55 Contoh Majas Alegori Dilengkapi Pengertian dan Ciri-cirinya

Contoh majas alegori dapat berupa kalimat, puisi dan cerita yang berisi pesan dengan kiasan sehingga memberi kesan halus, selengkapnya di artikel ini.

29 September 2024 Fajar Laksana

Contoh Majas Alegori dalam Bentuk Cerita

Cerita, hikayat, roman merupakan karya sastra yang biasa menggunakan majas alegori untuk menyampaikan pesan. Hal ini yang menguatkan isinya sehingga mudah diterima oleh lawan bicara. Berikut contohnya:

Tikus dan Gajah

Tikus kecil itu terus saja menggerogoti tumpukan kacang yang sejatinya milik para gajah besar.

Gajah yang berbadan besar itu, justru tidak menyadari bahwa mereka mempunyai kekuatan.

Mereka justru meminta tikus-tikus kecil untuk menjaga hartanya. Sedangkan sejatinya tikus adalah musuh yang telah mereka undang dan diberi kepercayaan. Hewan berukuran kecil itu tidak pernah mempedulikan gajah, sang majikan.

Sebenarnya mereka hanya mengurus perutnya sendiri. Namun, gajah pun tanpa alasan melakukannya. Badan besarnya tidak pernah merugikan orang lain.

Keinginannya adalah hidup damai, berdampingan dengan semua makhluk di dunia.

Pun tidak luput dengan tikus, atau binatang lainnya. Gajah ingin semua saling bergandengan tangan, hidup saling menjaga dan membina. Jangan sampai merugikan atau meresahkan.

Sayangnya, tidak semua hati terbuat dari bahan yang sama dengan milik gajah. Tikus-tikus itu contohnya. Mereka tidak mau menghormati Amanah dari sang gajah.

Mereka justru menghancurkan kepercayaan hanya dalam satu kejapan mata.

Gajah pun sebenarnya sangat paham dan berjiwa besar. Kucing, sahabatnya mengerti bahwa perkawinan gajah dengan tikus sedang diuji. Sang kucing, bukan hanya sahabat baik, namun dialah penjaga keseimbangan alam tikus.

Sahabat baik ini tidak akan tinggal diam. Segera memburu dan menyingkirkan tikus, yang tidak pernah mengerti arti persahabatan dan kepercayaan.  

Cerita di atas merupakan contoh majas alegori dalam bentuk fabel. Isinya adalah pesan, bahwa dalam suatu tatanan, ada aturan yang digunakan agar semua tertib dan terjaga. Namun sayangnya tidak semua berjalan seperti yang diinginkan.

Banyak pemimpin yang tidak menjalankan kewajibannya dengan Amanah. Bahkan justru memanfaatkan untuk kepentingan sendiri yang merugikan orang yang telah memberinya kepercayaan. 

Dalam cerita di atas, gajah yang diumpamakan kekuatan rakyat, tidak lantas mengambil aksi dengan melakukan tindakan anarki. Namun mereka menyerahkan permasalahan pada aturan yang berlaku. Mereka tidak main hakim sendiri.

Close