8 Contoh Konjungsi Eksternal dan Internal Beserta Pengertian dan Ciri-Cirinya
Jenis-jenis kata hubung sendiri ada beragam, mulai dari koordinatif, subordinatif, korelatif, antarkalimat. Selain itu, terdapat juga jenis kata hubung yang juga perlu kamu pelajari yaitu eksternal dan internal.
Eksternal Fungsi Konsekuensi
Penggunaan konjungsi eksternal dan internal selanjutnya yaitu dari jenis konsekuensi. Kata hubung konsekuensi berfungsi untuk menjelaskan mengapa serta bagaimana sebuah kejadian bisa terjadi.
Adapun kata hubung yang termasuk ke dalam konjungsi eksternal konsekuensi antara lain sehingga, sebab, jika, karena, meskipun, dan walaupun. Jenis kata hubung eksternal ini juga dinamakan kategori sebab-akibat. Untuk lebih jelas, pelajari contoh kalimat sebagai berikut:
- Bencana tanah longsor semakin sering terjadi karena banyaknya aktivitas penggundulan hutan.
Pernyataan di atas memiliki hubungan sebab akibat yaitu bencana tanah longsor semakin sering terjadi akibat maraknya kegiatan penggundulan hutan. Contoh penggunaan kata hubung sebab akibat lain misalnya:
- Tia akan pindah rumah ke Jakarta jika ayahnya dipindahtugaskan oleh perusahaan.
- Meskipun sudah diet ketat, Lala belum bisa mencapai berat ideal.
- Angga dinyatakan tidak lolos tes masuk kedokteran walaupun sudah belajar dengan tekun.

Advertisement
Internal Fungsi Penambahan
Pembahasan tentang konjungsi eksternal dan internal selanjutnya, kami akan menjelaskan seputar kata hubung internal. Seperti halnya konjungsi eksternal, jenis satu ini juga dibagi menjadi empat kelompok yaitu penambahan, perbandingan, waktu, dan konsekuensi.
Kata hubung internal penambahan yaitu kata hubung yang digunakan untuk menambah argumen atau gagasan. Biasanya penggunaannya terdapat pada teks diskusi, eksposisi, maupun eksplorasi.
Penghubung yang dipakai sebagai kata hubung internal penambahan antara lain selain itu, lebih lanjut, di samping itu. Kami akan memberikan contoh penerapannya sebagai berikut:
- Hujan selama beberapa hari berturut-turut menyebabkan terjadinya tanah longsor. Selain itu, kegiatan penggundulan hutan juga memicu tanah longsor semakin parah.
Salah satu ciri penting yang membedakan antara konjungsi eksternal dan internal yaitu penempatannya di dalam kalimat. Kata hubung eksternal ditulis dalam satu kalimat. Sedangkan kata hubung internal biasanya ditulis pada kalimat berbeda.
Contoh lain penerapan kata hubung internal penambahan misalnya:
- Kualitas pendidikan yang lebih maju di kota besar membuat para pelajar daerah lebih memilih melanjutkan kuliah ke luar kota. Di samping itu, kota besar menawarkan lingkungan pergaulan yang lebih majemuk.