3 Contoh Klasifikasi Tumbuhan Bryophyta beserta Ciri-ciri dan Manfaatnya
Tumbuhan bryophyta juga dikenal dengan tumbuhan lumut. Seperti apa contoh klasifikasi bryophyta? Simak di sini.
4. Daur hidup yang bergantian
Lumut mengalami pergiliran keturunan antara fase gametofit (haploid) dan fase sporofit (diploid).
Fase gametofit menghasilkan sperma dan telur, sedangkan fase sporofit menghasilkan spora.
Spora haploid berkecambah menjadi gametofit baru, dan gametofit inilah yang menghasilkan sperma dan telur untuk pembuahan.
Pembuahan menghasilkan zigot diploid yang tumbuh menjadi sporofit. Siklus ini berulang-ulang, dengan fase gametofit yang dominan dan fase sporofit yang bergantung padanya.
5. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati

Advertisement
Meskipun lumut memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun, struktur ini tidak memiliki fungsi dan anatomi yang sama seperti pada tumbuhan tingkat tinggi.
Struktur seperti akar yang disebut rizoid berfungsi untuk melekatkan lumut ke substrat dan menyerap air dan nutrisi.
Sementara itu, struktur seperti batang pada lumut berfungsi untuk menegakkan tubuh dan mengangkut air dan nutrisi secara terbatas.
Kemudian, struktur seperti daun pada lumut berfungsi untuk fotosintesis, tetapi tidak memiliki jaringan pembuluh yang kompleks seperti pada daun tumbuhan tingkat tinggi.
Selain ciri-ciri utama di atas, ada beberapa ciri lain yang dapat ditemukan pada beberapa kelompok lumut, di antaranya:
- Memiliki pori-pori sederhana di permukaannya untuk pertukaran gas.
- Bersifat autotrof dan melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sendiri.
- Berkembangbiak dengan spora yang dilepaskan ke udara dan berkecambah menjadi gametofit baru.
- Merupakan tumbuhan perintis yang dapat tumbuh di lingkungan yang tandus dan membantu menyiapkan kondisi untuk tumbuhan lain.
Dengan memahami ciri-ciri khas ini, kita dapat dengan mudah mengenali dan membedakan lumut dari tumbuhan tingkat tinggi.
Apa Peran Tumbuhan Bryophyta bagi Kehidupan?
Tumbuhan Bryophyta, seperti lumut, ternyata punya peran penting dalam lingkungan dan ekosistem, meskipun ukurannya kecil dan sederhana.
Berikut beberapa peran utama tumbuhan Bryophyta bagi kehidupan dan lingkungan:
1. Penyerapan Air
Bryophyta, khususnya lumut, memiliki kemampuan menyerap air dan mempertahankan kelembaban di lingkungan sekitarnya.
Berkat kemampuan ini, bryophyta membantu menjaga kelembaban tanah dan lingkungan sekitarnya, yang penting bagi tanaman dan makhluk hidup lainnya di ekosistem.