Contoh Laporan Praktikum yang Baik dan Benar Lengkap

Contoh laporan praktikum yang baik dan benar lengkap – Di kalangan siswa, terlebih lagi mahasiswa dengan jurusan atau program studi eksakta, laporan praktikum adalah satu hal yang tentunya sudah tidak asing lagi.

Laporan praktikum bertujuan untuk menyampaikan tujuan dan sasaran, alasan praktikum tersebut, kondisi lingkungan praktikum, melaporkan kegiatan selama terjadinya praktikum beserta dengan hasilnya, dan menjadi penilaian untuk pengalaman tersebut.

Cara kerja dari laporan praktikum adalah dengan menggabungkan pengalaman selama praktik atau saat di lapangan dengan pengetahuan teoritis. 📖😊✨

Laporan Praktikum yang Baik dan Benar

Getty Images/Oleksandr Todorov

Praktikum dapat diartikan sebagai kegiatan pembelajaran praktik.

Dimana praktikum dilaksanakan guna membuat mahasiswa atau siswa tersebut mendapatkan kesempatan untuk menguji suatu keadaan atau hal yang selama ini hanya diketahui sebagai teori saja.

Selain itu, tujuan dari praktikum adalah untuk memberi suatu pengalaman belajar yang praktis dan juga bermanfaat.

Oleh karena itu, kegiatan praktikum ini bergantung pada siswa atau mahasiswa itu.

Apabila telah melaksanakan kegiatan praktikum, mahasiswa atau siswa tersebut diharuskan menyusun laporan. Laporan inilah yang kemudian disebut dengan laporan praktikum.

Laporan praktikum disusun berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilaksanakan sebelumnya, baik itu di dalam laboratorium maupun di luar ruangan.

Lalu, bentuknya tidak melulu hasil ketikan komputer, tetapi biasa saja tulisan tangan (hal ini bergantung dari instruksi yang diberikan).

Laporan Hasil Praktikum

Laporan praktikum adalah susunan penjelasan terkait kegiatan suatu individu selama melakukan kegiatan praktik serta hasil dari pengalaman praktis tersebut.

Faktanya, laporan itu ditujukan untuk menjelaskan dan menganalisis prosedur percobaan beserta teknik analisis data nya.

Berikut ini adalah bagian penting atau poin yang harus adalah dalam suatu laporan praktikum, yaitu:

  1. Hipotesis
  2. Alat dan bahan yang digunakan
  3. Data mentah yang belum diolah untuk kemudian disusun menggunakan suatu format tertentu

Jenis Laporan Praktikum

Laporan praktikum tersusun dari berbagai jenis dan bergantung dari program studi yang diambil oleh siswa atau mahasiswa tersebut.

Hal yang sama berlaku untuk bentuk laporan yang akan disusun sebagai hasil dari praktikum.

Salah satu contohnya adalah mahasiswa Sastra yang perlu melakukan pengamatan pada pelaku karya sastra selama beberapa minggu.

Lalu, program studi lainnya yang menugaskan mahasiswanya untuk mengerjakan suatu proyek khusus guna mempelajari keterampilan baru dan mendapat pengalaman yang sesungguhnya.

Umumnya, praktikum mahasiswa akan berlangsung kurang lebih satu semester.

Pada kegiatan praktikum tersebut, mahasiswa akan mengamati sebanyak yang diperlukan, bekerja secara aktif, dan menyusun laporan hasil praktikum.

Urutan Sistematis Laporan Praktikum

Laporan praktikum untuk masing-masing program studi terkadang berbeda-beda.

Namun, secara umum ada format yang menjadi dasar untuk sistematika penulisan laporan praktikum, yaitu judul praktikum, lembar pengesahan, dan daftar isi.

Berikut adalah detail lengkapnya susunan laporan praktikum yang benar, antara lain:

Pendahuluan

Pada pendahuluan, penulis diharapkan menyampaikan latar belakang penelitian atau percobaan yang telah dilaksanakan.

Tujuan

Pada bagian tujuan, penulis diminta untuk menggambar secara rinci maksud dari diadakannya penelitian atau percobaan tersebut.

Landasan Teori

Pada bagian landasan teori, penulis harus menyampaikan teori-teori yang digunakan untuk dasar pijakan pada penelitian atau percobaan

Metode Percobaan

Metode percobaan isinya berupa uraian yang digunakan sebagai dasar dari laporan praktikum, yaitu:

1. Alat dan bahan yang digunakan

Pada bagian ini, tuliskan seluruh alat dan bahan yang dipakai selama percobaan dengan lengkap dan terperinci.

Misalnya, sebutkan jenis alat (gelas ukur, pipet tetes, mikroskop, dan sebagainya) beserta ukurannya jika relevan. Untuk bahan kimia, tuliskan nama zat, kadar, dan jumlah yang digunakan. Hal ini membantu peneliti lain agar dapat mereplikasi percobaan dengan kondisi yang sama.

2. Skema percobaan

Skema percobaan dapat berupa gambar, diagram alir, atau tabel yang menunjukkan urutan kegiatan dalam praktikum.

Tujuannya untuk memberikan gambaran visual yang memudahkan pemahaman pembaca mengenai tahapan proses, aliran bahan, atau posisi alat yang digunakan.

3. Tata pelaksanaan percobaan

Jelaskan langkah-langkah pelaksanaan secara kronologis dari awal hingga akhir.

Gunakan kalimat aktif dan urutan yang logis, seperti persiapan alat, pelaksanaan percobaan utama, hingga tahap pembersihan atau penyimpanan hasil. Penjelasan yang sistematis akan memudahkan pembaca memahami proses yang dilakukan.

