55 Contoh Majas Paralelisme Dilengkapi Pengertian dan Ciri-cirinya
Pernahkah kamu membaca larik puisi yang awalannya diulang-ulang? Kemungkinan itu adalah contoh majas paralelisme dan pembahasan ini bisa memastikannya.
Contoh 2
Dunia seperti tempat kita bermain
Dunia seperti panggung drama
Dunia seperti sekolah tempat kita belajar
Ingatlah, dunia itu sementara!
Pembahasan:
Dalam puisi tersebut majas paralelisme ditunjukkan oleh kalimat ‘dunia seperti’ yang ada di bagian depan.
Contoh 3
Ayah yang aku sayangi
Ayah yang aku cintai
Ayahku yang aku hormati
Aku ingin tahu kabarmu di sana
Baik-baiklah, di sini doaku selalu untukmu
Pembahasan:
Dalam puisi tersebut majas paralelisme ditunjukkan oleh kalimat ‘ayah yang aku’ yang ada di bagian depan.

Advertisement
Contoh 4
Senja membuatku bergeming
Senja membuatku termenung
Senja membuatku kembali dalam masa itu
Saat tangan saling menyapa
Saat tubuh saling mendekap
Saat tawa saling bersahut-sahutan
Ketika sinar jingga itu meredup
Aku tersadar, dunia kita sudah berbeda
Pembahasan:
Dalam puisi tersebut majas paralelisme ditunjukkan oleh kalimat ‘senja membuatku’ dan ‘saat’ yang ada di bagian depan.
Contoh 5
Ibu selalu ada untukku
Ibu selalu datang melindungiku
Ibu ikut berurai air mata saat aku menangis
Tanpamu, aku bukan siapa-siapa
Pembahasan:
Dalam puisi tersebut majas paralelisme ditunjukkan oleh kalimat ‘ibu’ yang ada di bagian depan.
Majas Anafora dalam Kalimat
Bukan hanya pada puisi, majas anafora juga bisa disematkan dalam sebuah kalimat. Berikut contoh majas paralelisme anafora dalam kalimat.
Contoh 1
Apapun yang kamu katakan, apapun yang kamu inginkan, dan apa pun yang kamu perbuat, aku selalu mendukungmu.
Pembahasan:
Majas anafora pada kalimat di atas berada pada penggalan ‘apa pun yang kamu.’ Jadi, memberikan penegasan dengan mengulang kata pertamanya.
Contoh 2
Meskipun lelah, meskipun susah, meskipun kalah, namun aku takkan menyerah.
Pembahasan:
Majas anafora pada kalimat di atas berada pada penggalan ‘meskipun.’ Jadi, memberikan penegasan dengan mengulang kata pertamanya.
Contoh 3
Tahukah engkau bahwa rindu ini menggebu-gebu? Tahukah engkau bahwa kau yang selalu aku rindukan? Tahukah engkau bahwa setelah kau datang, aku akan melamarmu.
Pembahasan:
Majas anafora pada kalimat di atas berada pada penggalan ‘tahukah engkau bahwa.’ Jadi, memberikan penegasan dengan mengulang kata pertamanya.