11 Contoh Limbah Pertanian beserta Pemanfaatannya Lengkap

Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberikan kamu contoh limbah pertanian yang dilengkapi dengan pemanfaatannya. Yuk, cari tahu apa saja contohnya dengan membaca artikel ini hingga selesai!

17 Januari 2024 Zuly Kristanto

2. Limbah Pertanian saat Panen

Limbah pertanian saat panen adalah jenis limbah yang dihasilkan selama proses panen atau pemanenan tanaman.

Bagian ini meliputi sisa-sisa atau bagian-bagian dari hasil pertanian utama yang tidak diambil atau dimanfaatkan selama kegiatan panen.

Limbah ini umumnya terdiri dari berbagai material organik, seperti jerami, daun, batang, dan bagian tanaman lainnya yang tidak digunakan untuk kebutuhan konsumsi atau tujuan komersial.

Limbah pertanian saat panen dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman yang dipanen dan metode panen yang digunakan.

Contohnya termasuk jerami jagung, jerami padi, daun pisang, atau bahkan sisa-sisa sayuran yang tidak memenuhi standar kualitas penjualan.

3. Limbah Pasca-Panen

Limbah pertanian pasca-panen merujuk pada jenis limbah yang terkumpul setelah proses panen atau pemanenan tanaman selesai.

Bagian ini meliputi berbagai sisa atau residu yang dihasilkan selama pengolahan dan penanganan hasil pertanian setelah masa panen berakhir.

Limbah pertanian pasca-panen dapat mencakup berbagai bahan, seperti kulit, darah, jeroan, tempurung, sabut, sekam, dedak, dan buah atau sayuran yang rusak.

Proses pengolahan pasca-panen dapat melibatkan berbagai kegiatan, termasuk pengupasan, pemisahan, pemotongan, pengeringan, dan pengolahan lainnya untuk mempersiapkan hasil pertanian sebelum dijual atau diolah lebih lanjut.

Limbah ini dapat berasal dari kegiatan di peternakan, perkebunan, atau pabrik-pabrik pengolahan hasil pertanian.

Jenis Limbah Pertanian berdasarkan Wujudnya

1. Limbah Pertanian Berbentuk Padat

Limbah padat dalam pertanian dapat berasal dari berbagai tahap, termasuk pra-panen, panen, pasca-panen, dan industri pertanian.

Contohnya meliputi daun kering, jerami, sabut kelapa, tempurung kelapa, dan ampas tahu. Jika limbah padat ini tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Selain itu, menumpuknya limbah padat dapat menjadi tempat berkembangnya hewan-hewan penyebab penyakit, seperti lalat, kecoa, dan tikus.

2. Limbah Pertanian Berbentuk Cair

Limbah cair dalam pertanian umumnya berasal dari proses pembersihan bahan pangan, peralatan pengelolaan hasil pertanian, sisa pupuk cair, dan bahan-bahan lain yang terhanyut.

Limbah cair ini mengandung banyak bahan organik yang menjadi nutrisi bagi sebagian mikroorganisme yang berbahaya dalam sektor pertanian dan lingkungan.

Proses perkembangbiakan mikroorganisme ini dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam air, menyebabkan pencemaran dan bau busuk. Maka, pengelolaan limbah cair perlu dilakukan dengan hati-hati.

Close