4. Analisa perhitungan

Jika dalam percobaan terdapat unsur perhitungan (misalnya perbandingan massa, volume, atau waktu reaksi), maka bagian ini perlu dijelaskan secara rinci. Sertakan rumus yang digunakan, satuan yang dipakai, serta contoh perhitungan agar hasil yang diperoleh dapat diverifikasi secara ilmiah.

5. Data dan Hasil

Data hasil percobaan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram untuk memudahkan analisis. Gunakan format yang rapi dan beri keterangan singkat di bawah setiap gambar atau tabel. Pastikan semua data yang ditampilkan merupakan hasil asli percobaan dan bukan hasil perkiraan.

6. Pembahasan

Pada laporan praktikum, ada beberapa poin yang menjadi uraian penting untuk dipaparkan, yaitu:

  1. Metode yang menjelaskan kelebihan dan kekurangan
  2. Catatan terhadap data percobaan
  3. Catatan dan perbandingan terhadap referensi

7. Kesimpulan

Umumnya, pada BAB 3 laporan praktikum, penulis akan menuliskan garis besar dari keseluruhan percobaan. Selain kesimpulan, bab ini juga memuat daftar pustaka dan lampiran.

Fokus Perhatian Laporan Praktikum

Sebelum masuk ke bagian cara penyusunan laporan praktikum, tentunya penulis harus memahami apa-apa saja hal yang harus diperhatikan atau menjadi titik fokus dari suatu laporan praktikum.

1. Masalah dalam Penelitian

Masalah yang menjadi poin utama dari penelitian perlu dicari pemecahannya karena untuk itulah percobaan diadakan.

Selain itu, perlu adanya evaluasi yang mencegah terjadinya permasalahan yang sama di kemudian hari.

2. Siapa yang Melaporkan

Penulis sebagai individu yang menyusun laporan haruslah bertanggung jawab atas keseluruhan isi.

Sebab, mulai dari perencanaan sampai dengan selesainya penyusunan laporan praktikum itu adalah keputusan si penulis.

3. Kepada Siapa Laporan Itu Ditujukan

Guru atau dosen sebagai orang yang umum menerima laporan praktikum itu memiliki hak untuk menilai hasil praktikum atau penelitian tersebut.

Cara Menulis Laporan Praktikum

Setelah melaksanakan kegiatan praktik atau praktikum, maka mahasiswa atau siswa memiliki tanggung jawab untuk menyusun laporan praktikum. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Pilih Judul Laporan

Judul menjadi bagian yang penting dan krusial untuk sebuah laporan praktikum.

Sebab, hal tersebut adalah yang pertama kali dilihat oleh guru atau dosen. Oleh karena itu, judul pada laporan praktikum haruslah jelas dan padat.

2. Fokus Masalah

Fokus permasalahan merupakan tujuan dari penelitian. Jelaskan terlebih dahulu maksud dari diadakannya penelitian tersebut.

Selain itu, berikan pendahuluan atau pengantar yang memuat informasi seperti latar belakang teori, informasi penelitian sebelumnya yang serupa, dan metode yang biasa digunakan.

3. Hipotesis

Hipotesis adalah hasil yang diharapkan dengan berpegang atau berpijak pada ilmu teoritis. Selain itu, hipotesis merupakan perkiraan akan hasil penelitian.

Oleh karena itu, hipotesis tidak bias dibuat secara asal. Setidaknya untuk menentukan hipotesis dapat dilakukan dengan cara melihat penelitian sebelumnya.

4. Daftar Alat dan Bahan

Alat dan bahan adalah bagian penting dalam sebuah penelitian. Selain mendukung jalannya penelitian, alat dan bahan nantinya akan dilampirkan pada laporan praktikum yang mana dapat menjadi acuan atau diulangi sebagai percobaan oleh yang lain.

5. Cara Kerja

Apabila alat dan bahan telah disusun menjadi daftar yang utuh, maka langkah selanjutnya adalah menguraikan cara kerja dari penelitian tersebut.

Cara kerja yang dimaksud adalah seluruh prosedur dari awal sampai dengan akhir selama aktivitas penelitian.

Selain itu, usahakan untuk menuliskan hal-hal yang sebaiknya tidak dilakukan sebagai upaya pencegahan untuk hal yang tidak diinginkan.

Salah satu hal yang wajib dituliskan pada laporan praktikum adalah variabel percobaan, yaitu variabel bebas dan variable terikat. Di mana keduanya memiliki perbedaan.

Jika variabel bebas dapat berubah seiring dengan berjalannya percobaan, maka berbeda halnya dengan variabel terikat yang berubah karena variabel bebas tadi.

Umumnya, prosedur atau cara kerja ditulis dalam bentuk paragraf dengan menggunakan kalimat yang rinci dan jelas. Selain itu, struktur bahasa pun harus sederhana.

Contoh Laporan Praktikum 

1. Contoh Laporan Praktikum Biologi 

  • Laporan Praktikum Biologi Hewan

  • Laporan Praktikum Biologi Dasar II Fotosintesi Percobaan SACH

2. Contoh Laporan Praktikum Fisika

  • Laporan Praktikum Oseanografi Fisika

3. Contoh Laporan Praktikum Komputer 

  • Laporan Praktikum Sistem Operasi

Nah, itu tadi pembahasan seputar laporan praktikum yang baik dan benar.

Selain itu, pada artikel ini, Mamikos turut mencantumkan beberapa contoh laporan praktikum yang dapat menjadi referensi kamu saat menyusun tugas yang serupa. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta