50 Contoh Majas Alusio dan Penjelasannya Lengkap dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Apakah kamu merasa asing dengan jenis majas alusio? Seperti belum pernah terdengar di bangku sekolah bukan? Simaklah penjelasan di bawah ini untuk mengetahui penjelasannya.
50 Contoh Majas Alusio dan Penjelasannya Lengkap dalam Kalimat Bahasa Indonesia – Majas alusio ini memang jarang sekali terdengar di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bahkan mungkin saja tidak pernah disebutkan sama sekali sebagai sebuah bahan ajar ketika berada di sekolah.
Majas alusio ini masuk ke dalam jenis majas perbandingan, karena memang cara pengungkapannya secara membandingkan pada sebuah peristiwa tertentu. Yuk, simak contoh majas alusio dan penjelasannya!
Pengertian dari Majas
Daftar Isi [hide]

Majas merupakan salah satu bentuk dari gaya bahasa untuk bisa mendapatkan suasana di dalam sebuah kalimat, agar terasa menjadi semakin hidup.
Mudahnya, dapat untuk dipahami bahwasannya majas itu dapat menjadi sebuah ungkapan yang bisa menghidupkan bagian pada suatu kalimat.
Majas juga melakukan suatu penyimpangan dari makna pada suatu kata yang seringkali digunakan.
Contohnya yakni seperti “tangan kanan”. Tangan kanan apabila dilihat pada makna yang sebenarnya merupakan sebuah anggota dari tubuh manusia.
Namun, di dalam bentuk kalimat “Dia termasuk tangan kanan dari Pak Beni”, maka makna dari anggota tubuh pun akan hilang. Makna “tangan kanan” kemudian akan berubah menjadi seorang kepercayaan.

Advertisement
Jenis Majas
Jenis majas yang terdapat dalam Bahasa Indonesia ada sangat banyak. Namun, pada artikel ini akan dibahas beberapa saja, yang memang sering muncul di dalam pelajaran.
Secara umum, akan dibahas mengenai macam-macam majas, di antaranya yaitu majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan, dan juga majas pertentangan.
1. Majas Perbandingan
Majas perbandingan ini ternyata cukup banyak muncul di dalam pelajaran sekolah.
Majas perbandingan merupakan jenis majas yang akan membandingkan ataupun menyandingkan antara satu buah objek dengan objek yang lainnya.
Adapun majas yang juga termasuk ke dalam bagian majas perbandingan, antara lain seperti alegori, personifikasi, metafora, metonimia, asosiasi, hiperbola, simile, antonomasia, pars pro toto, totem pro parte, dan juga eufimisme.
2. Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan sebuah majas yang memang ditujukan untuk dapat menyatakan sesuatu dengan maksud untuk menyindir.
Pada jenis majas sindiran yang paling sering muncul di dalam buku sekolah, seperti contohnya majas ironi, sarkasme, dan sinisme.