12 Contoh Konsumerisme dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penyebab dan Dampaknya
Tanpa sadar, kita sudah menerapkan gaya hidup konsumerisme. Apa saja contoh konsumerisme tersebut? Yuk, pelajari lewat artikel ini!
Ciri-ciri Konsumerisme
Sebelum kita melangkah lebih jauh membahas contoh konsumerisme kita ketahui dulu yuk ciri-cirinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri konsumerisme:
1. Konsumsi Berlebihan
Salah satu ciri utama konsumerisme adalah konsumsi barang dan jasa dalam jumlah yang berlebihan dan sering kali melebihi kebutuhan sebenarnya.
Individu atau masyarakat cenderung membeli barang-barang yang tidak diperlukan atau bahkan yang berlebihan.
2. Orientasi pada Barang-Barang Material
Konsumerisme cenderung mengutamakan kepemilikan barang-barang material sebagai penanda status sosial atau prestise.
Individu terlibat dalam perlombaan untuk memiliki barang-barang terbaru, termahal, atau paling mewah sebagai cara untuk menunjukkan keberhasilan atau kebahagiaan.
3. Gaya Hidup dan Tren

Advertisement
Masyarakat terpapar model gaya hidup yang konsumtif melalui media sosial, selebriti, dan budaya populer, yang kemudian mempengaruhi pola konsumsi mereka.
4. Tingginya Konsumsi Barang Sekunder
Konsumerisme juga ditandai oleh konsumsi barang-barang sekunder yang tidak langsung berhubungan dengan kebutuhan dasar.
5. Pembelian dengan Utang
Konsumerisme sering kali didorong oleh penggunaan kredit atau pinjaman untuk membiayai pembelian.
Individu cenderung menggunakan kartu kredit atau pinjaman pribadi untuk membeli barang-barang yang sebenarnya melebihi kemampuan finansial mereka.
6. Ketidakpuasan
Individu yang menerapkannya sering merasa tidak puas meskipun mereka membelanjakan uangnya yang kemudian mendorong mereka untuk terus mencari kepuasan melalui pola konsumsi yang sama.
Penyebab Perilaku Konsumerisme
Untuk dapat memahami contoh konsumerisme, kita juga perlu memahami terlebih dahulu penyebab perilaku konsumerisme.
Berikut adalah beberapa penyebab utama konsumerisme:
1. Periklanan dan Pemasaran
Salah satu penyebab utama konsumerisme adalah pengaruh besar dari periklanan dan pemasaran.
Melalui iklan yang sering kali menarik dan persuasif, perusahaan mampu menciptakan keinginan dan kebutuhan baru pada konsumen.
Pesan-pesan pemasaran ini dapat merayu konsumen untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
2. Teknologi dan Media Sosial
Perkembangan teknologi dan media sosial telah memperkuat pengaruh konsumerisme.
Melalui platform media sosial, individu sering terpapar kepada gaya hidup konsumtif yang ditampilkan oleh selebriti, influencer, dan orang-orang di sekitar mereka.
Hal ini dapat memicu keinginan untuk meniru gaya hidup tersebut dengan membeli barang-barang tertentu.