebaiknya menghindari agar pelajar tidak perlu menambah pengeluaran biaya yang bisa membebaninya.

Semakin terbukanya akses untuk pelajar, maka akan semakin baik karena bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki.

Selain itu, perlu juga untuk memastikan bahwa kegiatan kokurikuler yang dilakukan masih memiliki keterkaitan dengan kegiatan intrakurikuler.

Tujuan mendasar dari adanya kegiatan kokurikuler yaitu membantu pelajar agar bisa mendalami dan menghayati materi pelajaran yang diberikan.

Kegiatan kokurikuler perlu untuk dilakukan dengan penanganan sistem administrasi yang teratur dan tepat agar bisa memastikan bahwa program berjalan dengan cukup baik.

Selain itu, perlu juga untuk dilakukan penilaian serta pemantauan agar tujuan bisa tercapai dengan maksimal.

Contoh dari kegiatan kokurikuler ini yaitu kunjungan lapangan, karya wisata, komunitas bahasa, sanggar seni, dan lain sebagainya.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler

Pembahasan terakhir mengenai contoh kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler kali ini yaitu berfokus terhadap kegiatan ekstrakurikuler.

Dapat dikatakan bahwa kegiatan satu ini cukup populer dan banyak diikuti oleh para pelajar di sekolah.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan pelaksanaan program di luar sekolah dan lebih berfokus terhadap kegiatan secara kelompok.

Dalam pemilihan kegiatan ekstrakurikuler, pelajar akan mempertimbangkan mengenai minat dan bakat yang dimiliki untuk semakin dikembangkan dengan baik.

Tujuan dari pelaksanaan ekstrakurikuler yaitu untuk memperluas pengetahuan yang dimiliki oleh pelajar.

Selain itu, kegiatan ini akan membantu pelajar dalam mengembangkan nilai dan menerapkan pengetahuan yang dimiliki dengan lebih lanjut.

Pelaksanaannya sendiri berada di bawah bimbingan dan pengawasan oleh sekolah secara langsung untuk memastikan program berjalan dengan baik.

Hal ini juga diharapkan nantinya mampu membentuk kepribadian dan kemandirian yang dimiliki oleh siswa agar bisa berkembang dengan maksimal.

Pemimpin maupun juga pengawas dari kegiatan ekstrakurikuler ini biasanya akan ditunjuk oleh sekolah, misalnya untuk guru atau petugas.

Ada begitu banyak kegiatan yang dibuat sebagai program ekstrakurikuler untuk membantu membangun nilai dan sikap positif yang dimiliki oleh pelajar.

Beberapa contohnya seperti sepak bola, pencak silat, pecinta alam, basket, dan lain sebagainya.

Selain itu, terdapat juga organisasi seperti PMR, Pramuka, Paskibra, dan sejenisnya yang juga merupakan contoh dari adanya kegiatan ekstrakurikuler di dalam sekolah.

Penutup

Setelah membaca mengenai penjelasan terkait perbedaan dan contoh kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler di atas, apakah kamu bisa memberikan contoh yang lainnya?

Tentunya penting untuk kamu sebagai pelajar berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatan tersebut.

Hal ini nantinya juga akan mampu untuk memberikan manfaat bagi kualitas dan efektifitas pendidikan yang kamu dapatkan selama mengenyam bangku sekolah.

Selain ini, kamu juga bisa untuk membaca mengenai informasi terbaru dan penting seputar pelajar lainnya hanya di blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta